Main Article Content
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan; proses program pengembangan profesionalitas guru yang meliputi; perencanaan program, pelaksanaan program, tindak lanjut dan hambatan program pengembangan profesi guru di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Bengkulu Selatan. Teknik analisis ini pada dasarnya terdiri dari tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, serta deskripsi dan verifikasi kalimat. Hasil dari penelitian ini adalah; (1) Perencanaan program pengembangan profesionalitas guru ada tetapi belum sepenuhnya terlaksana, (2) Pelaksanaan program pengembangan profesionalitas guru belum berjalan sesuai dengan program yang ada . (3) Ada tindak lanjut program pengembangan profesionalitas guru di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Bengkulu Selatan, namun tidak berdampak positif terhadap pelaksanaan program pengembangan profesionalitas guru. (4) Faktor penghambat program pengembangan profesionalisme guru adalah; (a) faktor eksternal, dan (b) Faktor internal. Sebagai tindak lanjut dari penelitian pelaksanaan program pengembangan profesionalitas guru di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Bengkulu Selatan, yaitu; Perlu adanya revisi terhadap perumusan dan pengaturan jadwal program pengembangan profesionalitas guru berjalan sersuai dengan target yang ingin dicapai
Keywords
Article Details
Manajer Pendidikan by https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Danim, Sudarwan. (2011). Pengembangan Profesi Guru.Jakarta: Kencana Prenada Media Grup
- Garet, M. S., Porter, A. C., Desimone, L., Birman, B. F. & Yoon, K. S. (2001). What makes professionaldevelopment effective? Results from a national sample of teachers. American Educational Research Journal, 38(4), 915-945.
- Goodwin, A.,Lin and Kosnik C. (2013). Quality teacher educators=quality teachers? Conceptualizing essential domains of knowledge for those who teach teachers. Teacher Development. Vol. 17, No. 3, 334–346. http://dx.doi.org/10.1080/13664530.2013.813766.
- Mahdalina. (2017). Manajemen Pengembangan Profesionalisme Guru SLTA di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Stilistika; Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajarannya. Kal-Sel. ISSN 2527-4104. Vol. 2 No. 2, 1 Oktober 2017.
- Moloeng, Lexy J. (2011) Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung: Remaja Rosdakarya
- Mulyasa. (2008). Menjadi Guru Profesionalitas, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Cet. VII, Bandung: Remaja Rosdakarya
- Satori, Djam’an. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
- Surplan. (2006) . Guru sebagai Profesi. Yogyakarta: Hikayat.
References
Danim, Sudarwan. (2011). Pengembangan Profesi Guru.Jakarta: Kencana Prenada Media Grup
Garet, M. S., Porter, A. C., Desimone, L., Birman, B. F. & Yoon, K. S. (2001). What makes professionaldevelopment effective? Results from a national sample of teachers. American Educational Research Journal, 38(4), 915-945.
Goodwin, A.,Lin and Kosnik C. (2013). Quality teacher educators=quality teachers? Conceptualizing essential domains of knowledge for those who teach teachers. Teacher Development. Vol. 17, No. 3, 334–346. http://dx.doi.org/10.1080/13664530.2013.813766.
Mahdalina. (2017). Manajemen Pengembangan Profesionalisme Guru SLTA di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Stilistika; Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajarannya. Kal-Sel. ISSN 2527-4104. Vol. 2 No. 2, 1 Oktober 2017.
Moloeng, Lexy J. (2011) Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung: Remaja Rosdakarya
Mulyasa. (2008). Menjadi Guru Profesionalitas, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Cet. VII, Bandung: Remaja Rosdakarya
Satori, Djam’an. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Surplan. (2006) . Guru sebagai Profesi. Yogyakarta: Hikayat.