ANALISIS KOMPARASI USAHATANI PADI DAN USAHATANI KELAPA SAWIT (Studi Kasus Di Desa Bukit Peninjauan II Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma)

Yetty Gustina (1) , Muhammad Chozin (2) , M Faiz Barchia2 (3)
(1) Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu , Indonesia
(2) Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu , Indonesia
(3) Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu

Abstract

Alih fungsi lahan di Kabupaten Seluma terlihat dari data statistik luas lahan pada tahun 2010 mencapai 23.755 ha, selanjutnya pada tahun 2011 turun menjadi 20.150 hektar atau terjadi penurunan seluas 3.605 hektar, pada tahun 2012 hingga 2016 kembali terjadi penurunan seluas 3.407 hektar (BPS, 2014). Keputusan lebih memilih menanam kelapa sawit yang dilakukan dengan jalan mengkonversi lahan sawah didasarkan pada pertimbangan yang sangat bervariasi antar petani. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kelayakan usahatani padi dan usahatani kalapa sawit di Desa Bukit Peninjauan II Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi petani mengkonversi usahatani padi sawah menjadi usahatani kelapa sawit. Metode yang digunakan untuk menen-tukan kelayakan dari kedua usahatani menggunakan analisis R/C ratio dan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan menggunakan analisis regresi logit, diana-lisis menggunakan statistik SAS 9.2. Hasil penelitian mengatakan bahwa usahatani padi dan usahatani kelapa sawit di Desa Bukit Peninjauan II Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma dikatakan layak dan dapat dilanjutkan untuk dikembangkan. R/C ratio usahatani padi lebih besar (1,6) dari R/C ratio usahatani sawit (1,2), yang berarti bahwa usahatani padi lebih menguntungkan. Hasil analisis regresi logit menunjukkan bahwa variable bebas (X) yang digunakan memiliki peran yang beragam. Peran yang paling besar ditunjukkan oleh faktor tingkat pendapatan (X3) dengan nilai Wald Chi-Square 10.1444 sedangkan peran terkecil di tunjukkan oleh luas lahan (X1) dengan nilai Wald Chi-Square 0,0196. Berdasarkan kelayakan model, model penuh dapat dikatakan sangat akurat, 97,1 % responden dikelompokkan secara tepat berdasarkan konversi dan tidak konversi.

