PERTUMBUHAN TANAMAN NYAMPLUNG (Callophyllum innophylum L.) DALAM BLOK ORGANIK DARI LIMBAH SERAT BUAH SAWIT DENGAN PEMUPUKAN DI LAHAN PANTAI
Abstract
Provinsi Bengkulu memiliki garis pantai sepanjang ± 525 km yang memiliki potensi sekaligus ancaman bagi keberadaan wilayah daratan akibat aktivitas ombak pantai seperti abrasi. Salah satu cara menanggulangi abrasi pantai adalah dengan cara penanaman vegetasi daerah pesisir melalui kegiatan rehabilitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan tanaman nyamplung dalam blok organik dari limbah serat buah sawit dengan pemupukan serta interaksi keduanya pada lahan pantai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri dari 2 perlakuan yaitu blok organik (T) dan pemupukan (P). Faktor blok organik terdiri dari semai yang tumbuh pada media tanah (T1 ), semai yang tumbuh pada blok organik kecil (T2 ) dan semai yang tumbuh pada blok organik kecil dan dimasukkan ke dalam blok organik besar (T3 ). Faktor pemupukan terdiri dari 0 gr/tanaman (P1 ), 3 gr/tanaman (P2 ), 5 gr/tanaman (P3 ), dan 7 gr/tanaman (P4 ). Variabel yang diamati adalah persentase hidup tanaman, pertambahan tinggi, diameter, jumlah daun, luas daun, dan jumlah klorofil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase hidup tanaman yang ditanam sebesar 98,15 %. Hal ini berarti bahwa tanaman nyamplung dapat tumbuh pada lahan berpasir. Penggunaan blok organik dari limbah serat buah sawit memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertambahan tinggi dan diameter batang tanaman nyamplung, dimana perlakuan T 2 memberikan pertumbuhan tinggi dan diameter terbaik. Sementara aplikasi pemupukan memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertambahan tinggi dan jumlah daun tanaman nyamplung, dimana perlakuan P 2 memberikan nilai rata-rata terbaik. Namun, interaksi antara kedua perlakuan tersebut tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan tanaman.
Full text article
References
Basri, M dan Parakkasi. 2005. Kecernaan Serat Buah Sawit (Palm Pressingfibre) yang Difermentasi dengan Jamur Tiram (Pleurotus sp.) Varietas Florida. Jurnal Agrisains, Vol. 6 No. 2 (104 – 113).
Buntoro, BH., Rogomulyo, R. dan Trisnowati, S. 2014. Pengaruh Takaran Pupuk Kandang dan Intensitas Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Hasil Temu Putih (Curcuma zedoaria L.). Jurnal Vegetalika, Vol. 3 No. 4 (29 – 39). Donahue, R. L., R.W. Miller, J.C.
Shickluna. 1983. Soils. An Introduction to Soils and Plant. Durahim dan Hendromono. 2001.
Kemungkinan Penggunaan Limbah Organik Sabut Kelapa Sawit dan Sekam Padi sebagai Campuran Top Soil untuk Media Pertumbuhan Bibit Mahoni (Swietenia macropylla King). Buletin Penelitian Hutan. 628 : 13 26.
