Isi Artikel Utama

Abstrak

Representasi maskulinitas dalam karya sastra mencerminkan konstruksi sosial dan budaya yang membentuk peran serta identitas gender dalam masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis citra maskulinitas tokoh laki-laki dalam Kumpulan Cerpen Sagra Karya Oka Rusmini. Metode yang digunakan ialah kualitatif deskriptif. Penelitian ini mengkaji Kumpulan Cerpen Sagra Karya Oka Rusmini menggunakan pendekatan struktural. Data dalam penelitian ini berupa kutipan yang menggambarkan sifat maskulinitas yang dimiliki oleh tokoh laki-laki dalam Kumpulan Cerpen Sagra. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka. Teknik analisis data dilakukan dengan membaca, memahami, mengidentifikasi, menganalisis, menentukan hasil dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa citra maskulinitas tokoh laki-laki yang terdapat dalam Kumpulan Cerpen Sagra ialah sistem kasta, kuat secara emosional, kaya, rasional, mandiri, berani, cinta dan kasih, pencari nafkah, tanggung jawab serta seksualitas. Citra maskulinitas Beynon yang tidak ditemukan dalam penelitian ini ialah konsep laki-laki narsist dan laki-laki metro seksual. Penelitian ini memberikan hasil bahwa, terdapat perbedaan antara maskulinitas laki-laki Bali dengan konsep maskulinitas yang ungkapkan oleh Beynon. Sifat seperti kekerasan, dan hooliganism, menyumpah, minum bir, dan membuat lelucon-lelucon yang diangap merendahkan perempuan dianggap sebagai sifat negatif yang ditolak sebagai atribut maskulinitas Bali. Maskulinitas Bali menekankan pada adanya harmoni atau keseimbangan antara atribut maskulinitas dengan norma sosial, menjadikan sifat yang tidak sejalan dengan nilai dan norma adat Bali tidak dianggap sebagai atribut yang maskulin. Maskulinitas menekan baik laki-laki maupun perempuan, di mana laki-laki terbebani oleh tuntutan peran gender, sementara perempuan menjadi objek dominasi untuk memperkuat citra maskulin tersebut.

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Dian Asih Lestari, Universitas Bengkulu

Mahasiswa Universitas Bengkulu

Emi Agustina, Universitas Bengkulu

Universitas Bengkulu

Bustanuddin Lubis, Universitas Bengkulu

Dosen Universitas Bengkulu

Cara Mengutip
Lestari, D. A., Agustina, E., & Lubis, B. (2025). Citra Maskulinitas dalam Kumpulan Cerpen Sagra Karya Oka Rusmini. Jurnal Korpus, 9(1), 223–238. https://doi.org/10.33369/jik.v9i1.38051

