Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan manajemen inovasi pendidikan era pandemic Covid-19 di SMK Negeri 7 Technopreneur Merdeka Kabupaten Kaur. Metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan guru. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan langkah reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan simpulan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan yang dilakukan telah dilaksanakan dengan sesuai dengan kebutuhan dalam penyelenggaraan pembelajaran di sekolah walaupun perlu adanya evaluasi mengenai strategi atau pendekatan pembelajaran yang dinilai masih kurang efektif dalam penyelenggaraan proses pembelajaran di era pandemi Covid-19. Terdapat pembaharuan RPP yang lebih praktis namun memuat komponen yang jelas dan terukur. (2) Sistem pembagian tugas dan pelaksanaan praktik pembelajaran berjalan dengan baik dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 secara disiplin. Dilakukan praktik produksi serbuk jahe yang dipasarkan dalam program wirausaha sebagai bentuk kontribusi sekolah, terutama siswa dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dengan konsep rempah jahe merupakan salah satu rempah yang dapat membantu penjagaan imun pada masa pandemi Covid-19. (3) Sistem penganggaran dana inovasi dilaksanakan sesuai dengan analisis kebutuhan serta dilaksanakan oleh tim ataupun panitia yang dibentuk pihak sekolah. (4) pengawasan inovasi dilaksanakan pihak sekolah dan melibatkan orang tua siswa serta dikoordinir oleh kepala sekolah secara langsung. (5) Penjaminan mutu inovasi dilakukan internal pihak sekolah dan terstruktur dengan melibatkan pihak-pihak penanggung jawab yang ditentukan sekolah dan dilakukan secara berproses. (6) Hambatan dalam pelaksanaan:  strategi/ pendekatan pembelajaran yang belum tepat dilakukan di era Covid-19 untuk pencapaian hasil belajar yang maksimal; media pembelajaran yang belum dapat maksimal dipersiapkan oleh guru dalam pembelajaran daring era Covid-19; persiapan siswa menjelang praktek kerja lapangan era pandemi Covid-19 belum maksimal; dan kendala teknik dalam jaringan yang bermasalah bagi siswa dalam mengikuti pembelajaran.

Article Details