Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan cerita Eluh Berru Tinambunan, menjelaskan unsur-unsur mitos dalam cerita rakyat Eluh Berru Tinambunan, dan mengungkap fungsi cerita Eluh Berru Tinambunan bagi masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara (1) merekam, (2) memotret, (3) mengamati, (4) merekam, (5) wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah (1) cerita Eluh Berru Tinambunan. (2) Unsur-unsur mitos yang terdapat dalam Eluh berru Tinambunan adalah: (a) Eluh berru Tinambunan Mengandung Kesaktian, (b) Eluh berru Tinambunan memberikan jaminan hidup, (c) Eluh berru Tinambunan Memberi Keberuntungan dan mitos yang terdapat dalam Eluh berru Tinambunan , yaitu : Dilarang menginjak atau tanah Eluh Berru Tinambunan. (3) fungsi cerita Eluh berru Tinambunan bagi masyarakat yaitu: Media bagi generasi sekarang untuk mengetahui asal usul nenek moyang, Mengetahui situs atau peninggalan sejarah, Meminta jodoh, Sarana persembahyangan, Penyembuhan penyakit, Sarana hiburan dan dapat dijadikan pelajaran hidup.
Keywords
Article Details
Copyright (c) 2024 dela sari ginting, Sarwit Sarwono, Fina Hiasa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree with the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Alexander. (2016). Filsafat Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- Andalas, D. S. (2017). Sastra Lisan Kajian Teori Dan Penerapannya Dalam
- Penelitian. Malang: Madani.
- Andawansi, M. (2018). Mitos Jampi Pada Masyarakat Suku Pasemah Di Tanjung Sakti Pumi.
- Budiartawan, K. (2016). Mitos Dan Realitas Dalam Cerita Lisan Asal Mula Masyarakat Desa Bayung Gede. Humanis, 45.
- Daeng. (2000). Manusia, Kebudayaan Dan Lingkungan. Tinjauan Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- Danandjaja, J. (1997). Foklor Indonesia (Ilmu Gosip, Dongeng Dan Lain Lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
- Diana, E. (2020). Foklor Lisan Dendang pada Malam Bimbang Gedang Tepuk Tari Adat Perkawinan Kota Bengkulu. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra 20 (1) 84-94, 2020, 85.
- Lister. (2022, Maret Kamis). Mengenal Upacara Adat Pada Masyarakat Pakpak. Retrieved From Https://Wikiwand.Com/Id/Suku_Pakpak
- Merdyatna, Y. (2019). Struktur, Konteks, Dan Fungsi Cerita Rakyat Karangkamulyan. Salaka, 44.
- Moleong, M. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya.
- Puspitasari, I. A. (2015). Mitos Dalam Jaranan Turonggo Yakso Di Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek. Skripsi.
- Sugihastuti. (2015). Fungsi Mitos Sebagai Media Pendidikan Karakter: Studi Mitos Kolong Wewe. Sastra, Pendidikan Karakter Dan Industri Kreatif.
References
Alexander. (2016). Filsafat Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Andalas, D. S. (2017). Sastra Lisan Kajian Teori Dan Penerapannya Dalam
Penelitian. Malang: Madani.
Andawansi, M. (2018). Mitos Jampi Pada Masyarakat Suku Pasemah Di Tanjung Sakti Pumi.
Budiartawan, K. (2016). Mitos Dan Realitas Dalam Cerita Lisan Asal Mula Masyarakat Desa Bayung Gede. Humanis, 45.
Daeng. (2000). Manusia, Kebudayaan Dan Lingkungan. Tinjauan Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Danandjaja, J. (1997). Foklor Indonesia (Ilmu Gosip, Dongeng Dan Lain Lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Diana, E. (2020). Foklor Lisan Dendang pada Malam Bimbang Gedang Tepuk Tari Adat Perkawinan Kota Bengkulu. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra 20 (1) 84-94, 2020, 85.
Lister. (2022, Maret Kamis). Mengenal Upacara Adat Pada Masyarakat Pakpak. Retrieved From Https://Wikiwand.Com/Id/Suku_Pakpak
Merdyatna, Y. (2019). Struktur, Konteks, Dan Fungsi Cerita Rakyat Karangkamulyan. Salaka, 44.
Moleong, M. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya.
Puspitasari, I. A. (2015). Mitos Dalam Jaranan Turonggo Yakso Di Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek. Skripsi.
Sugihastuti. (2015). Fungsi Mitos Sebagai Media Pendidikan Karakter: Studi Mitos Kolong Wewe. Sastra, Pendidikan Karakter Dan Industri Kreatif.