Referensi

    Ahyar, J. (2019). Apa itu sastra: Jenis-jenis karya sastra dan bagaimana cara menulis dan mengapresiasi sastra. Deepublish Publisher.
    Astika, I. M., & Yasa, I. N. (2014). Sastra lisan: Teori dan penerapannya. Graha Ilmu.
    Beynon, J. (2002). Masculinities and culture. Open University Press. http://www.stevenlaurie.com/wp-content/uploads/2012/02/0335199887-1.pdf
    Bilquis, L., & Hidayat, N. (2020). Kekuasaan dan pengetahuan: Diskursus mitos maskulinitas pada seksualitas pemuda. Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis, 5(2), 168–179. https://doi.org/10.17977/um021v5i2p168-179
    Darma, B. (2004). Pengantar teori sastra. Pusat Bahasa.
    Darmalaksana, W. (2020). Metode penelitian kualitatif studi pustaka dan studi lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1, 1–6.
    David, D. S., & Brannon, R. (1976). The forty-nine percent majority: The male sex role. Addison-Wesley Publishing Company.
    Demartoto, A. (2010). Konsep maskulinitas dari zaman ke zaman dan citranya dalam media. Jurnal Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik UNS Surakarta, 1, 1–11.
    Esten, M. (2013). Kesusastraan pengantar teori dan sejarah. CV Angkasa.
    Galuh Pitaloka, P., Salma, T., Kamilah, P., Dharmawan, N. D., Zaki, A., & Winanti, A. (2024). Hubungan kasta dengan status sosial masyarakat adat Bali. KONSENSUS: Jurnal Ilmu Pertahanan, Hukum Dan Ilmu Komunikasi, 1(3).
    Gilmore, D. D. (1943). Manhood in the making: Cultural concepts of masculinity. Yale University Press. https://doi.org/10.12987/9780300157253
    Hasan, N., & Maulana, R. (2015). Kesetaraan dan keadilan gender dalam pandangan perempuan Bali: Studi fenomenologis terhadap penulis perempuan Bali. Jurnal Psikologi Undip, 13(2), 149–162. https://doi.org/10.14710/jpu.13.2.149-162
    Jayusman, I., & Shavab, O. A. K. (2020). Aktivitas belajar mahasiswa dengan menggunakan media pembelajaran learning management system (LMS) berbasis Edmodo dalam pembelajaran sejarah. Jurnal Artefak, 7(1), 1–8. https://doi.org/10.25157/ja.v7i1.3180
    Kimmel, M., & Aronson, A. (2004). Men and masculinities: A social, cultural, and historical encyclopedia. ABC-CLIO, Inc.
    Kurniawan, A. W., Listian, S. S., Nurhadi, Z. F., & Hendrawan, H. (2018). Metrosexual lifestyle and interpersonal relationships. Proceedings of the International Conference on Management, Accounting, and Social Science, 260, 20–23. https://doi.org/10.2991/icomacs-18.2018.5
    Listiyanti, D. K. (2008). Jugun Ianfu during the Japanese occupation in Indonesia (1942-1945): A gender perspective analysis. Universitas Indonesia.
    Harris, I. M. (1995). Messages men hear. Taylor & Francis. https://doi.org/10.4324/9780203639801
    Maulana, I. P. A. P., & Dharma Putra, I. B. G. (2021). Metafora konseptual kasta dalam masyarakat Bali: Kajian linguistik kognitif. Prasi, 16(2). https://doi.org/10.23887/prasi.v16i02.37578
    Meiu, G. P. (2024). Colonialism and sexuality. The Cambridge World History of Sexualities. https://doi.org/10.1017/9781108896016.019
    Mirzaqon, A. T., & Purwoko, B. (2017). Studi kepustakaan mengenai landasan teori dan praktik konseling expressive writing. Jurnal BK UNESA, 8(1), 1–8. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-bk-unesa/article/view/22037
    Nurghiyantoro, B. (1998). Teori pengkajian fiksi. Gajah Mada University Press.
    Nuryatin, A., & Irawati, R. P. (2016). Pembelajaran menulis cerpen (A. Qadir, Ed.). Penerbit Cipta Prima Nusantara.
    Pradopo, R. D. (2009). Pengkajian puisi. Gajah Mada University Press.
    Pradopo, R. D., Soeratno, S. C., Sayuti, S. A., Wuradji, Supadjar, D., H.T, F., Abdullah, I. T., Suwondo, T., Indriyani, R., Triyono, A., Iswanto, Jabrohim, Ratih, R., & Widati, S. (2003). Metodologi penelitian sastra. Hanandita Graha Widya.
    Pratama, P. P. Y. A., Jazuli, M., I Wayan Adnyana, & Cahyono, A. (2022). Ideologi maskulinitas dalam pewarisan tari Baris di Desa Adat Batur Bali. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana, 863–870. https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snpasca/article/view/1578
    Purnama Sari, D., Effendy, C., & Wartiningsih, A. (2019). Maskulinitas tokoh utama dalam kumpulan cerita pendek Nadira karya Leila S. Chudori. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 8(2), 1–11.
    Putu, W. H., Artawan, G., & Yasa, I. N. (2023). Character representation in the collection of Sagra short stories by Oka Rusmini. Jurnalistrendi: Jurnal Linguistik, Sastra, Dan Pendidikan, 8(2), 229–237. https://doi.org/10.51673/jurnalistrendi.v8i2.1597
    Ramadhana, M. B., Firmansyach, T. A., & Fakhri, R. M. A. (2020). Representasi identitas maskulinitas dalam iklan rokok Gudang Garam Pria Punya Selera. Jurnal Audiens, 1(2). https://doi.org/10.18196/ja.12028
    Rusmini, O. (2012). Sagra: Kumpulan cerpen. Gramedia Widiasarana Indonesia.
    Ryoningrat, R., & Herdiyanto, Y. K. (2019). Hubungan intensitas menonton film porno terhadap maskulinitas remaja laki-laki di Bali. Jurnal Psikologi Udayana, 6(1), 11. https://doi.org/10.24843/jpu.2019.v06.i01.p02
    Segara, I. N. Y., & Kuckreja, R. (2024). The social stratification system in forming a Balinese identity. Journal of Bali Studies, 14(1).
    Sofiyana, M. S., Sukhoiri, Aswan, N., Munthe, B., W, L. A., Jannah, R., Juhara, S., T., Laga, E. A., Sinaga, J. A. B., Suparman, A. R., Suaidah, I., Fitrisari, N., & Herman. (2022). Metodologi penelitian pendidikan kualitatif (Ariyanto, Ed.). PT. Global Eksekutif Teknologi.
    Suarta, I. M., & Dwipayana, I. K. A. (2014). Teori sastra. Rajawali Pers.
    Tarsinih, E. (2018). Kajian terhadap nilai-nilai sosial dalam kumpulan cerpen Rumah Malam Di Mata Ibu karya Alex R. Nainggolan sebagai alternatif bahan ajar. Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 3(2), 70–81.
    Temaja, I. G. B. W. B. (2017). Sistem penamaan orang Bali. Humanika, 24(2).
    Wade, J. C., Suryani, L. K., & Lesmana, C. B. J. (2018). Religiosity, masculinity, and marital and life satisfaction among Balinese Hindu men. International Journal of Research Studies in Psychology, 7(1), 99–114. https://doi.org/10.5861/ijrsp.2018.3006
    Wellek, R., & Warren, A. (1995). Teori kesusastraan. Gramedia.
    Widayati, S. (2020). Buku ajar kajian prosa fiksi. LPPM Universitas Muhammadiyah Buton Press.
    Willis, P. E. (2016). Learning to labour: Learning to labour. Routledge.
    Yuliyanti, S. (2022). Perbudakan seksual perempuan Indonesia: Jugun Ianfu pada masa pendudukan Jepang tahun 1942–1945. FACTUM; Jurnal Sejarah Dan Pendidikan Sejarah, 11(2), 229–238. https://doi.org/10.17509/factum.v11i2.41974
    Yunus, H. A., Purna, I. M., Kartikasari, T., & Rupa, I. W. (1994). Nilai dan fungsi kentongan pada masyarakat Bali. In A. Ahadiat (Ed.), Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Depdikbud Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya Pusat.