Main Article Content

Abstract

The aim of this research is to determine the fiction reading literacy abilities of class IX students at SMP Negeri 2 Bengkulu City through solving AKM model questions. This research method uses quantitative methods, with a population of all class IX students at SMP Negeri 2 Bengkulu City, totaling 393 students. Then, to determine the sample using a purposive sampling technique of 10% of the total population. This research instrument is a fiction reading literacy ability test using the AKM model with 45 questions in the form of an objective test. Data analysis was carried out using descriptive statistics. This research resulted in the discovery that literacy skills in reading fiction by class IX students of SMP Negeri 2 Bengkulu City were in the poor category with an average score of 45.41. When viewed based on the problem formulation consisting of aspects of reading literacy (1) finding information, getting an average score of 61.33 in the sufficient category, (2) interpreting and integrating, getting an average score of 67.14 in the sufficient category, evaluating and reflecting. with an average value of 7.77 which is in the very poor category.

Keywords

Kemampuan Membaca Fiksi Soal Pilihan Ganda Model AKM Literasi Membaca Fiction Reading Ability Multiple Choice Questions AKM Model Reading Literacy

Article Details

Author Biographies

Qalbita Fatra, Universitas Bengkulu

Mahasiswa Universitas Bengkulu

Agus Trianto, Universitas Bengkulu

Dosen Universitas Bengkulu

Catur Wulandari, Universitas Bengkulu

Dosen Universitas Bengkulu

How to Cite
Fatra, Q., Trianto, A., & Wulandari, C. (2025). Kemampuan Literasi Membaca Fiksi melalui Soal Pilihan Ganda Model AKM Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah KORPUS, 9(1), 54–63. https://doi.org/10.33369/jik.v9i1.36253

References

  1. Aqib dan Mohammad. (2019). Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Andi.
  2. Arikunto. (2020). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
  3. Asmawi, Zainul dan Noehi Nasoetion. (1997). Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Pusat Antar Universitas, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi: Departemen Pendidikan Dan kebudayaan.
  4. Bastin, Nahason. (2022). Keterampilan Literai, Membaca, dan Menulis. Sidoarjo: Nahason Bastin Publishing.
  5. Djiwandono, M. Soenardi. (2008). Tes Bahasa : Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: PT Indeks.
  6. Fitriani, L., & Nurjamaludin, M. (2020). Efektivitas Model Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Cerita Fiksi: Efektivitas Model Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Cerita Fiksi. Bale Aksara , 1(1), 31–42. Retrieved from https://journal.institutpendidikan.ac.id/index.php/baleaksara/article/view/1863
  7. Jatnika, S.A. (2019). Budaya Literasi untuk Menumbuhkan Minat Membaca dan Menulis. Primary Education. Vol 3 (2). hal 2. ISSN: 2597-4866.
  8. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2019). Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  9. Kusumastuti, A.dkk. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: CV Budi Utama.
  10. Martiyono, dkk. (2021). Asesmen Kompetensi Minimal (AKM) dalam Mewujudkan Sekolah Efektif di SMP Negeri 1 Kebumen - Kabupaten Kebumen Perspektif Manajemen Kurikulum dan Sistem Penialain. Cakrawala. Vol 5 (2). DOI: https://doi.org/10.33507/cakrawala.v5i2.397 .
  11. Muhammad, H. (2016). Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  12. Novitasari, dkk. (2022). Sosialisasi Pentingnya Penyusunan Soal HOTS untuk Mendukung Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) di SDN 14 Cakranegara. Jurnal Warta Desa. Vol 4 (3). DOI: 10.29303/jwd.v4i3.198.
  13. Nurgiyantoro. (2010). Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE.
  14. Nurlan, F. (2019). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Parepare: CV. Pilar Nusantara.
  15. OECD. (2023). PISA 2022 Results : The State of Learning and Equity in Education Volume I. Paris: OECD Publishing.
  16. OECD (2023), PISA 2022 Results (Volume II): Learning During – and From – Disruption,PISA.Paris:OECDPublishing. https://doi.org/10.1787/a97db61c-en.
  17. OECD. (2024). Laporan Teknis PISA 2022. Paris: OECD Publishing.
  18. Pratama, Adi. (2022). Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Membaca Pemahaman Siswa. Jurnal Didaktika PendidikanDasar,6(2):607.DOI: https://doi.org/10.26811/didaktika.v6i2.545
  19. Pudjiastuti,S.R. (2019). Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Media Akademi.
  20. Pusat Asesmen dan Pembelajaran. (2020). Desain Pengembangan Soal AKM Literasi Membaca Numerasi. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. https://ppkn.unpkediri.ac.id/wp-content/uploads/2021/03/desain-pengembangan-soal-akm.pdf .
  21. Pusmanjar.(2021). Framework Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  22. Susanto, dkk. (2015). Analisis Validitas Reabilitas Tingkat Kesukaran dan Daya Beda pada Butir Soal Ujian Akhir Semester Ganjil Mata Pelajaran Matematika. Al-Jabar. Vol 6 (2). Hal 207.
  23. Tamin & Mollah.M. (2021). Sejarah Sosial Literasi di Indonesia; dari Tradisi Islam Hingga Perumusan Kebjiakan. Al-Ibrah. Vol 6 (1). Doi: https://doi.org/10.61815/alibrah.v6i1.120
  24. Trianto, A & Hayani. (2021). Literasi 4.0 Teori dan Program. Depok: PT RajaGrafindo Persada.
  25. Wuryanto, H & M, Abduh. (2022). Mengkaji Kembali Hasil PISA sebagai Pendekatan Inovasi pembelajaran untuk Peningkatan Kompetensi Literasi dan Numerasi. Diakses dari https://gurudikdas.kemdikbud.go.id/
  26. Widana, I.W. (2017). Modul Penyusunan Soal Higher Order Thinking Skill (HOTS). Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
  27. Zainuri. dkk. (2021). Evaluasi Pendidikan (Kajian Teoritik). Pasuruan: Qiara Media.