Main Article Content

Abstract

Pencemaran air oleh ion logam berat, khususnya tembaga (Cu(II)), merupakan masalah lingkungan yang serius karena dapat membahayakan ekosistem perairan dan kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji adsorpsi ion logam Cu(II) dengan menggunakan pasir kaolin Bangka Belitung yang diaktivasi secara basa. Pasir kaolin direndam dalam larutan NaOH 1 M, kemudian disaring, dicuci sampai netral, dan dikeringkan pada suhu 110 °C. Hasil karakterisasi pasir kaolin teraktivasi menunjukkan bahwa adanya pita serapan vibrasi tekuk gugus hidroksil pada bilangan gelombang 1661 cm-1, sementara pada pasir kaolin tanpa aktivasi tidak muncul. Kemampuan pasir kaolin teraktivasi dalam mengadsorpsi ion logam Cu(II) dikaji berdasarkan variasi waktu kontak. Banyaknya ion logam Cu(II) yang teradsorp dianalisis dengan UV-Vis. Kapasitas adsorpsi dan %adsorpsi ion logam Cu(II) tertinggi tercapai pada menit ke 25 dengan jumlah masing-masing sebesar 51,95 mg/g dan 17,32%. Dengan proses aktivasi yang relatif sederhana, pasir kaolin teraktivasi menunjukkan potensi yang besar sebagai solusi efisien dan ramah lingkungan untuk pengolahan air tercemar ion logam Cu(II).

Article Details

How to Cite
Rizkyantoro Purnama, B., M. Hanif, Andreansya, A., Rahmanttullah, S., Bastian, N., & Fauzi Syamsuri, M. M. (2025). PASIR KAOLIN BANGKA BELITUNG TERAKTIVASI BASA SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM Cu(II) DALAM MEDIUM AIR. Laboratory Journal : Jurnal Laboratorium Sains Terapan, 2(1), 8–12. https://doi.org/10.33369/jlst.2.1.8-12