Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kategori dan penggunaan konteks tindak tutur direktif dalam transaksi jual beli di Pasar Rakyat Kedurang Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan yang disampaikan pedagang dan pembeli sayuran, ikan dan perabotan di Pasar Rakyat Kedurang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah percakapan yang dituturkan para pedagang dan pembeli di Pasar Rakyat Kedurang. Teknik pengumpulan data digunakan teknik observasi dan teknik rekam. Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data meliputi transkripsi tuturan, pengkodean data, pengidentifikasian data, pengklasifikasian data, penginterpretasian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kategori dan penggunaan konteks tuturan tindak tutur direktif dalam transaksi jual beli yaitu (1) Tindak tutur direktif perintah memiliki penanda dengan akhiran kata ‘Lah (Lah) yang digunakan untuk menyuruh seseorang agar melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan. (2) Tindak tutur direktif meminta memiliki penanda dengan kata, ‘Pacak ape Dide (Bisa atau tidak), Ukan (Bukan)’ pada awal atau akhir kalimat.. (3) Tindak tutur direktif mengajak penutur menggunakan berbagai macam kata ajakan seperti ‘Taghuk we (Sayur bu),Sini(Sini), ’ pada awal atau akhir kalimat agar menarik minat pembeli untuk membeli apa yang mereka jual. (4) Tindak tutur direktif menyarankan memiliki penanda dengan kalimat ‘Kebile kinah (Lain kali), Alaplah ye luk ini saje (Lebih bagus yang seperti ini saja),. (5) Tindak tutur direktif melarang memiliki penanda’ Jangan (Jangan), Belum kalu (Tunggu dulu)’ pada awal dan akhir kalimat. (6) Tindak tutur direktif pemberian izin memiliki penanda dengan kata ambiklah (Ambillah), yang memiliki makna sudah memberikan izin
Konteks yang lebih dominan dalam transaksi jual beli sayuran, ikan dan perabotan di Pasar Rakyat Kedurang adalah tawar menawar antara penjual dan pembeli secara lisan dengan menggunakan bahasa Pasemah. Di dalam konteks tuturan terdapat konteks tuturan tindak tutur direktif perintah, meminta, mengajak, menyarankan, melarang, pemberian izin
Article Details
Copyright (c) 2023 Tinti Apritus Jana Tinti, Irma Diani, Ngudining Rahayu

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree with the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Chaer, A. (2004). Sosiolingusitik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
- Ibrahim, A. (1993). Kajian Tindak Tutur. Surabaya: Usaha Nasional.
- Rahardi, K. (2005). Pragmatik Kesantunan Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga
- Tarigan, H. G. (1984). Pengajaran Pragmatik.Bandung: Angkasa
- Wijana, D. P. (1996). Dasar-Dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi.
- Yule, G. (2014). Pragmatik. Edisi Terjemahan Oleh Indah Fajar Wahyuni. Cet. II Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
References
Chaer, A. (2004). Sosiolingusitik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Ibrahim, A. (1993). Kajian Tindak Tutur. Surabaya: Usaha Nasional.
Rahardi, K. (2005). Pragmatik Kesantunan Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga
Tarigan, H. G. (1984). Pengajaran Pragmatik.Bandung: Angkasa
Wijana, D. P. (1996). Dasar-Dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi.
Yule, G. (2014). Pragmatik. Edisi Terjemahan Oleh Indah Fajar Wahyuni. Cet. II Yogyakarta: Pustaka Pelajar.