TINJAUAN KUALITAS AIR TANAH DI KAMPUS KANDANG LIMUN UNIVERSITAS BENGKULU

Abdul Rahman Singkam (1)
(1) Pendidikan Biologi, JPMIPA, FKIP-UNIB

Abstract

Sebagai lokasi yang terletak bersisian dengan pantai, air tanah di Kampus Kandang Limun Uiversitas Bengkulu (UNIB) dikhawatirkan memiliki kualitas yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kualitas air tanah di 25 Gedung UNIB dari parameter derajat keasaman (ph), total padatan terlarut (TDS) dan jumlah klorida. Pengukuran sampel dilakukan menggunakan alat digital (ph-, TDS-, dan salinometer) sebanyak dua kali mewakili kondisi musim penghujan dan kemarau. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan membandingkan hasil dengan standar kualitas air tanah kategori satu Permen LH no 82 tahun 2001. Hasil analisis menunjukkan tidak ada satupun dari 25 sampel air tanah di lingkungan Kampus Kandang Limun UNIB yang memenuhi baku mutu air tanah kategori satu (I). Seluruh sampel yang dianalisis memiliki nilai klorida di atas 0.6 ppt, batas maksimal klorida untuk air tanah kategori I. Nilai klorida yang terlalu tinggi ini ditemukan konsisten sepanjang tahun, dan signifikan lebih tinggi saat musim hujan (F1,20=7.53, p=0.009). Selain nilai klorida yang terlalu tinggi, 72% sampel juga memiliki TDS di atas baku mutu sepanjang tahun. Nilai pH yang terlalu asam dari standar baku mutu juga ditemukan pada lima (20%) sumber air yang dianalisis. Seluruh parameter yang diukur independen satu sama lain, kecuali nilai pH yang berbanding lurus terhadap TDS (F1,24=12.32, p=0.013) saat musim hujan. Beberapa rekomendasi yang disarankan untuk mengatasi masalah air bersih di UNIB adalah: 1) Membuat sistem pengadaan air terintegrasi dengan fokus memanfaatkan sumber air tanah berklorida dan berTDS rendah yang ditemukan pada penelitian ini; 2) Membuat dan mengoptimalkan kantong penampungan air hujan pada masing-masing gedung; dan 3). Melakukan sistem daur ulang terhadap air yang telah digunakan.

Full text article

Generated from XML file

References

Anonim. 2016. Buku Panduan Tahun Akademik 2016/2017. Bengkulu: Universitas Bengkulu.

Andria, A. F., & Rahmaningsih, S. 2018. Kajian Teknis Faktor Abiotik pada Embung Bekas Galian Tanah Liat PT. Semen Indonesia Tbk. untuk Pemanfaatan Budidaya Ikan dengan Teknologi KJA. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan: 10 (2), 95-105.

Ashadi, H. W., Sulistyoweni, W., & Gusniani, I. 2002. Pengaruh Unsur-unsur Kimia Korosif Terhadap Laju Korosi Tulangan Beton : I. di Dalam Lumpur Rawa. Makara Journal of Technology, 6 (2): 66-70.

Herdyansah, A., & Rahmawati, D. 2017. Dampak Intrusi Air Laut pada Kawasan Pesisir Surabaya Timur. Jurnal Teknik ITS 6 (2): 599-603.

Kaushal, SS. 2009. Ecological Implications of Increased Chloride Concentrations. In: Encyclopedia of Inland Waters (Gene E. Liken. Eds), pp. 23-29. Elsevier: New York

Lacoma, T. 2018. The Effects of Acidic Water, https://sciencing.com/effects-acidic-water-5463201.html. [Diakses tanggal 06 Oktober 2020].

Mader, S. 2004. Understanding anatomy & physiology. Boston: McGraw-Hill.

Nugroho, W., & Purwoto, S. 2013. Removal Klorida, TDS dan Besi pada Air Payau Melalui Penukar Ion dan Filtrasi Campuran Zeolit Aktif dan Karbon Aktif. Jurnal Teknik Wahana Aktivitas & Kreativitas Teknologi UNIPA (WAKTU), 11 (1): 47-59.

O'Connor, D. J. 1976. The concentration of dissolved solids and river flow. Wat. Resour. Res., 12: 279-294.

Priest, S., Davis, RB. 2012. Peatland Acidification and Understanding pH. https://umaine.edu/oronobogwalk/wp-content/uploads/sites/393/2015/03/Peatland-Acidification-pH.pdf {diakses tanggal 05 Oktober 2020].

Prihartanto., Heru, S. N., & Deliyanti, G. 2017. Distribusi Spasial Salinitas Air Tanah Dangkal di DAS Ciujung dan Cidurian, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Jurnal Teknologi Lingkungan, 18 (2): 216-223.

Said, N. I. 2002. Kualitas Air Minum dan Dampaknya Terhadap Kesehatan. Jakarta: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Suhartono, E., Purwanto, & Suripin. (2013). Faktor penyebab intrusi air laut terhadap air tanah pada akuifer dalam di Kota Semarang. Wahana Teknik Sipil, 18 (2), 76-87.

Weber-Scannell, P.K & Duffy, L.K. 2007. Effects of Total Dissolved Solids on Aquatic Organisms: A Review of Literature and Recommendation for Salmonid Species. American Journal of Environmental Sciences 3 (1): 1-6.

WHO. 1978. Sodium, chlorides, and conductivity in drinking water: a report on a WHO working group. Copenhagen: WHO Regional Office for Europe.

Widada, S. 2007. Gejala Intrusi Air Laut di Daerah Pantai Kota Pekalongan. Jurnal Ilmu Kelautan, 12 (1): 45-52.

Widayat, W., & Yudho, S. 2002. Pengolahan Air Payau Menggunakan Teknologi Osmosa Balik. Jurnal Teknologi Lingkungan, 3 (1): 69-81.

Wijaya, A., Arno A. K., & Edy A. S. G. 2019. Pemodelan Intrusi Air Asin pada Akuifer Pantai (Studi Kasus: DKI Jakarta). Jurnal Teknik Hidraulik: 10 (1), 15-28.

Authors

Abdul Rahman Singkam
arsingkam@unib.ac.id (Primary Contact)
Author Biography

Abdul Rahman Singkam, Pendidikan Biologi, JPMIPA, FKIP-UNIB

Abdul Rahman Singkamid google scholar: YMBXLG8AAAAJ
Singkam, A. R. (2020). TINJAUAN KUALITAS AIR TANAH DI KAMPUS KANDANG LIMUN UNIVERSITAS BENGKULU. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 9(2), 149–157. https://doi.org/10.31186/naturalis.9.2.12848

Article Details