Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk campur kode dan faktor penyebab terjadinya campur kode dalam pembelajaran di kelas X MA PPMD Kepahiang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sumber data pada penelitian ini yaitu tuturan guru dan siswa. Data pada penelitian ini yaitu tuturan guru dan siswa yang mengandung campur kode dalam pembelajaran di kelas X MA PPMD Kepahiang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik rekam, simak, dan wawancara. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini (1) transkripsi data (2) identifikasi data (3) klasifikasi data (4) interpretasi data (5) penyimpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat campur kode dan faktor penyebabnya pada penggunaan bahasa dalam pembelajaran yang berbentuk kata 10, frasa 3, klausa 2,  pengulangan kata 2, baster 1. Bentuk tersebut terdiri atas beberapa kelas kata yaitu nomina, verba, non verba, adjektiva, pronomina, numeralia, adverbia, interogativa, preposisi, konjungsi, fatis, pengulangan seluruh dan perubahan fonem. Adapun faktor yang mempengaruhinya yaitu (1) faktor penutur (2) faktor kebahasaan terdapat 4 faktor yang mempengaruhinya yaitu keterbatasan penggunaan kode, penggunaan istilah yang lebih populer, pembicara dan pribadi pembicara, membangkitkan rasa humor. Faktor inilah yang dapat menghalangi guru untuk mentransfer ilmunya dengan baik sehingga penyampaian yang disampaikan guru tidak utuh dan akan mempengaruhi profesionalisme guru.

Article Details

How to Cite
Istikomah, H., Rahayu, N., & Suryadi. (2023). Analisis Campur Kode Penggunaan Bahasa Dalam Pembelajaran Di Pondok Pesantren Modern Darussalam Kepahiang: Hayun Istikomah,Ngudining Rahayu,Suryadi. Jurnal Ilmiah KORPUS, 7(1), 75–86. https://doi.org/10.33369/jik.v7i1.24647

References

  1. Ainiyah, Nur. 2016. Identitas Diri dan Makna Guru Profesional sebagai Komunikator Pendidikan (Perspektif Fenomenologis). Institut Agama Islam Ibrahimy Situbondo. JPII. Vol 1. No 1
  2. Al-Ahdal, Arif Ahmed Mohammed Hassan. 2020. Code Mixing in Arabic Conversations of College Students: A Sociolinguistic Study of Attitudes to Switching to English. The Asian ESP Journal. Vol 16. 6-19
  3. Chaer, A., & Agustina, L. 2014. Sosiolinguistik. Jakarta: Rineka Cipta.
  4. Kridalaksana, Harimurti.2008. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.
  5. Ramlan, M. 2001. Morfologi.Yogyakarta: C.V. Karyono.
  6. Suandi, I. N. 2014). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  7. Suwito. 1983. Pengantar Awal Sosiolinguistik. Surakarta: Henary Offest Solo.