Main Article Content

Abstract

The increasing population with limited carrying capacity raises crucial problems. Currently the problem of food insecurity is one of the focuses of the government in Indonesia so that it is included in one of the SDGs programs. Taba Jambu Village is a village that borders the City of Bengkulu, so its strategic location has resulted in the conversion of land into housing and shops. For the long term, a food safety net needs to be prepared through the application of a cropping pattern in the form of Aquaponics.

Keywords

Aquaponic Food Insecurity Community

Article Details

How to Cite
Ratu Eva Febriani, Rambe, R. A., & Anitasari, M. (2022). Penerapan Aquaponik di Lahan Pekarangan Rumah untuk Tercapainya SDGs Desa Tanpa Kelaparan di Desa Taba Jambu. Kreativasi : Journal of Community Empowerment, 1(2). https://doi.org/10.33369/kreativasi.v1i2.25157

References

  1. Badan Pusat Statistik. (2019). Kecamatan Pondok Kubang Dalam Angka. Bengkulu: BPS Kabupaten Bengkulu Tengah.
  2. Bappenas. (2021). Tujuan Pembangunan Berkelanjutan No.2 Tanpa Kelaparan. Diakses pada tanggal 4 Oktober 2022, Pukul 13.20 WIB pada website https://sdgs.bappenas.go.id/tujuan-2/.
  3. Justianto, Agus. (2021). Pengantar Ketahanan Pangan, Covid-19, dan Perubahan Iklim. Diakses pada tanggal 5 Oktober 2022, pukul 12.30 WIB pada website http://pojokiklim.menlhk.go.id/read/ketahanan-pangan-covid-19-dan-perubahan-iklim.
  4. Kantor Desa. (2022). Laporan Desa Taba Jambu. Bengkulu Tengah: Kantor Desa Taba Jambu.
  5. Khoerunnisa, Firda Nuryani. (2018). Pengaruh Pembangunan Nasional Terhadap Pembangunan Desa. Lembaran Masyarakat: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 4(1), 1-17.
  6. Munawaroh, Munjiati., Rimiyati, Hasanah., dan Hindasah, Lela. (2016). Perencanaan Bisnis Untuk Program Strata 1. Yogyakarta: LP3M UMY.
  7. Egeham, Lizsa. (2022). KTT G7, Jokowi: 323 Juta Orang Terancam Hadapi Kerawanan Pangan Akut. www.liputan6.com.
  8. Retrieved from https://www.liputan6.com/news/read/4997112/ktt-g7-jokowi-323-juta-orang-terancam-hadapi-kerawanan-pangan-akut.
  9. Febriani, Ratu Eva., & Yusnida. (2020). Kajian Kesejahteraan di Provinsi Bengkulu: Sebuah Temuan dari Analisis Jalur. Convergence: The Journal of Economic Development, Vol. 2(1), p. 16-35. https://doi.org/10.32663/pareto.v3i1.
  10. FoEh, Jhon E.H.J. (2021). Perencanaan Bisnis (Business Plan): Aplikasi Dalam Bidang Sumber Daya Alam. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
  11. Gunawan, Indra. (2022). Angka Kelaparan Naik 46 Juta Orang Akibat Krisis Pangan, SPI Ungkap Sebabnya. www.bisnis.com.
  12. Retrieved from https://ekonomi.bisnis.com/read/20220711/12/1553548/angka-kelaparan-naik-46-juta-orang-akibat-krisis-pangan-spi-ungkap-sebabnya.
  13. Sugiarso, A, & Riyadi, R (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Tanah Pekarangan (PTP) untuk Konservasi dan Wirausaha Agribisnis di Kelurahan Kedung Pane Kota Semarang. Dimas, Vol.17(2), p.343-366
  14. Surya, Ida bagus Ketut. (2017). Strategi Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah Sektor Pertanian dalam Mendukung Sektor Pariwisata di Provinsi Bali. SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, Vol.7(1), p.1-32.
  15. Supriyanto. (2009). Business plan sebagai langkah awal memulai usaha. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Vol.6(1), p.73-83.
  16. Worldwide and Welthungerhlife. (2022). Global Hunger Index. Diakses pada tanggal 3 Oktober 2022, Pukul 10.00 WIB pada website https://www.globalhungerindex.org/indonesia.html.