Main Article Content

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea L) sebagai pewarna dan pengawet alami tahu putih. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui pengaruh penambahan ekstrak bunga sebagai pewarna alami tahu putih, lama penyimpanan, pH, dan parameter fisik. Ekstrak dibuat dengan cara dimaserasi selama 15 menit kemudian diambil filtratnya. Variasi konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 3%, 6%, 9% ,12% dan 15% dengan variasi suhu 8 °C dan 28 °C. Pada uji daya simpan, sampel tahu putih yang paling lama bertahan adalah sampel P5 (konsentrasi 15%). Pada variasi suhu 8 °C tahu dapat bertahan selama 17 hari. Sedangkan sampel yang cepat terjadi pembusukkan adalah sampel P0 (konsentrasi 0%) hanya bertahan di hari ke 3 dengan suhu 28 °C. Pengaruh konsentrasi terhadap uji pH menunjukkan derajat keasaman dari awal pengujian pH yaitu 5-6 menjadi pH akhir 7-8 pada suhu 8 °C dan 28 °C. Pada pengujian parameter fisik warna, tekstur dan aroma pada suhu 28 °C mengalami perubahan yang cepat sedangkan untuk di suhu 8 °C fisik tahu dapat bertahan lama. Ekstrak bunga telah dapat dijadikan sebagai pewarna alami tahu putih.


 

Keywords

Tahu, Bunga telang (Clitoria ternatea L), Konsentrasi, pH, Suhu.

Article Details

Author Biography

Doni Notriawan, Universitas Bengkulu

dosen D3 Laboratorium Sains Universitas Bengkulu