KAJIAN KESESUAIAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA BAHARI DI PULAU MEGA KABUPATEN BENGKULU UTARA

Imam Munandar (1) , Agus Susatya (2) , Zamdial Zamdial (3)
(1) Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkulu Utara
(2) Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu , Indonesia
(3) Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu , Indonesia

Abstract

Pulau Mega di Kabupaten Bengkulu Utara merupakan Pulau Kecil yang berada di perairan Samudera Hindia sebelah barat Pulau Sumatera yang memiliki kelimpahan sumber daya kelautan dan perikanan, khususnya jasa lingkungan berupa keindahan pantai pasir putih dan terumbu karang beserta ekosistem asosiasinya, sebagai potensi yang sangat penting bagi pengembangan kawasan di masa depan, khususnya pembangunan kegiatan wisata bahari berbasis konservasi. Sebagai upaya untuk mendukung pengembangan kegiatan wisata bahari dimaksud, maka ketersediaan informasi tentang keragaan sumber daya di Pulau Mega adalah suatu keharusan, mengingat hal tersebut merupakan informasi penting yang sangat membantu bagi pemerintah ataupun para investor bidang wisata bahari untuk berinvestasi di pulau -pulau kecil. Metode survei digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pulau Mega memiliki potensi yang layak untuk dikembangkan sebagai daerah wisata bahari .

Full text article

Generated from XML file

References

Bakhtiar, D.; A. Djamali; Z. Arifin dan T. Sarwono. 2012. Struktur Komunitas Ikan Karang Di Perairan Pulau Tikus Kota Bengkulu. Prosiding Seminar Nasional dan Rapat Tahunan Bidang Ilmu-ilmu Pertanian BKS-PTN Wilayah Barat, Medan 3-5 April 2012. Bato M., F. Yulianda, A. Fahruddin. 2013. Kajian manfaat kawasan konservasi perairan bagi pengembangan ekowisata bahari: Studi kasus di kawasan konservasi perairan Nusa Penida, Bali. Depik, 2(2): 104-11 Bengen, D.G. 2003. Definisi, batasan dan realitas pulau-pulau kecil. Makalah disampaikan pada Seminar Sehari Validasi Jumlah Pulau-pulau dan Panjang Garis Pantai di Indonesia, 17 April 2003, Jakarta. DKP Provinsi Bengkulu. 2015. DED Pulau Mega untuk Wilayah Kelautan. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu. DKP. 2007. Laporan Akhir Model Pengembangan dan Valuasi

Ekonomi Kawasan Wisata Bahari di Pulau-pulau Kecil. Departemen Kelautan dan Perikanan, Jakarta. 209 hlm. English, S., C. Wilkinson, V. Baker. 1994. Survey manual for tropical marine resources. Australian Institute of Marine Science. Townsville. 390 p. Nurjanah, Abdullah A, Kustiariyah. 2011. Pengetahuan dan Karakteristik Bahan Baku Hasil Perairan.IPB PressBogor Rangkuti F. 2013. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus BisnisReorientasi Konsep Perencanaan Strategis untukMenghadapi Abad 21. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama. Setiawan F. 2011. Panduan Lapangan Identifikasi Ikan Karang dan Invertebrata Laut. Wildlife Conservation Society, Manado. Yulianda F, A.Fahrudin, A.A. Hutabarat, S. Harteti, Kusharjani, H.S. Kang. 2010. Pengelolaan Pesisir dan Laut Secara Terpadu (Integrated Coastal and Marine Management). Bogor (ID): Pusdiklat KehutananDepartemen Kehutanan Ri, SecemKorea International Cooperation Agency. Yulianda, F. 2007. Ekowisata Bahari Sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Berbasis Konservasi. Makalah Disampaikan dalam Seminar Sains Pada Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Institut Pertanian Bogor.

Authors

Imam Munandar
nasaljoe@yahoo.com (Primary Contact)
Agus Susatya
Zamdial Zamdial
Munandar, I., Susatya, A., & Zamdial, Z. (2020). KAJIAN KESESUAIAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA BAHARI DI PULAU MEGA KABUPATEN BENGKULU UTARA. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 9(2), 69–76. https://doi.org/10.31186/naturalis.9.2.13508

Article Details