PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PERCETAKAN SAWAH BARU DI DESA AIR KERING KECAMATAN PADANG GUCI HILIR KABUPATEN KAUR DAN PENGARUHNYA TERHADAP LINGKUNGAN

Yogi Very Hidayat (1) , Enggar Apriyanto (2) , Sigit Sudjatmiko (3)
(1) Alumni Mahasiswa Program Pasca Sarjana PSDA , Indonesia
(2) Dosen Program Pasca Sarjana PSDA , Indonesia
(3) Dosen Program Pasca Sarjana PSDA , Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan (1) bobot limbah serat sawit yang optimum sebagai organik blok dalam meningkatkan kualitas bibit nyamplung, (2) dosis optimum pupuk osmote dalam meningkatkan kualitas bibit nyamplung, dan (3) bobot limbah serat sawit sebagai organik blok dan dosis pupuk osmocote yang optimum dalam meningkatkan kualitas bibit nyamplung. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu bobot media tanam organik (100 g, 110 g, dan 120 g) dan konsentrasi pupuk osmocote (0 g/tan, 1 g/tan, 2 g/tan, dan 3g/tan) dengan 7 kali ulangan. Hasil peneltian menunjukkan bahwa bobot media tanam organik 120 g menghasilkan tinggi tanaman tertinggi yaitu 25,43 cm, diameter batang terbesar yaitu 6,27 mm, luas daun terluas yaitu 26,84 cm2 , bobot basah akar terberat yaitu 3,89 g, basah batang terberat yaitu 4,54 g, bobot kering batang terberat yaitu 4,54 g, dan bobot kering batang terberat yaitu 4,54 g. Aplikasi pupuk osmocote 3 g tan-1 menghasilkan tinggi tanaman tertinggi yaitu 22,25 cm, diameter batang terberbesar yaitu 5,96 mm, luas daun terluas yaitu 26,89 cm2 , bobot basah akar terberat yaitu 3,24 g, bobot basah batang terberat yaitu 4,83 g, bobot basah daun terberat yaitu 0,79 g, bobot kering batang terberat yaitu 4,83 g, dan indeks mutu bibit tertinggi yaitu 0,95. Interaksi media tanam organik 120 g dan 3 g tan-1 pupuk osmocote menghasilkan jumlah daun terbanyak yaitu 8,8 helai.

