Main Article Content

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis penggunaan bahasa gaul dan upaya yang dapat dilakukan agar bahasa gaul tidak menggeser keutamaan Bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, metode penelitian kualitatif digunakan untuk mengeksplorasi suatu fenomena melalui observasi partisipan dan studi kepustakaan mendalam. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa bahasa gaul dapat memperkaya interaksi sosial, tetapi harus digunakan dengan etika dan kesadaran yang bijak. Saat ini banyak ditemukan beberapa kata baru yang lazim digunakan dalam bahasa gaul seperti, gemoy, kepo, pecah, baper, dan beberapa istilah baru yang lainnya. Untuk menjaga eksistensi Bahasa Indonesia di tengah maraknya perkembangan bahasa gaul dapat dilakukan dengan terus menanamkan Sikap positif terhadap bahasa Indonesia Implikasi nyata terhadap sikap positif tersebut tercermin dari kebanggaan terhadap bahasa Indonesia, setia terhadap bahasa Indonesia dan mematuhi aturan kaidah-kaidah bahasa Indonesia. Pentingnya rasa cinta terhadap bahasa Indonesia juga harus terus ditanamkan dengan membangun kesadaran dan tanggung jawab dalam menggunakan bahasa gaul di era digital agar tidak menggeser kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.

Article Details

How to Cite
yanti, nafri, Hiasa , F., Aulia, J., & Dwi Putri , M. (2024). Mempertahankan Eksistensi Bahasa Indonesia Di Tengah Maraknya Perkembangan Bahasa Gaul Di Kalangan Mahasiswa . Jurnal Ilmiah KORPUS, 7(3), 505–512. Retrieved from https://ejournal.unib.ac.id/korpus/article/view/32241

References

  1. Alfiah, D. P. N., & Siagian, I. (2023). Bahasa Gaul “Jaksel” Sebagai Budaya Dikalangan Remaja Dalam Kajian Fonologi. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(No 19), 207–211. https://jurnal.peneliti.net/index.php/JIWP/article/view/5195
  2. Anggini, N., Afifah, N. Y., & Syaputra, E. (2022). Pengaruh Bahasa Gaul (SLANG) Terhadap Bahasa Indonesia Pada Generasi Muda. Jurnal Multidisiplin Dehasen (MUDE), 1(3), 143–148–143–148. https://jurnal.unived.ac.id/index.php/mude/article/view/2477
  3. Anindya, W. D., & Rondang, V. N. (2021). Bentuk Kata Ragam Bahasa Gaul Di Kalangan Pengguna Media Sosial Instagram. PRASASTI: Journal of Linguistics, 6(1), 120. https://doi.org/10.20961/prasasti.v6i1.43270
  4. Annisa Yasmin, F., & Putri Jasmine, R. (2022). Eksistensi Bahasa Indonesia Melalui Media Sosial Untuk Generasi Milenial. Jurnal Multidisiplin Dehasen, 1(3), 135–138.
  5. Azka, S. S. (2023). Penggunaan Bahasa Gaul Dikalangan Remaja Dalam Menggunakan Twitter. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa (JURRIBAH), 2(1), 114–122. http://prin.or.id/index.php/JURRIBAH/article/view/1148
  6. Bintarawati, N., Wicaksana, M. F., & Muryati, S. (2023). Eksistensi Bahasa Indonesia Dalam Bahasa Gaul Di Universitas Veteran Bangun Nusantara. INDONESIA: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, 4(2), 250. https://doi.org/10.26858/indonesia.v4i2.49629
  7. Bura, T. (2019). Analisis Sifat Positif Tokoh Utama Dalam Novel Ayah. Jurnal Pesona, 5(1), 28–42.
  8. Fadilla, A. S., Alwansyah, Y., & Anggriawan, A. (2023). Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Penggunaan Bahasa. EUONIA (Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia), 3(1), 1–9. https://pdfs.semanticscholar.org/bb64/bd40d0203084bbf848cf58f33f1e2c4a8616.pdf
  9. Harahap, G. R., & Alfikri, M. (2023). Fenomena Bahasa Gaul Sebagai Komunikasi Generasi Z Di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bandar Perdagangan. Jurnal Indonesia : Manajemen Informatika dan Komunikasi, 4(2), 600–606. https://doi.org/10.35870/jimik.v4i2.259
  10. Mahardika. (2022). Sosiologi Komunikasi: Teori dan Praktik dalam Masyarakat. Deepublish.
  11. Mansyur, U. (2018). Sikap Bahasa dan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. https://doi.org/10.31227/osf.io/te3df
  12. Marsudi. (n.d.). Eksistensi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan.
  13. Parnawi, A. (2021). Psikologi Perkembangan (Deepublish (ed.)).
  14. Rani Gustiasari, D. (2018). Pengaruh Perkembangan Zaman Terhadap Pergeseran Tata Bahasa Indonesia; Studi Kasus Pada Pengguna Instagram Tahun 2018. Jurnal Renaissance, 3(02), 433–442. https://www.ejournal-academia.org/index.php/renaissance/article/view/86
  15. Sari, B. P. (2015). Dampak Penggunaan Bahasa Gaul Di Kalangan Remaja Terhadap Bahasa Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB, 171–176. http://repository.unib.ac.id/11122/1/17-BETA PUSPA SARI.pdf
  16. Sihabudin, A. (2022). Komunikasi Antar Budaya. Bumi Aksara.
  17. Suleman, J., & Islamiyah, E. P. N. (2021). Dampak Penggunaan Bahasa Gaul Di Kalangan Remaja Terhadap Bahasa Indonesia. Prosiding Senasbasa, 3(3), 275–281. https://doi.org/10.33559/esr.v3i3.971
  18. Susanti, E. (2016). Glosarium Kosakata Bahasa Indonesia dalam Ragam Media Sosial. Dialektika, 152(3), 28. file:///Users/andreataquez/Downloads/guia-plan-de-mejora-institucional.pdf%0Ahttp://salud.tabasco.gob.mx/content/revista%0Ahttp://www.revistaalad.com/pdfs/Guias_ALAD_11_Nov_2013.pdf%0Ahttp://dx.doi.org/10.15446/revfacmed.v66n3.60060.%0Ahttp://www.cenetec.
  19. Tashakkori, A., & Creswell, J. W. (2007). Editorial: The new era of mixed methods. Journal of Mixed Methods Research, 1(1), 3–7. https://doi.org/10.1177/2345678906293042