Main Article Content

Abstract

Penelitian mengenai tema dan rema masih jarang dilakukan, oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan analisis bentuk dan fungsi tema rema pada cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 4 Kota Bengkulu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2022. Metode yang digunakan adalah analisis wacana. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tahap observasi, wawancara dan dokumentasi. langkah-langkah analisis wacana yang dilakukan adalah pertama membaca dokumen cerpen siswa, kedua mengidentifikasi bagian tema dan rema, ketiga menganalisis tema dengan teori Matthiessen yaitu Tema merupakan sebuah titik awal di mana pesan tersebut disampaikan atau menjadi subjek kalimat, keempat analisis rema dengan teori Matthiessen Rema dapat dikatakan sebagai pesan yang akamn disampaikan, sehingga yang ditulis setelah tema adalah rema, dan yang terakhir adalah menyimpulkan hasil analisis yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis tema yang ada pada cerpen siswa yaitu berupa tema topikal (bermarkah dan tak bermarkah), tema tekstual dan tema interpersonal, namun di dalam cerpen tersebut didominasi dengan tema topikal tak bermarkah, sedangkan rema yang terdapat pada cerpen siswa berupa rema berekor dan rema tak berekor, pada rema cerpen tersebut didominasi dengan rema tak berekor. Dapat disimpulkan bahwa perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada penelitian sebelumnya struktur tema-rema yang tersusun dalam teks abstrak kalimat deklaratif mempunyai pengaturan yang konsisten, sedangkan struktur tema rema pada cerpen siswa tidak konsisten atau tidak beraturan.

Article Details

How to Cite
Anisa, A. R. K., Eka Chandra W, D., & Diani, I. (2024). Analısıs Tema Rema Pada Cerpen Sıswa Kelas IX SMPN 4 Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah KORPUS, 8(2), 250–259. Retrieved from https://ejournal.unib.ac.id/korpus/article/view/26283

References

  1. Diansyah, N. (2019, September 23). Teknik Pembelajaran Tema Rema Hallidayan pada Pembelajaran Menulis. Seminar Nasional Taman Siswa, 18-23.
  2. Eriyanto. (2001). Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. yogyakarta: Lkis. Haslinda. (2019). Kajian Apresiasi Prosa Fiksi Berbasis Kearifan Lokal Makassar. Makassar: CV. Berkah Utami.
  3. Juliantari, N. K. (2017, juni). Paradigma Analisis Wacana dalam Memahami Teks dan Konteks untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman. Acarya Pustaka, Vol 3, No. 1, Juni 2017, III, 12-24.
  4. Matthiessen, M. H. (2014). Halliday's Introduction To Functional Grammar. In M. H. Qomariah, N. (2021). Tema dan Rema dalam Karya Tulis Siswa. Konferensi Internasional
  5. Tahunan Tentang Bahasa dan Sastra (AICLL) Vol 2021, 2021, 503-515.
  6. Ramlan, F. (2020). Analisis Tulisan Siswa dengan menggunakan Sistem Tata Bahasa Fungsional. Jurnal Internasional untuk Studi Pendidikan dan Kejuruan vol. 2, No. 2, II, 158-164.
  7. Syartanti, N. I. (2020). Penggunaan Struktur Tema Dan Rema dalam Cerita Rakyat Bali Pan Belog: Kajian Linguistik Sistemik Fungsional. Prosiding Seminar Nasional Linguistik Dan Sastra (SEMANTIK) 2020, 343-351.
  8. Wiratno, Tri. (2018). Pengantar Ringkas Lingusitik Sistemik Fungsional.
  9. Yogyakarta: Pustaka
  10. Zaimar, A. B. (2015). Teori Wacana. Jakarta: Penaku.