Full text article

Generated from XML file

References

Apriyanto, E. P.B.Agung, L Saputra. 2016.
Pertumbuhan Cemara Laut (Casuarina equisetifolia L) Pada Berbagai
Ukuran Media Tanama Bahan Organik Limbah Sawit. Dipresntasikan
pada Seminar nasional. The 2nd International Multidiscplinary Conference (2nd IMC) 2016. Di Universitas
Muhhamadiyah Jakarta.
Chandra, B.B., F. Setiawan, S. Gunawan
dan T. Wijaya. 2013. Pemanfaatn biji
buah nyamplung (Calophyllum
inophyllum L.) sebagai bahan baku
pembuatan biodisel. Jurnal
TeknikPomits. 2(1) : 13-15
Dweck AC and T. Meadows. 2002.
Tamanu (Calophyllum inophyllum)
the African, Asian, Polynesian
and Pacific Panaceae.
InternationalJournal of Cosmetic
Science. 24(6) : 341-348
Effendi, Z. 2017. Perancangan geen
polybag dari limbah kelapa
sawitsebagai media pembibitan pre
nursery tanaman kelapa sawit(Elaeis
guineensis Jacq). Agosamudra.
Jurnal Penelitian. 4 (2) :22-29
Fried, G.H dan Hademenos, G.J.
2000.Scahum’s Outlines Biologi,
EdisiKedua. Penerbit Erlangga.
Jakarta
Hamim dan Miftahudin. 2008. Tantangan
dan kendala pengembangan
komoditas penghasil bahan bakar
nabati (biofuel): studi kasus di Bali
dan Nusa Tenggara Prosiding
SeminarNasional Sains. Bogor:
FMIPA-IPB
Harahap, F. 2012. Fisiologi Tumbuhan
Suatu Pengantar. Unimed Press.
Medan.
Hasanah, F.N. dan Setiari N.
2007.Pembentukan Akar Pada
StekBatang Nilam (Pogostemon
cablin Benth.) setelah direndamIBA
(Indol Butyrie Acid) padakonsentrasi
berbeda. BuletinAnatomi dan
Fisiologi. 15(2) :1-6
Haryanti, A, Norsamsi, P.S.F. Sholiha,
N.P. Putri. 2014. Studi Pemanfaatan
Limbah Padat Kelapa Sawit. Jurnal
Konversi. 3(2) : 20-29.
Irawan, A. dan Hidayah. 2014. Kesesuaian
penggunaan cocopeat sebagai
media sapih pada politube dalam
pembibitan cempaka (Magnolia
elegans (Blume). H.Keng).
Jurnal Wasian. 1(2) : 73-76
Komala., C.A., dan E. Kuwato. 2008.
Evaluasi Kualitas Bibit Kemenyan Durame
(Styrax benzoin Dryland)
Umur 3 Bulan. Info Hutan. 5 (4) :
337-345
Leksono, B., Widyatmoko, Pudjiono, S.,
Rahman, E. Dan Putri, K. P. 2010.
Pemuliaan Nyamplung
(Calophyllum inophylum L) untuk
Bahan Baku Biofuel. Yogyakarta:
Balai Besar Penelitian
Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman
Hutan.
Lukman, A.H., 2012. Pengaruh komposisi
media sapih dan dosis pupuk npk
terhadap pertumbuhan bibit
mahoni (king) di persemaian.
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman.
201(9) : 35 - 41
Muchlis dan K. Sidayasa. 2011. Aspek
ekologi nyamplung (Calophyllum
inophyllum L.) di hutan pantai tanah
merah, Taman Hutan Raya Bukit
Soeharto. Jurnal Penelitian dan
Konservasi Alam. 8(3) : 389-397
Munawan, M.D., C. Hanum, dan M.K.
Bangun. 2015. Respon
pertumbuhan bibit stek mucuna
(Mucuna Bracteata d.c.) pada media
tanam limbah kelapa sawit dan
mikoriza (Gowth Response Of
Mucuna Seedling On Planting Media
From Waste Oil Palm And
Mycorrhiza). Jurnal
Agoekoteknologi. 3(4):1585-1590
Nyland, R.D. 2002. Sylviculture concepts
and applications. 2nd ed. Mc GawHill.
Paiki, AD., S. Karamang, dan
Purbokurniawan. 2017. Pengaruh
pemberian pupuk osmocote terhadap
perkecambahan 3 genotipe adenium.
Jurnal Agotek. 5(6) : 58-67
Parwata, I.G.M.A., D. Indradewa, P.
Yudono, B.D., Kertonegoro, dan R.
Kusmarwiyah. 2014. Respon
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman
Jarak Pagar (Jatropha curcas L.)
terhadap Cekaman Kekeringan di
Lahan Pasir Pantai pada Tahun
Pertama Siklus Produksi. J. Agron.
Indonesia. 42 (1) : 59 - 65
Pramono, A.A. dan D.F. Djam’an. 2000.
Pengaruh Media dan Kondisi
Lingkungan Perkecambahan
terhadap Daya Berkecambah dan
Pertumbuhan Berkecambah Benuang
Bini (Octomeles sumatrana Miq).
Buletin Teknologi Perbenihan. 7 (2) :
1 – 10
Prasetyawati, C. Andriyani dan
Mongopang, Albert D. 2013.
Konservasi kawasan pesisir
dengan tanaman nyamplung, Balai
Penelitian Kehutanan Makasar. Info
Teknis EBONI. 10 (1) : 14 – 25.
Raiwani, R., Burhanuddin, dan H. Darwati.
2016. Pengaruh pupuk organik
kotoran sapi terhadap
pertumbuhan nyamplung
(Calophyllum inophyllum Linn)pada
tanah ultisol. Jurnal Hutan Lestari.
4(4) : 596-604
Rahma, A. 2014. Pengaruh PupukOrganik
Cair Berbahan Dasar Limbah Sawi
Putih (Brassica ChinensisL.)
Terhadap Pertumbuhan Tanaman
Jagung Manis (Zea Mays L. Var.
Saccharata). Laporan Penelitian.
Universitas Diponegoro
Satria, N., Wardati, M.A. Khoiri. 2015.
Pengaruh pemberian kompos tandan
kosong kelapa sawit dan pupuk
NPK terhadap pertumbuhan bibit
tanaman gaharu(Aquilaria
malaccencis).JOM Faperta. 2(1):1-
14
Sintia, M. 2001. Pengaruh Beberapa Dosis
Kompos Jerami Padi dan Pupuk
Nitrogen Terhadap Pertumbuhan dan
Hasil Jagung Manis (Zea mays
saccharata Srurt.). JurnalTanaman
Pangan. 1(1) : 1-7
Sudomo, A. dan Santosa, H. B. 2011.
Pengaruh media organik dan tanah mineral
terhadap pertumbuhan dan
indeks mutu bibit mindi (Melia Azedarach
L.). Jurnal Penelitian Hutan dan
Konservasi Alam. 8 (3) : 263 – 271
Sudradjat, R, Sahirman, D. Setiawan.
2006. Pembuatan biodiesel dari biji
nyamplung, Jurnal Hasil
Hutan.23(4) : 255-261.
Sukarman, J., Thomas, A., Kalangi, J. I.,
dan Lasut, M. T. 2012. Pengaruh
Frekuensi Pemberian Air Terhadap
Pertumbuhan Bibit Jabon Merah
(Anthocphalus macrropyllus
(Roxb.)). Universitas Sam
Ratulangi. Manado.
Suryawan, A. 2014. Pengaruh media dan
penanganan benih terhadap
pertumbuhan semai nyamplung
(Calopyllum inophylum). Jurnal
Wasian. 1(2) : 57-64
Vitta P.M.2012. Analisis Kandungan Hara
N dan P Serta Klorofil Tebu Transgenik IPB 1 yang Ditanam
Dikebun Percoban PG DJatitirto,
Jawa Timur. Bogor : Fakultas
Pertanian IPB
Zainal, M. A. Nugoho, dan N.E.,
Suminarti. 2014. Respon
pertumbuhan dan hasil tanaman
kedelai (Glycine max (L.) Merill)
pada berbagai tingkat pemupukan
dan pupuk kandang ayam. Jurnal
Produksi Tanaman. 2(6) 484-490

Authors

Yogi Very Hidayat
nasaljoe@yahoo.com (Primary Contact)
Enggar Apriyanto
Sigit Sudjatmiko
Hidayat, Y. V., Apriyanto, E., & Sudjatmiko, S. (2020). PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PERCETAKAN SAWAH BARU DI DESA AIR KERING KECAMATAN PADANG GUCI HILIR KABUPATEN KAUR DAN PENGARUHNYA TERHADAP LINGKUNGAN. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 9(1). https://doi.org/10.31186/naturalis.9.1.12230

Article Details