Ekhator, F., Ogundipel, O.A., Gansah, B., dan Ikuenobe, C.E. 2018. Response of Oil Palm Nursery Seedlings to Soil Amended with Oil Palm Mesocarp Fibre. International Journal of Agronomy and Agricultural Research, Vol. 13 No. 4 (7 – 14). Ewusie, J.Y. 1990. Pengantar Ekologi Tropika : Membicarakan Alam Tropika Afrika, Asia, Pasifik, dan Dunia Baru. Terjemahan oleh Usman Tanuwidjaja. Penerbit ITB. Bandung. Gunadi, S. 2002. Teknologi Pengolahan Marginal Kawasan Pesisir. Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol. 3 No. 3 (232 – 236). Gusta, A.R., Kusumastuti, A., dan Parapasan, Y. 2015. Pemanfaatan Kompos Kiambang dan Sabut Kelapa Sawit sebagai Media Tanam Alternatif pada Prenursery Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, Vol. 15 No. 2 (151 - 155). Harahap, F. 2012. Fisiologi Tumbuhan (Suatu Pengantar). Unimed Press. Medan. Hidayati, M. R. Hidayat, dan Asmawit. 2015. Pemanfaatan Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Media Pertumbuhan Jamur Tiram Putih. Biopropal Industri, Vol. 6 No. 2 (73 80). Hoe, Then Kek. 2014. Utilization of Oil Palm Fruits Mesocarp Fibres Waste as Growing Media for Banana Tissue Culture Seedling in Malaysia. Journal of Advanced Agricultural Technologies, Vol. 1, No. 1 (52 – 55). Isro’i. 2007. Pengomposan Limbah Kakao. Makalah. Dalam : Pelatihan TOT Budidaya Kopi dan Kakao. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember. Kamal, N. 2014. Karakterisasi dan Potensi Pemanfaatan Limbah Sawit. ITENAS, Bandung. Leksono, B., Windyarini, E., dan Hasnah, TM. 2014. Budidaya Tanaman Nyamplung (Calophyllum inophyllum L.) untuk Bioenergi dan Prospek
Pemanfaatan Lainnya. Kerjasama Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan dan Direktorat Jenderal Bina Usaha Kehutanan. Kementerian Kehutanan. Jakarta. Mohammad, MK., Kamarozaman, AA., Arifin, I., Nasir, ARM., Sawit, U.A., Razak, PPPT., dan Makmur, PD. 2012. Evaluation of several planting media for oil palm (Elaies guineensis) seedlings in main nursery. In Soil Science Conference of Malaysia. Muchlis dan Sidayasa, K. 2011. Aspek Ekologi Nyamplung (Calophyllum inophyllum L.) di Hutan Pantai Tanah Merah, Taman Hutan Raya Bukit Soeharto. Jurnal Penelitian dan Konservasi Alam, Vol. 8 No. 3 (389 397).
Mulkey, SS., Chazdon, RL., dan Smith AP.
1996. Tropical Forest Plant Ecophysiology. Chapman and Hall. New York.
Novaida, R., Susatya, A., dan Yansen.
2019. Respon Pertumbuhan Semai Nyamplung (Calophyllum inophyllum L.) dalam Bio Container dari Serat Limbah Sawit. Jurnal Naturalis, Vol 8, No. 2 : 99 - 108 Nugroho, AW. 2017. Silvikultur Rehabilitasi Pantai Berpasir Kebumen. Penerbit UNS. Surakarta Jawa Tengah.
Nursyamsi dan Tikupadang. 2014.
Pengaruh Komposisi Biopotting terhadap Pertumbuhan Sengon Laut (Paraserianthes falcataria L. Nietsen) di Persemaian. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, Vol 3, No. 1 : 65 - 73 Nyland, R.D. 2002. Sylviculture Concepts and Applications. 2nd ed. Mc GrawHill.
Rosesnani, AB., Rovica, R., Cheah, PM., dan Lim, CT. 2016. Growth Performance and Nutrient Uptake of Oil Palm Seedling in Prenursery Stage as Influenced by Oil Palm
Waste Compost in Growing Media. International Journal of Agronomy, Vol. 2016. Syahrera, B., Sulistyo, B. dan Canioago ZB. 2017. Pemodelan Pola Perubahan Garis Pantai untuk Memprediksi Tingkat Kerusakan Kawasan Pantai
Provinsi Bengkulu. Jurnal Naturalis, Vol. 6 No. 2 (130 – 138). Syukur, A. 2005. Pengaruh Pemberian Bahan Organik terhadap Sifat-Sifat Tanah dan Pertumbuhan Caisim di Tanah Pasir Pantai. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, Vol. 5 No. 1 (30 – 38).
Authors
An author who publishes in Naturalis agrees to the following terms:
Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal. The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Submission of a manuscript implies that the submitted work has not been published before (except as part of a thesis or report, or abstract); that it is not under consideration for publication elsewhere; that its publication has been approved by all co-authors. If and when the manuscript is accepted for publication, the author(s) still hold the copyright and retain publishing rights without restrictions. Authors or others are allowed to multiply an article as long as not for commercial purposes. For the new invention, authors are suggested to manage its patent before published. The license type is CC-BY-SA 4.0.
Naturalis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.