Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memurnikan minyak jelantah dengan menggunakan arang aktif dari tempurung kelapa dan kulit pisang dengan teknik perendaman dan pengujian kadar asam lemak bebas (FFA). Terdapat tiga formula yang digunakan, yaitu F1 perendaman minyak jelantah menggunakan arang aktif dari tempurung kelapa, F2 perendaman minyak jelantah menggunakan kulit pisang, dan F3 perendaman minyak jelantah menggunakan arang aktif dari tempurung kelapa dan kulit pisang. Waktu yang digunakan dalam proses perendaman berbeda-beda yaitu F1 48 jam, F2 48 jam dan F3 96 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah proses perendaman warna minyak jelantah menjadi lebih cerah dan kandungan FFA pada minyak jelantah mengalami penurunan yaitu F1 53,09%, F2 37,42% dan F3 26,98%. Arang aktif tempurung kelapa dan kulit pisang dapat digunakan sebagai bahan penyerap pada proses pemurnian minyak jelantah karena memiliki pori-pori yang kecil sehingga dapat menyerap kotoran pada minyak jelantah dan lama waktu perendaman berpengaruh terhadap peningkatan kecerahan, penurunan viskositas, dan penurunan bilangan peroksida pada minyak jelantah. Setelah dilakukan pemurnian, minyak jelantah tersebut dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan lilin aromaterapi yang ramah lingkungan dan dapat dijual.
Kata kunci: Arang aktif, lilin aromaterapi, kulit pisang, minyak jelantah.