Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan memahami Pesan Moral yang terdapat dalam novel Merindu Cahaya De Amstel karya Arume Ekowati. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka. Dalam penelitian ini, analisis data dilaksanakan melalui model analisis konten, yang dirancang untuk mengungkapkan pesan moral yang tersembunyi dalam karya sastra. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa novel Merindu Cahaya De Amstel karya Arume Ekowati mengkomunikasikan pesan-pesan moral kepada pembaca, yang mencakup pesan moral tentang saling Tolong-Menolong, menghargai serta menghormati orang lain, serta pentingnya bermusyawarah dalam mencapai pemahaman dan penyelesaian yang positif. Berdasarkan hasil temuan penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa novel Merindu Cahaya De Amstel karya Arume Ekowati secara positif menyampaikan pesan-pesan moral yang mendalam dan memiliki makna. Pesan-pesan ini memberikan pembelajaran moral yang berharga bagi pembaca, mengajak mereka untuk memahami dan menghayati nilai-nilai seperti usaha keras, keberanian, penghargaan terhadap sesama, kerjasama dan sikap toleransi. Oleh karena itu, novel ini layak dikategorikan sebagai sebuah karya sastra yang mengandung pesan moral yang berharga, mampu memberikan wawasan kepada pembaca dan menginspirasi untuk merenungkan hikmah yang terkandung di dalamnya.

Keywords

Pesan Moral Novel Merindu Cahaya De Amstel

Article Details

How to Cite
Sholihin, M., Sarwono, S., & Hiasa, F. (2023). Analisis Pesan Moral Dalam Novel Merindu Cahaya De Amstel Karya Arumi Ekowati. Jurnal Ilmiah KORPUS, 7(3), 400–409. https://doi.org/10.33369/jik.v7i3.30986

References

  1. Astuti, Amelia Yuli. (2016). “Eufemisme Bahasa Pendukung Capres Ri Tahun 2014 Dalam Akun Facebook: Kajian Sosiopragmatik Tesis Oleh.”
  2. Arin Amar. (2009). Etika Dan Filsafat Komunikasi. Prenada media Group.
  3. Andri. (2017). Pengkajian prosa fiksi. Yogyakarta : Garudhawaca.
  4. Badrudin. (2015). Akhlak Tasawuf. Iaib Press.
  5. Dian Syahfitri, S.S., M.Hum., and Editor: 2016. Teori Sastra.
  6. Esten, Mursal. (2013). Kesestraan pengantaran teori dan sejarah. bandung:CV angkasa
  7. Emzir & Rohman Saifur. (2015). Teori dan Pengajaran Sastra. Bandung : PT Raja Grafind.
  8. Ekowati,Arumie. (2022). Merindu Cahaya De Amstel. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
  9. Endraswara, Suwardi. (2013). Metodologi Penelitian Sastra, Epistemologi, Model, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: CAPS (Center For Academic Publishing Service).
  10. Kartikasari Apri & Suprapto edy. (2018). Kajian Kesusastraan (Sebuah Pengantar). Cv. Ae Media Grafika.
  11. Mannan, Audah. (2010). “Penga7777ntar Studi Aqidah Dan Akhlak.” Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents 135 (4).
  12. Moleong Lexy (2015). Metodologi penelitian kualitatif Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
  13. Nurgiyantoro, B. (2015). Teori Pengkajian Fiksi (edisi revisian). Yogyakarta: Gadjah University Press.
  14. Nurgiyantoro, B. (2010). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah University Press.
  15. Ratna Nyoman Kutha (2010). Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  16. Semi, M atar. (1988) Anatomi Sastra. Bandung: Cv Angkasa
  17. Sayuti, Suminto A. 2017. Berkenalan dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta: Cantrik Pustaka.
  18. Susiati, (2020). Gaya bahasa secara umum dan gaya bahasa pembungkus pikiran, 2,(2)./1-14.
  19. Suarta & Dwipayana (2014) Teori Sastra, Jakarta. PT Rajagrafindo Persada
  20. Widayati, Sri. (2020). Buku Ajar Kajian Prosa Fiksi. Lampung:LPPM Universitas Muhammadiyah Buton Press.