Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud tindak tutur ilokusi asertif dan wujud tindak tutur ilokusi direktif yang digunakan dosen dan mahasiswa pada kegiatan akademik Daring di Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan dalam rekaman video kegiatan akademik daring yang sudah dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia tahun akademik 2020 sampai 2022. Data dalam penelitian ini adalah tuturan yang mengandung wujud tindak tutur ilokusi asertif dan tindak tutur ilokusi direktif dalam kegiatan interaksi antara dosen dan mahasiswa pada saat kegiatan akademik daring di Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) mentranskripsi data, (2) mengidentifikasi data, (3) mengklasifikasikan data, (4) menginterpretasikan data, (5) menyimpulkan data. Hasil penelitian ini ditemukan data tindak tutur ilokusi asertif yang terdiri (1) tindak tutur asertif menyatakan menggunakan penanda lingual “Baik, materi pertama yaitu relasi leksikal” yang digunakan penutur diawal konteks tuturan untuk menyatakan informasi kepada mitra tutur, (2) tindak tutur asertif menegaskan menggunakan penanda lingual dengar “Hesti? Bisa dengar?” berupa pengulangan kata atau kalimat dan penanda lain berupa penekanan intonasi pada kata atau kalimat yang ditekankan dan ditegaskan, (3) tindak tutur asertif menyimpulkan menggunakan penanda lingual berupa kata “jadi” dan intinya yang dituturkan diakhir konteks tuturan untuk menyimpulkan suatu pokok bahasan, (4) tindak tutur asertif mengusulkan menggunakan penanda lingual “kalo boleh saya mengusulkan nih ya” dugunakan untuk mengusulkan saran, ide, dan (5) tindak tutur asertif melaporkan menggunakan penanda lingual kata “melaporkan” dalam tuturan yang diucapkan, Dalam penelitian ini tidak ditemukan wujud tindak tutur asertif membual, tindak tutur asertif mengeluh dan tindak tutur asertif mengemukakan pendapat. Data tindak tutur ilokusi direktif terdiri (1) tindak tutur direktif memerintah/menyuruh  menggunakan  penanda  lingual  kata  “silahkan/dipersilahkan”,  boleh, siapkan, coba dan ayo” yang digunakan untuk menyuruh seseorang agar melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan, (2) direktif meminta menggunakan penanda lingual kata tolong, izin, boleh, bagaimana ya, coba, gimana dan “minta pamit ya”, (3) tindak tutur direktif memberi nasihat menggunakan “banyak-banyak belajar nak ya” digunakan dalam konteks untuk menasehati mitra tutur, dan (4) direktif menyarankan menggunakan penanda lingual berupa “lebih baik” dan “saran saya”. Dalam penelitian ini tidak ditemukan wujud tindak tutur direktif memesan, tindak tutur direktif memohon dan tindak tutur direktif menuntut.

Article Details

How to Cite
Tiara, T. L., Eka Candra Wardana, D., & Djunaidi, B. (2023). Tindak Tutur Dosen Dan Mahasiswa Pada Kegiatan Akademik Daring Di Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia: Konflik sosial dalam novel bulan terbelah di langit Amerika karya Hanum Salsabila Rais dan Rangga Almahendra (Kajian Sosiologi Sastra). Jurnal Ilmiah KORPUS, 7(1), 50–64. https://doi.org/10.33369/jik.v7i1.26506

References

  1. Chaer, A., & Agustina, L. (2004). Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta. Djajasudarma, F. (2012). Wacana & Pragmatik. Bandung: Refika Aditama.
  2. Djajasudarma, F. (1993). Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian Dan Kajian. Bandung: PT. Eresco.
  3. Hajija, S., dkk. (2017). Tindak Tutur Ilokusi Guru Bahasa Indonesia Pada Proses Pembelajaran di Kelas XI IPA 1 SMAN 9 Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah Korpus, Volume I, Nomor II, Desember 2017, 210-217.
  4. Ibrahim, S. (1993). Kajian Tindak Tutur. Surabaya: Usaha Nasional.
  5. Jeniarti, D. (2021). Tindak Tutur Dalam Webinar Perempuan Pemimpin Dan Kesetaraan Gender.
  6. Bengkulu: Universitas Bengkulu.
  7. Leech, G. (1993). Prinsip-Prinsip Pragmatik. (Diterjemahkan oleh M.D.D. Oka). Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).
  8. Merdian, E., dkk. (2018). Analisis Tindak Tutur Dalam Interaksi Tentara Kodim 0409 Rejang Lebong.
  9. Jurnal Ilmiah Korpus, Volume II, Nomor III, Desember 2018, 269.
  10. Milal, D & Kusumajanti, W. (2020). Assertive Speech Act Performed By Teacher In Efl Classes. Nobel Journal Of Literature And Language Teaching, Volume 11, Number 1, April 2020, 83-100.
  11. Moat, E. A. (2016). Tindak Tutur Ilokusi Asertif dalam Wacana Pengumuman di Gereja Gereja Katolik Kevikepan. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
  12. Muhlisoh, L., dkk. (2022). Tindak Tutur Ilokusi Asertif dan Direktif ILM Pandemi Covid-19 dalam Media YouTube. Jurnal Bahasa dan Sastra, Vol 10, No 1, 2022, Submit: 25 July 2021;
  13. Revised: 24 February 2022; Accepted: 1 March 2022.
  14. Prayitno, Harun Joko. (2011). Kesantunan Sosiopragmatik. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Press.
  15. Putrayasa, I. B. (2014). Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  16. Rahardi, K. (2005). Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
  17. Salma, S. (2021). Tindak Tutur Asertif dalam Indonesia Lawyers Club (ILC). Nuances of Indonesian Language, 2(2), 91-99.
  18. Santoso, A. P. (2017). Tindak Tutur Asertif Ustad Wijayanto dalam Peristiwa Tutur “Tanya Ustad Wijayanto” pada Acara Hitam Putih Trans7. Universitas Jember.
  19. Satria, R. D. (2011). Sistem Informasi Akademik pada SMUN 1 Ciputat berbasis menggunakan SMS Gateway. Jakarta: Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.
  20. Searle, J. R. (1969). Speech Acts An Essay In The Filosohy Of Language. Cambridge University Press. Suandi. (2014). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  21. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. (Sutopo, Ed.). Bandung: Alfabeta.
  22. Suharnanik, D. (2022). Tindak Tutur Asertif Dan Direktif Dalam Kanal Youtube Lutfi Agizal Episode Kata Anjay. Bapala Volume 9, Nomor 5 Tahun 2022, hlm. 36-50.
  23. Tarigan, H. G. (1990). Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa.
  24. Tiyas, R. N. (2020). Analisis Tindak Tutur Asertif Guru Dalam Proses Pembelajaran di SMP Muhammadiyah 6 Dau Malang. Malang. Universitas Muhammdiyah Malang.
  25. Wardhana, D. E. C., Imam, S. I., Suparno, S., & Ah, R. U. (2006). Representasi Tindak Tutur Direktif Penutur Jawa Pendatang dalam Komunikasi Lisan Masyarakat Multietnik di Bengkulu (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Malang).
  26. Wijana, D. P. (1996). Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta: ANDI.
  27. Yule, G. (2006). Pragmatik. (Diterjemahkan Indah Fajar Wahyuni). Yogyakarta: Pustaka Pelajar