Main Article Content

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menerapkan keterampilan 4C (Creative Thinking, Critical Thinking, Collaboration & Communication) dalam pembelajaran Contextual Oral Language Skills. Contextual Oral Language Skills merupakan satu materi pembelajaran yg menggabungan dua skills yaitu Listening dan Speaking. Keterampilan 4C sangat diperlukan pada abad ke -21 sebagai persiapan mendatang dalam menghadapi persaingan dunia pekerjaan yang semakin ketat. Hal tersebut dikarenakan perkembangan teknologi semakin pesat. Sehingga perlu ada keterampilan yang dimiliki yaitu keterampilan kompetensi 4C.  Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif. Metode ini memberikan data berupa data verbal. Instrument yang digunakan yaitu observation sheet dan kuesioner untuk memperoleh data dan mencari keterangan secara factual atau mendapatkan kebenaran. Observation sheet berisikan capaian indikator dalam proses pembelajaran contextual oral language skills dengan menerapkan Keterampilan 4C. Kuisioner dibuat untuk memperoleh informasi kendala dalam pembelajaran menggunakan Keterampilan 4C. Hasil penelitian menunjukkan penerapan keterampilan 4C dalam pembelajaran Contextual Oral Language Skills telah dilaksanakan dengan baik. Hal ini dapat dilihat berdasarkan capaian indikator capaian keberhasilan setiap keterampilan 4C menunjukkan rata-rata mahasiswa sangat kompeten disetiap keterampilan. Akan tetapi terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan keterampilan yaitu beberapa mahasiswa masih merasa yang masih kurang mampu mengaitkan permasalahan dengan konsep ilmu pengetahuan diluar mata kuliah dan pada saat berbicara menggunakan Bahasa Inggris.

Keywords

21st centurylearning, 4C competence skills, Contextual Oral Language Skills. Pembelajaran Abad 21, Keterampilan 4C, Contextual Oral Language Skils

Article Details

Author Biography

Puan Suri Mira Annisa Sembiring, Medan State University

English Department
How to Cite
Sembiring, P. S. M. A., Elina Gultom, F., & Debora, M. (2023). Penerapan Optimalisasi Keterampilan 4c (Creative Thinking, Critical Thinking And Problem Solving, Communication, Collaboration) Dalam Pembelajaran Contextual Oral Language Skills. Jurnal Ilmiah KORPUS, 7(3), 391–399. https://doi.org/10.33369/jik.v7i3.28743

References

  1. Afandi, S. (2017). Stimulasi Keterampilan Berfikir. UNS Press: Surakarta.
  2. Arifin, Z. (2017). Mengembangkan Instrumen Pengukuran Critical Thinking Skills Siswa pada Pembelajaran Matematika abad 21. Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics).I(2),92-100.
  3. Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.
  4. Davila, S. (2016). 21st century skills and the English language classroom. Retrieved from: https://www.english.com/blog/21st-century-skills/
  5. Faiz, Fahrudin. Thinking Skills Pengantar Menuju Berpikir Kritis. Yogyakarta: Suka Press, 2012.
  6. Fisher, Alec. Berpikir Kritis Sebuah Pengantar. Jakarta.: Erlangga, 2009.
  7. Graham. (2006). Blended Learning Systems: Definition, Current Trends, and Future Direction. Pfeiffer Publishing, San Fransisco.
  8. Hariningsih, S. (2005). Teknologi Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sadjati, 2012.
  9. Hakikat Bahan Ajar. Universitas Terbuka. repository.ut.ac.id/4157/1/IDIK4009-M1.pdf bahan ajar pdf
  10. https://www.medcom.id/pendidikan/inspirasi-pendidikan/JKRGWl5N-metamorfosis-dunia-pendidikan-di-masa-pandemi-covid-19
  11. https://ulm.ac.id/id/2017/10/20/pemanfaatan-teknologi-untuk-pendidikan/).
  12. Moleong, L. (2007) Metodologi Penelitian Kualitatif. Rosdakarya: Bandung.
  13. Purnawirawan, Okta. (2019) Pengembangan Instrumen Penilaian 4C (Creativity, Critical Thinking, Communication, Dan Collaboration) system pembelajaran abad dua satu dalam pengajaran bidang produktif sekolah menengah kejuruan. Pascasarjana: Universitas Negeri Malang.
  14. Puspita, A. T., & Jatmiko, B. (2013). Implementasi model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajaran fisika materi fluida statis kelas XI di SMA Negeri 2 Sidoarjo. Inovasi Pendidikan Fisika, 2(3).
  15. Saenab, S., Yunus, S. R., & Husain, H. (2019). Pengaruh Penggunaan Model Project Based Learning Terhadap Keterampilan Kolaborasi Mahasiswa Pendidikan IPA. BIOSEL (Biology Science and Education): Jurnal Penelitian Science dan Pendidikan, 8(1), 29-41.
  16. Septikasari, R. (2018). Keterampilan 4C abad 21 dalam Pembelajaran Pendidikan Dasar. Jurnal Tarbiyah Al-Awlad, Volume VIII Edisi 02 2018. Sumatera Selatan: PGMI STKIP Nurul Huda OKU.
  17. Siahaan, S. (2015). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran: Peluang, Tantangan dan Harapan. Jurnal Teknodik
  18. Sudjimat D. A. (2010) . Pengembangan Model Pendidikan Soft Skill melalui Pembelajaran pada Program Studi Pendidikan Teknik Mesin FT UM. Jurnal Teknologi dan Kejuruan.
  19. Sudrajat. (2010). Media Animasi Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
  20. Sugiono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, RnD. Bandung: Alabeta.
  21. Sutopo .(2006). Metologi Penelitian Kualitatif. Sebelas Maret Press: Surakarta.
  22. Yuliani, H., Mariati, M., Yulianti, R., & Herianto, C. (2017). Keterampilan Berpikir Kreatif Pada Siswa Sekolah Menengah Di Palangka Raya Menggunakan Pendekatan Saintifik. Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan (JPFK), 3(1), 48-56.
  23. Zubaidah, S (2018) Keterampilan Abad 21. Jurnal Pendidikan.: Teori Penelitian dan Pengembangan.