SIMULASI AQUACROP UNTUK MEMPROYEKSIKAN PRODUKTIVITAS PADI BERDASARKAN SKENARIO PERUBAHAN IKLIM REPRESENTATIVE CONCENTRATION PATHWAYS (RCP) 4.5 DI KABUPATEN BENGKULU UTARA

Winda Ayu Kusumawati (1) , Mohammad Chozin (2) , Sigit Sudjatmiko (3)
(1) Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Bengkulu , Indonesia
(2) Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu , Indonesia
(3) Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu , Indonesia

Abstract

Perubahan iklim memiliki peran penting dalam keberlanjutan produksi padi. Upaya mitigasi dan renacana aksi terus diupayakan untuk meminimalisasi terjadinya gagal panen oleh sebab itu proyeksi iklim di masa mendatang sangat dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model yang dapat digunakan untuk memproyeksikan produktivitas padi di Kabupaten Bengkulu Utara ketika kondisi iklim berubah. Penelitian ini menggunakan model Aquacrop berdasarkan skenario perubahan iklim Representative Concentration Patways (RCP)4,5 yang divalidasi dengan data observasi parameter iklim dan produktivitas padi di Kabupaten Bengkulu Utara pada kurun waktu tahun 2008 sampai tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data skenario RCP4,5 yang digunakan untuk mengembangkan model Aquacrop 4.0 memiliki kesesuaian yang tinggi terhadap data observasi kecuali pada data paremeter curah hujan. Kondisi iklim di Bengkulu Utara hingga tahun 2050 diproyeksikan hanya mengalami perubahan yang relatif kecil. Penggunaan model Aquacrop untuk memproyeksi produktivitas padi di Bengkulu Utara memerlukan koreksi untuk menghindari bias terlalu tinggi.

References

Read More

Authors

Winda Ayu Kusumawati
nasaljoe@yahoo.com (Primary Contact)
Mohammad Chozin
Sigit Sudjatmiko
Kusumawati, W. A., Chozin, M., & Sudjatmiko, S. (2020). SIMULASI AQUACROP UNTUK MEMPROYEKSIKAN PRODUKTIVITAS PADI BERDASARKAN SKENARIO PERUBAHAN IKLIM REPRESENTATIVE CONCENTRATION PATHWAYS (RCP) 4.5 DI KABUPATEN BENGKULU UTARA. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 9(2), 133–142. https://doi.org/10.31186/naturalis.9.2.13514

Article Details