Main Article Content

Abstract

Household waste is the most common type of waste produced as a side effect of human activities. In its development, the handling of this waste problem cannot only rely on the government but there needs to be another alternative in the form of community empowerment in managing household waste through the application of composter techniques. By using a composter, besides reducing waste generation, it also helps maintain the capacity of the landfill and can create new sources of income for households. This service activity aims to educate the public about waste and its processing. The locus of this activity is RT 05 Bentiring Village, Bengkulu City, using the extension method. This community service activity has succeeded in changing the community's paradigm in managing household waste and encouraging the application of composting techniques at home.

Keywords

Organic Waste Community Empowerment Composter

Article Details

How to Cite
Ratu Eva Ferbriani, Retno Agustina Ekaputri, & Mochammad Ridwan. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Terhadap Limbah Rumah Tangga Organik Dengan Teknik Komposter. Kreativasi : Journal of Community Empowerment, 1(1), 32–45. https://doi.org/10.33369/kreativasi.v1i1.23969

References

  1. Bisri, Muhammad. (2022). Sampah di Kota Bengkulu Di Perkirakan Meningkat 10 Persen Selama Ramadhan. https://www.rri.co.id/ sampah-di-kota-bengkulu-diperkirakan-meningkat-10-persen-selama-ramadan, diakses tanggal 20 April 2022.
  2. BINUS. (2019). Indonesia Negara Pemroduksi Sampah Terbanyak Nomor 2 di Dunia. Mengapa?. Diakses pada tanggal 15 April 2022, pukul 13.45 WIB pada website https://binus.ac.id/knowledge/2019/11/indonesia-negara-pemroduksi-sampah-terbanyak-nomor-2-di-dunia-mengapa/.
  3. BPS. (2020). Kecamatan Muara Bangkahulu Dalam Angka. Bengkulu: Badan Pusat Statistik Kota Bengkulu.
  4. Febriani, Ratu Eva., & Yusnida. (2020). Kajian Kesejahteraan di Provinsi Bengkulu: Sebuah Temuan dari Analisis Jalur. Convergence: The Journal of Economic Development, Vol. 2(1), p. 16-35. https://doi.org/10.32663/pareto.v3i1.
  5. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2022). Capaian Kinerja Pengelolaan Sampah. Diakses pada tanggal 19 April 2022, pukul 17.23 WIB pada website https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn
  6. Lestari, Maya Indah. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos oleh Koperasi Sarop Do Mulana Kelurahan Wek II Batangtoru. Jurnal At-Taghyir: Jurnal Ilmu Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa, Vol. 1(1), p.11-27.
  7. Nurjazuli., Dewanti, Nikie Astorina Yunita., Setiani, Onny., Joko, Tri., Rahardjo, Mursid., Wahyuningsih, Nur Endah, Darundiati., Yusniar Hanani, Budiyono., Suhartono., & Sulistiyani. (2022). Sosialisasi Teknologi Pengolahan Sampah Organik menjadi Kompos Cair melalui Pemberdayaan Masyarakat. Journal of Public Health dan Community Services, Vol. 1(1), p.6-15.
  8. Rambe, Roosemarina Anggraini., & Febriani, Ratu Eva. (2020). Peran Belanja Pemerintah dan Pajak Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten dan Kota di Sumatera. Pareto: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, Vol. 3(1), p.57-76.
  9. Sucita, Alwina., Lestari, Dinda., & Walid, Ahmad. (2020). Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kelurahan Bentiring
  10. Kecamatan Muara Bangkahulu Bengkulu. Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi, Vol. 1(3), p.1-11.
  11. http://dx.doi.org/10.55241/spibio.v1i3
  12. Sulistiyorini, Nur Rahmawati., Darwis, Rudi Saprudin., & Gutama, Arie Surya. (2015). Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Lingkungan Margaluyu Kelurahan Cicurug. Share Social Work Journal, Vol. 5(1), p.71-80.
  13. Suharto, Edi. (2015). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: Refika Aditama.
  14. Usmin. (2014). Daya Tampung TPA Air Sebakul Over Kapasitas. https://www.beritasatu.com/archive/234375/daya-tampung-tpa-air-sebakul-over-kapasitas, diakses tanggal 16 April 2022.
  15. Waluyo, Mohammad Rachman., Rahayu, Fajar., & Mardiyah, Akalily. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Tentang Pengelolaan Sampah dengan Teknik Komposter dan Pemanfaatan Pekarangan Sekolah untuk Tanaman Sayur sebagai Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. International Journal of Community Service Learning, Vol. 3(3), p.122-126.