ANALISIS FAKTOR ALIH FUNGSI SAWAH, STRATEGI PENGENDALIANNYA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKSI PADI DI KABUPATEN LEBONG

Sugon Hofizer AS (1) , M F Barchia (2) , Marulak Simarmata (3)
(1) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebong , Indonesia
(2) Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu , Indonesia
(3) Program Studi Ilmu Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perkembangan luas lahan dan produksi padi sawah di kabupaten Lebong selama 6 tahun terakhir (2012-2017), (2) menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan di kabupaten Lebong, dan (3) menganalisis dampak alih fungsi lahan dan strategi mitigasinya terhadap swasembada beras di kabupaten Lebong. Penelitian dilakukan pada Oktober sampai dengan November 2017 di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui perkembangan luas lahan dan produksi padi sawah di kabupaten Lebong selama 6 tahun terakhir (2012-2016) dalam penelitian ini adalah deskriptif dan kuantitatif. Dalam mengestimasi faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam mengalih fungsikan lahan sawah digunakan analisis regresi logistik. Sedangkan untuk mengetahui strategi penataan alih fungsi lahan digunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap alih fungsi lahan adalah resiko usaha tani, pengetahuan tentang peraturan alih fungsi lahan, kedala irigasi, dan nilai jual sawah. Koefisien resiko usaha tani, kendala irigasi, dan nilai jual sawah bernilai positif (+) yang berbarti bahwa semakin tinggi resiko usaha tani kendala irigasi, dan nilai jual sawah maka semakin tinggi kecenderungan petani untuk melakukan alih fungsi lahan. Sedangkan koefisien regresi pengetahuan tentang peraturan alih fungsi lahan bernilai negatif ( -) yang berarti bahwa semakin tinggi pengetahuan tentang peraturan alih fungsi lahan maka semakin rendah kecenderungan petani untuk melakukan alih fungsi lahan. Posisi pengendalian alih fungsi lahan pertanian sawah berada pada kuandran I yaitu posisi dengan strategi agresif (S -O). Dalam hal ini strategi yang direkomendasikan adalah dengan memanfaatkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

Full text article

Generated from XML file

References

Adnyana, et.al, 2003. Pengkajian dan Sintesis Kebijakan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Padi dan Ternak (P3T) ke Depan.

Astawan, M, dan T. Wresdiyati. 2004. Diet Sehat dengan Makanan Berserat. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Solo. Astuti, Umi Pudji. 2011. Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Pangan Menjadi Kelapa Sawit Di Bengkulu : Kasus Petani Di Desa Kungkai Baru. Dalam: Wibawa, Wahyu. & Ishak, Andi. (eds.) Bengkulu 2011: Urgensi dan Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian: Badan Pusat Statistik. 2011. Produksi Padi dan Palawija Provinsi Bengkulu. BPS Provinsi Bengkulu.

Bappenas dan PSE-KP. 2006. Penyusunan Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian. Kerjasama Direktorat Pangan dan PertanianKantor Menteri Negara Perencanaan Nasional dengan Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Jakarta. Noorachmad. 2016. The Acceptable Incentive Value To Succeed Paddy Land Protection Program in Regency of East Tanjung Jabung, Indonesia. ARPN Journal of Agricultural And Biological Science. 11(8) : 307–312 Furi DR. 2007. Implikasi Konversi Lahan Terhadap Aksesibilitas Lahan dan Kesejahteraan Masyarakat Desa. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor Harahap, F., Silveira, S., & Khatiwada, D.

(2017). Land allocation to meet sectoral goals in Indonesia An analysis of policy coherence. Land Use Policy, 61(1) :451–465 Hardjowigeno, S., Subagyo, H., dan Luthfi, R.M. 2004. Morfologi dan Klasifikasi Tanah Sawah. Di dalam: Tanah Sawah dan Teknologi pengelolaannya. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Departemen Pertanian: Bogor Kusumastuti, A.C., L.M. Kolopaking, dan B.Barus. 2018. Faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan pertanian pangan di kabupaten Pandeglang. Jurnal Sosiologi Pedesaan. 6 (2):131-136 Nurpita, A., L. Wihastuti, L., dan Andjani. 2018. Dampak Alih Fungsi Lahan Terhadap Ketahanan Pangan Rumah Tangga Tani Di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo. Jurnal Gama Societa, 1(1), 103–110 Pasandaran, Effendi. 2006. Alternatif Kebijakan Pengendalian Konversi Lahan Sawah Beririgasi Indonesia dalam Jurnal Litbang Pertanian. Prasada, I.M.Y., dan T.A Rosa. 2018. Dampak alih fungsi lahan sawah terhadap ketahanan pangan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian. 14(2) : 210-224 Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimatologi 2003. Pengembangan Lahan Sawah Mendukung Pengembangan Agribisnis Berbasis Tanaman Pangan. Bogor. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat Putri. 2009. Analisis Konversi Lahan di Kabupaten Tanggerang. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Rohmadiani, Linda D. 2011. Dampak Konversi Lahan Pertanian Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani di Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang. Jurnal Teknik Waktu 9(2): 74-84 Ruswandi, Agus., Rustiadi, E. Mudikdjo, dan Kooswardhono. 2007. Dampak Konversi Lahan Pertanian Terhadap Kesejahteraan Petani dan Perkembangan Wilayah : Studi Kasus Di Daerah Bandung Utara.

Jurnal Agro Ekonomi. 25 (2), 207219.

Authors

Sugon Hofizer AS
nasal@yahoo.com (Primary Contact)
M F Barchia
Marulak Simarmata
AS, S. H., Barchia, M. F., & Simarmata, M. (2020). ANALISIS FAKTOR ALIH FUNGSI SAWAH, STRATEGI PENGENDALIANNYA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKSI PADI DI KABUPATEN LEBONG. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 9(2), 59–68. https://doi.org/10.31186/naturalis.9.2.13507

Article Details