HUBUNGAN FAKTOR KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH TERHADAP KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU (Studi Kasus di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma)
Abstract
Full text article
References
A.C. 2012. Faktor Risiko Lingkungan Fisik Rumah dan Karakteristik Wilayah Sebagai Determinan Kejadian Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Sentani Kabupaten Jayapura. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia 11 (1): 1-8 Batti, H.T.S., 2013. Analisis Hubungan Antara Kondisi Ventilasi, Kepadatan Hunian, Kelembaban Udara, Suhu dan Pencahayaan Alami Rumah Dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Wara Utara Kota Palopo. Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Bawole, S.T.T., Rattu, A.J.M., dan Posangi, J. 2016. Faktor Risiko Lingkungan Fisik Rumah Terhadap Kejadian TB Paru di Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Community Health 1 (1): 102-121 Budi, I.S., Ardillah, Y., Sari, I.P., dan Septiawati, D., 2018. Analisis Faktor Risiko Kejadian penyakit Tuberculosis Bagi Masyarakat Daerah Kumuh Kota Palembang. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia 17 (2): 87-94. Butiop, H.M.L., 2015. Hubungan Kontak Serumah, Luas Ventilasi, dan Suhu
Ruangan Dengan Kejadian TB Paru di Desa Wori. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik 3 (4a): 241-248 RI, 2002. Pedoman Teknis Pelaksanaan Program Penyehatan Lingkungan Pemukiman, Jakarta : Ditjen PPM & PLP.
Dinkes Provinsi Bengkulu, 2016. Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. Bengkulu: Dinkes Provinsi Bengkulu.
Gould, D. dan Brooker, C., 2003. Mikrobiologi Terapan untuk perawat. Jakarta : EGC Hamidah. 2015. Hubungan Kualitas Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Siko Kecamatan Tenate Utara Kota Ternate. Jurnal e-Biomedik 3 (3): 856-864.
Hidayat, R., Bahar, H., Ismail, C.S., 2017.
Skrining dan Studi Epidemiologi Penyakit TB Paru Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kendari. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat 2 (6): 1-10. Indriyani, N., 2016. Hubungan Tingkat Kelembaban Rumah Tinggal dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kecamatan Tulis Kabupaten Batang. Unnes Journal of Public Health 5 (3): 214-220. Juliansyah, E., 2012. Hubungan Faktor Kesehatan Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Puskesmas Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan. Jurnal Naturalis 2 (1): 51-58 Kartasasmita, C.B. 2009. Epidemiologi TB.
Jurnal Sari Pediatri 11 (2): 124129 Kemenkes RI, 2013. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI Kemenkes RI, 2018. Infodatin TB. Jakarta:
Kemenkes RI Kurniasih, T., 2016. Hubungan Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas
Kalibagor Kabupaten Banyumas Tahun 2016. Jurnal Keslingmas 35 (1): 166-172 Laban, Y.Y, 2012. TBC Penyakit dan Cara Pencegahan. Yogyakarta: Kanisius Lubis, P., 1989. Perumahan Sehat. Medan: Dinkes Provinsi Sumatera Utara Mawardi, 2014. Hubungan Kondisi Fisik dan Kepadatan Hunian dengan Kejadian TB paru di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Dadahup Kecamatan Dadahup Kabupaten Kapuas. Jurnal An-Nadaa 1 (1) : 14-20 Mudiyono, 2015. Hubungan Antara Perilaku Ibu dan Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian TB Paru Anak di Kota Pekalongan. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia 14 (2): 45-50 Muslimah, D.D.L., 2019. Keadaan Lingkungan Fisik dan Dampaknya pada Keberadaan Mycobacterium tuberculosis: Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Perak Timur Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan 11 (1): 26-34 Mulyadi. 2003. Faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian TBC Paru pada balita berstatus gizi buruk di Kota Bogor. Tesis. Universitas Indonesia. Notoadmodjo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-prinsip Dasar. Jakarta: Rineka Cipta. Nurhidayah, I., Lukman, M., dan Rakhmawati, W., 2007. Hubungan Antara Karakteristik Lingkungan Rumah Dengan Kejadian TB (TB) Pada Anak Di Kecamatan Paseh Kabupaten Subang, Skripsi. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran. Prihartini, D., dan Subagyo, A., 2017. Hubungan Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Mirit Kabupaten Kebumen. Buletin Keslingmas 36(4): 386-392
Rosiana, A.M., 2012. Hubungan Antara Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian TB Paru. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang 2 (1): 1-9 Suryo, J. 2010. Herbal, Penyembuh Gangguan Sistem Pernapasan. Yogyakarta: PT. Bentang Pustaka Syafri. A.K., 2015. Hubungan Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Boyolali. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tempone, V.M. 2018. Hubungan Antara Kelembaban, Pencahayaan, dan
Kepadatan Hunian Dalam Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Tikala Baru Kota Manado. Jurnal Ikmas 3 (1) : 47-53. Widiyarsih, F., 2015. Faktor Risiko Kejadian TB Paru di Unit Pelayanan Kesehatan UPK) Puskesmas Perum 2 Pontianak. Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan 2 (2): 1-14. Wulandari, S., 2012. Hubungan Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian TB Paru. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang 1 (1): 41-44
Authors
An author who publishes in Naturalis agrees to the following terms:
Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal. The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Submission of a manuscript implies that the submitted work has not been published before (except as part of a thesis or report, or abstract); that it is not under consideration for publication elsewhere; that its publication has been approved by all co-authors. If and when the manuscript is accepted for publication, the author(s) still hold the copyright and retain publishing rights without restrictions. Authors or others are allowed to multiply an article as long as not for commercial purposes. For the new invention, authors are suggested to manage its patent before published. The license type is CC-BY-SA 4.0.
Naturalis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.