IDENTIFIKASI KOMPOSISI DAN JENIS LIMBAH CAIR DI GILI AIR KABUPATEN LOMBOK UTARA

Rosalina Edy Swandayani (1) , Meilinda Pahriana Sulastri (2)
(1) Universitas Islam Al-Azhar
(2) Universitas Islam Al-Azhar , Indonesia

Abstract

Limbah yang merupakan sisa dari kegiatan makhluk hidup yang tidak digunakan lagi sebagian besar bersumber dari kegiatan manusia seperti industri, rumah tangga, instansi, dan lain-lain. Limbah yang tidak diolah dengan baik menjadi salah satu faktor penyebab pencemaran lingkungan yang dapat berdampak buruk terhadap lingkungan dan makhluk hidup. Sektor pariwisata di Gili Air yang sedang berkembang dengan pesat akan membawa dampak negatif terhadap jumlah limbah yang dihasilkan dan dampak buruk bagi lingkungan jika pengelolaan limbah tidak dilakukan dengan baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi komposisi dan jenis limbah cair di kawasan pariwisata Gili Air. Penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif yang dilakukan di kawasan pariwisata Gili Air. Penelitian dimulai dengan melakukan studi pendahuluan yang meliputi studi literatur dan observasi lapangan, pengambilan data dengan melakukan survey di Gili Air. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh sumber limbah cair yaitu cairan bekas kamar mandi (bekas mandi dan mencuci), WC (kotoran manusia) dan dapur (sisa cuci peralatan memasak, cuci sayuran) yang bersumber dari permukiman, hotel dan restoran. Komposisi limbah cair di kawasan permukiman didominasi oleh limbah cair yang berasal dari kamar mandi dengan persentase 59.4%, sedangkan kawasan hotel dan restoran didominasi oleh limbah dapur dengan persentase komposisi limbah masing-masing 42,1% dan 49,7% dan Jumlah limbah cair di Gili Air paling banyak dihasilkan oleh restoran sebanyak 355,9 m3 per hari.

Full text article

Generated from XML file

Authors

Rosalina Edy Swandayani
rosalinaedy50@gmail.com (Primary Contact)
Meilinda Pahriana Sulastri
Swandayani, R. E., & Sulastri, M. P. (2020). IDENTIFIKASI KOMPOSISI DAN JENIS LIMBAH CAIR DI GILI AIR KABUPATEN LOMBOK UTARA. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 9(2), 143–147. https://doi.org/10.31186/naturalis.9.2.12597

Article Details