Model 3R pada Pengelolaan Sampah di Lingkungan Universitas Bengkulu

Rahmat Nursalim (1) , Pandu Imam Sudibyo (2)
(1) Universitas Bengkulu , Indonesia
(2) Universitas Bengkulu , Indonesia

Abstract

Permasalahan pengelolaan sampah di lingkungan kampus universitas Bengkulu (UNIB), hingga kini belum direncanakan secara baik dan benar. Salah satu cara merencanakan pengelolaan sampah yang baik adalah dengan menyusun model prediksinya sehingga penanganan sampah dimasa datangnya bisa diatasi dengan baik. Gerakan yang muncul sebagai solusi permasalahan pengelolaan sampah dilingkungan kampus adalah gerakan eco- campus. Sampah yang ada dilingkungan kampus masih menyimpan potensi sumber daya apabila dapat dikelola dengan baik. Sampah organik masih dapat digunakan untuk bahan baku kompos, sedangkan sampah anorganik dapat didaur ulang, dijual atau digunakan kembali untuk kegunaan lain. Sistem pengelolaan 3 R ( reduce, reuse dan recycle), sudah sangat populer untuk diterapkan dalam suatu kawasan termasuk di lingkungan kampus UNIB. Untuk menerapkan sistem tersebut, diperlukan data jumlah timbulan sampah dan jenisnya diseluruh gedung yang ada (yang telah digunakan) dilingkungan kampus UNIB. Metode pengamatan terhadap timbulan  sampah yang ada di lingkungan kampus UNIB, digunakan prosedur sebagaimana yang disajikan dalam SNI 3242-2008. Secara kolektif berdasarkan pengukuran yang dilakukan jumlah volume sampah yang ditimbulkan dari semua gedung yang ada di lingkungan  Universitas Bengkulu rata-rata  sebanyak 10.402,65 liter/ hari, sedangkan kapasitas tampung yang ada sebesar 25.185 liter/ hari. Rata-rata volume angkutan 5.250,00 liter/ hari. Jumlah sampah organik yang timbul sebanyak 193,48 kg/ hari dan sampah anorganiknya sebesar 175,60 kg/ hari. Estimasi nilai penjualan dari timbulan sampah yang masih dapat digunakan dan didaur ulang adalah Rp 5.226.225,- per bulan atau Rp 62.714.700,- per tahun.

Full text article

Generated from XML file

References

Alshuwaikhat HM, Ismail A. 2008. An In-tegrated Approach to Achieving Campus, Sustainability: Assessment of The Current Campus Environmen-tal Management Practices, Journal of Cleaner Production. 15: 1777-1785.
Fatmawati, Safrida. 2015. Penerapan Ke-bijakan Pembangunan Berkelanjutan di Lingkungan Kampus (Studi Per-bandingan antara Kampus Tembalang dan Kampus Tertre Universitas Nantes). Jurnal Pembangunan Wila-yah dan Kota. 11 (4): 484-497.
UI GreenMetric. 2019. List of Universities in Each Country (2019). [Internet]. Tersedia pada http://greenmetric.ui.ac.id/country-list2019/?country=Indonesia
Humblet EM, Owens R, Roy LP. 2010. Roadmap to a Green Campus. Wash-ington, D.C. US Green Building Council.
Kementerian PUPR, 2010. Pedoman Umum Penyelenggaraan TPS 3R. www.pu.go.id.
Kosmanto Y, Mersyah R, Brata B. 2012. Strategi Pengelolaan Sampah Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kabupaten Bengkulu Selatan. Natu-ralis Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan. 01 (01).
Patel B, Patel P. 2012. Sustainable campus of Claris lifesciences through green initiatives. Renew Sustain Energy Rev. 16(7): 4901-4907
Standar Nasional Indonesia. 2008. Pengel-olaan Sampah di Pemukiman (SNI 3242-2008)
Sudradjat. 2006. Mengelola Sampah Kota. Penebar Swadaya. Jakarta.
Tangwanichagapong S, Nitivattananon V, Mohanty B, Visvanathan C. 2017. Greening of a campus through waste management initiatives: Experience from a higher education institution in Thailand. International Journal of Sustainability in Higher Education. 18:203-217.
Universitas Bengkulu. 2019. UNIB Kam-pus Hijau Ranking 23 Nasional dan 423 Dunia. [Internet]. Tersedia pada https://www.unib.ac.id/2019/12/ui-greenmetric-unib-ranking-23-nasional-dan-423-dunia-kampus-hijau/
Wijaya A, Alfansi L., Benardin, 2013. Pengelolaan Sampah Di Kota Bengkulu. Jurnal Ekonomi Dan Perencanaan Pembangunan. 05(2).

Authors

Rahmat Nursalim
rahmatnursalim@unib.ac.id (Primary Contact)
Pandu Imam Sudibyo
Nursalim, R., & Sudibyo, P. I. (2020). Model 3R pada Pengelolaan Sampah di Lingkungan Universitas Bengkulu. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 9(2), 159–169. https://doi.org/10.31186/naturalis.9.2.13498

Article Details