Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan amanat yang terkandung dalam kumpulan cerpen Sepotong Hati Yang Baru.Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu teknik studi pustaka.Teknik ini merupakan teknik yang berkaitan dengan membaca dan mencatat, yang paling utama adalah hal-hal yang saling berhubungan di dalam cerpen. Amanat yang bisa kita temukan yaitu dari cerita Hiks, Kupikir Itu Sungguhan, Kisah Sie Sie, Sepotong Hati Yang Baru, Mimpi-mimpi Sampek-Engtay, Itje Noerbaja & Kang Djalil, Kalau Semua Wanita Jelek, Percayakah Kau Padaku?, Buat Apa Disesali. Tidak ada satu orang pun yang dapat mengobati sakit hati kecuali keiklasan, maka jadilah orang yang mempunyai sikap tulus dan ikhlas, bukan hanya sekedar baik saja, sebab dalam kebaikan belum tentu terdapat keiklasan, tetapi apabila orang ikhlas sudah pasti baik.
Article Details
Copyright (c) 2023 Dewi Lestari Dewi, Yayah Chanafiah, Fina Hiasa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree with the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Emzir. dan Saifur Roman. (2015). Teori dan Pengajaran Sastra. Jakarta: Rajawali Pers
- Esten, Mursal. (1978). Kesusastraan (Pengantar, Teori, Dan Sejarah). Bandung: Angkasa
- Kosasih. ( 2008 ). Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: Nobel Edumedia.
- Liye, Tere. (2019). Sepotong Hati Yang Baru.Jakarta: Mahaka Publishing.
- Mahendra, Muh. Izhar dan Anggraeni Womal.( tanpa tahun ).Tema Sebagai Unsur Intrinsik Karya Fiksi. Universitas Muslim Indonesia Jurnal.
- Nurgiyantoro, Burhan. (1995). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta:Gadjah Mada University Prees.
- Sayuti, Suminto A. (2000). Berkenalan Dengan Prosa Fiksi.Yogyakarta: Gama Media
- Sugiyono.(2018). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung. Alfabeta
- Wiyatmi. ( 2008 ). Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: Pustaka.
- Yolanda, Clara. (2020). Ajaran Budi Pekerti Dalam Kumpulan Sepotong Hati Yang Baru Karya Tere Liye. Skripsi. Bengkulu. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu.
References
Emzir. dan Saifur Roman. (2015). Teori dan Pengajaran Sastra. Jakarta: Rajawali Pers
Esten, Mursal. (1978). Kesusastraan (Pengantar, Teori, Dan Sejarah). Bandung: Angkasa
Kosasih. ( 2008 ). Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: Nobel Edumedia.
Liye, Tere. (2019). Sepotong Hati Yang Baru.Jakarta: Mahaka Publishing.
Mahendra, Muh. Izhar dan Anggraeni Womal.( tanpa tahun ).Tema Sebagai Unsur Intrinsik Karya Fiksi. Universitas Muslim Indonesia Jurnal.
Nurgiyantoro, Burhan. (1995). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta:Gadjah Mada University Prees.
Sayuti, Suminto A. (2000). Berkenalan Dengan Prosa Fiksi.Yogyakarta: Gama Media
Sugiyono.(2018). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung. Alfabeta
Wiyatmi. ( 2008 ). Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: Pustaka.
Yolanda, Clara. (2020). Ajaran Budi Pekerti Dalam Kumpulan Sepotong Hati Yang Baru Karya Tere Liye. Skripsi. Bengkulu. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu.