KAJIAN POTENSI DAN STRATEGI PENGELOLAAN EKOWISATA DI TAMAN WISATA ALAM BUKIT KABA PROVINSI BENGKULU

Hendra Luat P Sihombing (1) , Gunggung Senoaji (2) , M Faiz Barchia (3)
(1) Prodi Pengelolaan Sumber Daya Alam Universitas Bengkulu
(2) Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
(3) Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu

Abstract

Bukit Kaba merupakan sebuah gunung dengan ketinggian 1952 Mdpl yang termasuk dalam Taman Wisata Alam dengan luas wilayahnya 14.650,51 Ha. Kondisi alamnya yang masih asri dan alami serta pemandangannya yang cantik menjadikan tempat ini salah satu favorit bagi kalangan pendaki. Pengelolaan Taman Wisata Alam Bukit Kaba merupakan bagian integral dari pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode observasi lapangan, wawancara dengan responden dan studi literatur dan analisis data menggunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif beserta analisi SWOT.Hasil analisis menunjukkan bah-wa pada potensi objek wisata di TWA Bukit Kaba memiliki objek wisata yang sudah ada dan juga objek wisata yang belum dikembangkan. Persepsi masyarakat positif akan adanya pengelolaan pengembangan ekowisata TWA Bukit Kaba, daya dukung ekologis TWA Bukit Kaba belum tercapai maksimal dan juga penataan sarana dan prasarana merupakan salah satu strategi pengembangan TWA Bukit Kaba.

Full text article

Generated from XML file

References

Affandy, W. 2004. Studi Daya Dukung Pengelolaan Pariwisata Air Terjun Wiyono Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman Provinsi Lampung. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung. 74.
BKSDA Bengkulu. 2018. Ekowisata TWA Bukit Kaba Berbasis Masyarakat. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Butcher, J. 2007. Ecotourism, NGO’s, and Development: A Critical Analysis. Buku. Routledge. New York. 208 hlm.
Buckley, R. 2015. Tourism megatrends. Tourism Recreation Research, 40(1), 59-70.
Chen, Wendy Y., dan C. Y. Jim. 2010. Contingent valuation of ecotourism development in country parks in the urban shadow. International Journal of Sustainable Development and World Ecology.19.1 44-53.
Dwi Putra, AS. 2013. Evaluasi Taman Wisata Alam Gunung Pancar Kabupaten Bogor. Skripsi Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB). Tidak dipublikasikan.
MacKinnon J, MacKinnon K, Child G, Thorsell J. 1990. Pengelolaan Kawasan yang Dilindungi di Daerah Tropika (Terjemahan). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Manullang. 2008. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta : Ghalia Indonesia. 6.
Matzarakis A. 2006. Tourism and Hospitality Planning and Development. Weather-and Climate-Related Information for Tourism. Vol. 3. No. 2: 101.
Maulana, Y. 2017. Usulan Pengembangan Ekowisata Jayagiri Berbasis Masyarakat Lokal. Jurnal Hospitality dan Pariwisata, 2(2).
Munir. 2006. Geologi Lingkungan (Cetakan Kedua, Edisi Pertama). Malang : Bayumedia.9.
Soemarwoto O. 2004. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Edisi ke-10. Penerbit Djam

Authors

Hendra Luat P Sihombing
nasaljoe@yahoo.com (Primary Contact)
Gunggung Senoaji
M Faiz Barchia
P Sihombing, H. L., Senoaji, G., & Barchia, M. F. (2020). KAJIAN POTENSI DAN STRATEGI PENGELOLAAN EKOWISATA DI TAMAN WISATA ALAM BUKIT KABA PROVINSI BENGKULU. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 9(1). https://doi.org/10.31186/naturalis.9.1.12233

Article Details