ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KELEMBAGAAN YANG MENGANCAM PENGELOLAAN PERKEBUNAN KAKAO RAKYAT DI KABUPATEN ACEH TIMUR, ACEH
Abstract
Rendahnya produktivitas perkebunan kakao di Kabupaten Aceh Timur dipengaruhi oleh penggunaan bahan tanam yang kurang baik, teknologi budidaya yang kurang optimal, umur tanaman yang sudah tidak produktif dan tingginya serangan hama penyakit sehingga mengancam terhadap keberlanjutan perkebunan kakao rakyat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci aspek kelembagaan yang memberikan pengaruh terhadap pengelolaan perkebunan kakao rakyat. Penilaian status keberlanjutan pengelolaan perkebunan kakao rakyat menggunakan teknik Multi Dimensional Scalling (MDS). MDS digunakan untuk menilai indeks status keberlanjutan serta faktor-faktor kunci yang memberikan pengaruh kurang berkelanjutan dalam pengelolaan perkebunan kakao rakyat. Hasil analisis menunjukkan bahwa status pengelolaan perkebunan kakao rakyat dari dimensi ekologi dan kelembagaan kurang berkelanjutan, dari dimensi ekonomi cukup berkelanjutan, dan dari dimensi sosial budaya sangat berkelanjutan. Dari dimensi kelembagaan, faktor kunci yang mempengaruhi keberlanjutan perkebunan kakao rakyat adalah kelompok tani kakao, kontrol lembaga terkait, dan Lembaga Swadaya Masyarakat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga keberlanjutan pengelolaan perkebunan kakao rakyat di Kabupaten Aceh Timur dengan membentuk lembaga pengelola perkebunan kakao yang terpadu.
Full text article
References
[Ditjenbun] Direktorat Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian. 2009. Hari perkebunan 10 desember, merajut sejarah panjang perkebunan Indonesia. Departemen Pertanian Republik Indonesia. Jakarta.
[Ditjenbun] Direktorat Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian. 2014. Statistik Perkebunan Indonesia Komoditas Kakao 2012-2013. Departemen Pertanitan Republik Indonesia. Jakarta.
[Distanbun] Dinas Pertanian dan Perkebunan Propinsi Aceh. 2017. Statistik perkebunan Propinsi Aceh tahun 2010-2015. Banda Aceh. Aceh.
Fauzi, A.S. dan Anna. 2002. Evaluasi status keberlanjutan pembangunan perikanan: Aplikasi pendekatan Rapfish (Studi kasus perairan pesisir DKI Jakarta). Jurnal Pesisir dan Lautan. 4(3): 43-55.
Kavanagh. P. 2001. Rapid software description (for microsoft excell). Rapid Appraisal of Fisheries (Rapfish). Project.UBC. Canada.
Kavanagh. P. dan T. J. Pitcher. 2004. Implementing Microsoft excel Software for Rapfish: A Technique for the Rapid Appraisal of Fisheries Status. Fisheries Centre, UBC. Canada.
Pitcher. T.J. dan D. Preikshot. 2001. RAPFISH: A rapid appraisal technique to evaluate the sustainability status of fisheries. Journal Fishseries Research. 49: 255-70.
Sulvarán. J.A.R. A.K.S. Rieche. dan R.A.D.V. Vargas. 2014. Characterization of cocoa (Theobroma cacao L.) farming systems in the Norte de Santander Department and Assessment of Their Sustainability. Revista Facultad Nacional de Agronomia Medellín 67(1):7177-7187. doi: 10.15446/rfnam.v67n1.42635
Syam, H. 2006. Rancang bangun model sistem pengembangan agroindustri berbasis kakao melalui pola jejaring usaha [Disertasi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Yusriana. A.Yandra. R. Sapta. dan P. Haryadi. 2016. Analisis titik-titik kritis ketelusuran pada rantai pasok kakao Aceh. Jurnal Teknologi Industri Pertanian. 26(1):31-40.
Authors
An author who publishes in Naturalis agrees to the following terms:
Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal. The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Submission of a manuscript implies that the submitted work has not been published before (except as part of a thesis or report, or abstract); that it is not under consideration for publication elsewhere; that its publication has been approved by all co-authors. If and when the manuscript is accepted for publication, the author(s) still hold the copyright and retain publishing rights without restrictions. Authors or others are allowed to multiply an article as long as not for commercial purposes. For the new invention, authors are suggested to manage its patent before published. The license type is CC-BY-SA 4.0.
Naturalis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.