Full text article

Generated from XML file

References

Agus, F., dan I.G. Subiksa. 2008. Lahan gambut: potensi untuk pertanian dan aspek lingkungan. Balai Penelitian Tanah. Badan Litbang Pertanian. World Agroforestry Centre. Bogor.
Antoni, R. 1995. Pengendalian Gulma, Pemupukan, Pengelolaan Tajuk dan Manajemen Pemungutan Hasil Kelapa Sawit (Elais guinesis) di Kayangan Estate, PT.Salim Indoplantation. Riau. Laporan Keterampilan Propesi Jurusan Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian Bogor.
BPS 2009. Volume Impor Beberapa Tanaman Pangan Segar Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2014. Luas Lahan Menurut penggunaannya di Provinsi Bengkulu. Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu. BPS (Badan Pusat Statistik). 2015. Statistik Indonesia Tahun 2015. BPS. Jakarta
Badan Pusat Statistik (BPS), 2016, Statistik Perdagangan Luar Negeri ekspor 2015 Jilid I, Badan Pusat Statistik, Jakarta
BPS Kabupaten Seluma. 2012. Data Luas Area Perkebunan, Produksi dan Produktivitas Kelapa Sawit di Kabupaten Seluma.
Departemen Pertanian. (2008). Kebijakan Teknis Program Ketahanan Pangan. Jakarta : Departemen Pertanian.
Djajadi., Sholeh, M dan Nunung Sudibyo. 2002. Jurnal Penelitian Tanaman Industri Volume 8 No. 1 : Pengaruh Pupuk Organik dan Anorganik ZA dan SP 36 terhadap Hasil dan Mutu Tembakau Temanggung pada Tanah Andisol. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Bogor.
Ernawi, IS. 2010. Morfologi Transformasi dalam Ruang Perkotaan yang Berkelanjutan. Disampaikan dalam Seminar Morfologi Transformasi dalam Ruang Perkotaan yang Berkelanjutan. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. 20 November 2010. Semarang.
Fauzi, Y. 2012. Kelapa Sawit, Budi Daya Pemanfaatan Hasil Limbah dan Limbah Analisis Usaha dan Pemasaran. Cetakan Pertama. Jakarta. Penebar Swadaya.
Fauzi, Y., Y. Erma. Widyastuti, I. Satyawibawa dan R. Hartono. 2005. Kelapa Sawit. Penebar Swadaya. Jakarta.
Hasibuan, B. E. 2011. Ilmu Tanah. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Hosmer, D. W., dan Lemeshow, S., (2002), Applied Logistic Regression, John Wiley & Sons, Inc., New York.
Irawan, 2006. Mencermati Dampak Alih Fungsi Lahan Sawah. IPB Press. Bogor
Juanda, B. 2009. Ekonometrika Pemodelan dan Pendugaan. IPB Press. Bogor. Kartika, I.P. 1990. Analisis Konversi Lahan dari Penggunaan Pertanian ke Penggunaan Non pertanian dengan Pendekatan Sewa Ekonomi Lahan (Land Rent): Studi Kasus Di Desa Cimacan, Kecamatan Pacet, Kabu-paten Cianjur, Jawa Barat. [Skripsi]. Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Lubis, A.U., (2008). Kelapa Sawit (Elaeis guinense) di Indonesia. Edisi Kedua. Medan: Pusat Penelitian Kelapa Sawit.
Keputusan Menteri. 2002. Pengawasan Pupuk dan Pestisida. Jakarta.
Keputusan Menteri Pertanian. 1997. Nomor 887/Kpts/OT.210/9/97 Tentang Pedoman Pengendalian OPT. Jakarta
Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Jakar-ta: Ghalia Indonesia
Nicholson. W. 2002. Mikroekonomi Intermediated dan Aplikasinya, Edisi Kedelapan (Terjemahan), Erlangga, Jakarta.
Pahan, I. 2010. Panduan lengkap Kelapa Sawit. Managemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Penebar Swadaya, Jakarta.
Pardamean, Maruli. 2008. Panduan Lengkap Pengelolaan Kebun Dan Pabrik Kelapa Sawit. Cetakan Pertama. PT.Agro Media Pustaka. Jakarta.
Perdosi. 1994. Tanaman Kelapa Sawit, di akses melalui http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41906/4/Chapter%20II.p df pada tanggal 14 April 2016.
Pramono et al. 2005. Upaya peningkatan produktivitas padi sawah melalui pendekatan pengelolaan tanaman dan sumberdaya terpadu. Agrosains 7(1):1.
Rahim, Ahmad dan Diah Retno Dwi Astuti. 2008. Pengantar, Teori, dan Kasus. Ekonomika Pertanian. Penebar Swadaya. Jakarta
Soekartawi. 2005.Agroindustri Dalam Per-sepektif Sosial Ekonomi. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis: Penerbit CV. Alfabeta: Bandung.
Sutopo, 2012. Peranan Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Kabupaten Bengkalis. Fakultas Ekonomi Unri. Panam. http://repository.unri.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2111/jurna l%20sutopo.pdf?sequence=1
Suwarto. 2010. Budidaya dan Pengolahan Kelapa Sawit. Kanisius: Yogyakarta.
Swastika, D.K.S., J. Wargiono, Soejitno, dan A. Hasanudin. 2007b. Analisis Kebijakan Peningkatan Produksi Padi Melalui Efisiensi Pemanfaatan Lahan Sawah di Indonesia. Analisis Kebijakan Pertanian 5(1): 36-52.
Tarigan, Bamalan dan Tungkot Sipayung. 2011. Perkebunan Kelapa Sawit Dalam Perekonomian dan Lingkungan Hidup Sumatera Utara. IPB Press. Bogor. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41906/2/Reference.pdf
Zulkarnain. 2006 Analisis pendapatan usaha perkebunanan kelapa sawit rakyat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di kecamatan air periukan Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

Authors

Yetty Gustina
nasaljoe@yahoo.com (Primary Contact)
Muhammad Chozin
M Faiz Barchia2
Gustina, Y., Chozin, M., & Barchia2, M. F. (2020). ANALISIS KOMPARASI USAHATANI PADI DAN USAHATANI KELAPA SAWIT (Studi Kasus Di Desa Bukit Peninjauan II Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma). Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 9(1). https://doi.org/10.31186/naturalis.9.1.12232

Article Details