PRODUKSI GAS METANA DAN KECERNAAN PAKAN PADA PEDET SAPI BALI YANG DIBERI BERBAGAI SUMBER HIJAUAN

Lukman Hidayat (1) , Ira Rohayu Simanullang (2) , Laili Susanti (3)
(1) Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu , Indonesia
(2) Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu , Indonesia
(3) Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu , Indonesia

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian berbagai jenis hijauan terhadap kecernaan pakan dan produksi gas metana pada pedet sapi Bali pra sapih. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 perlakuan dan 4 ulangan. Ternak yang digunakan 8 ekor sapi Bali pra sapih dengan perlakuan hijauan yang beragam (P1 = konsentrat 60% + rumput gajah (Pennisetum purpureum) cv. Taiwan 40%, P2= Konsentrat 60% + rumput gajah (Pennisetum purpureum) cv. Taiwan 20% + gamal (Gliricidia sepium) 20%). Variabel yang diamati adalah konsumsi pakan, produksi feses, kecernaan bahan kering (KcBK), kecernaan bahan organik (KcBO), kecernaan protein kasar (KcPK), kecernaan lemak kasar (KcLK), kecernaan serat kasar (KcSK), kecernaan bahan ekstrak tanpa nitrogen (KcBETN) dan produksi gas metana. Hasil penelitian menunjukkan kecernaan SK pada perlakuan P1 sebesar 73,24% lebih tinggi dari perlakuan P2 sebesar 57,95%. Kecernaan BETN perlakuan P2 lebih tinggi dibandingkan dengan P1, dengan nilai kecernaan P2 55,22 % dan P1 41,87%. Produksi gas metana P1 lebih rendah dari P2. Rata-rata produksi gas metana P1 dan P2 berturut-turut 7.727,95 KJ/hari dan 9.672,47 KJ/hari. Simpulan dari penelitian ini adalah pemberian pakan 60% konsentrat dan 40% rumput gajah cv. Taiwan meningkatkan kecernaan serat kasar, menurunkan kecernaan BETN dan produksi gas metana pada pedet sapi Bali pra sapih. 

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

Abrianto, P. 2011. Cara Mengolah Gamal untuk dijadikan Pakan ternak Sapi. http//www.duniasapi.com (06 Juli 2021).
Anjalani, R., L. Silitoga, dan M.H. Astuti. 2017. Kualitas Silase Rumput Gajah yang Diberi Tepung Umbi Talas Aditif Silase. Jurnal Ilmu Hewani Tropika 6 (1) : 85-89.
Bahan, Y., M. Yunus, dan H.T. Handayani. 2020. Pengaruh Pemberian Pakan Kosentrat yang Mengandung Tepung Tongkol Jagung Fermentasi terhadap Konsumsi Kecernaan Karbohidrat dan Lemak Kasar pada Sapi Bali Dara pola Peternak. Jurnal Peternakan Lahan Kering 2 (4) : 1095-1102.
Budiasa, I.K.M., N.N. Suryani, dan I.W. Suarna. 2018. Imbangan Hijauan dan Konsentrat dalam Ransum terhadao Respon Fermentasi Rumen dan Sintesis Protein Mikroba Pedet Sapi Bali Calon Induk. Majalah Ilmiah Peternakan 21 (2) : 0853-8999.
Cakra, I.G.L.O., dan A.A.A.S. Trisnadewi. 2016. Penggantian Daun Gamal (Gliricidia sepium) dengan kaliandra (Calliandra calothyrsus) dalam Ransum Kambing terhadap Kadar Urea Darah dan Deposisi Nutrien. Fakultas Peternakan. Universitas Udayana. Denpasar, Bali. Vol 19 (3).
Gustiar, F., R.A. Suwignyo, Suheryanto, dan Munandar. 2014. Reduksi Gas Metana (CH4) dengan Meningkatkan Komposisi Kosentrat dalam Pakan Ternak Sapi. Jurnal Peternakan Sriwijaya ISSN 2303-1093 3(1) : 14-24.
Hasni. 2009. Kandungan Protein Kasar dan Serat Kasar Silase dari Rumput Gajah (Pennisetum purpureum, Schumacher dan Thonn) yang diberi Pupuk Organik pada Berbagai Umur Pemotongan. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Hasanudin. Makasar.
Hidayah, N. 2016. Pemanfaatan Senyawa Metabolit Sekunder Tanaman (Tanin dan Saponin) dalam Mengurangi Emisi Metan Ternak Ruminansia. Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol. 11 (2) : 89-97.
Jayanegara, A., A. Sofyan, H.P.S. Makkar, dan K. Becker. 2009. Kinetika Produksi Gas, Kecernaan bahan Organik dan Produksi Gas Metana In Vitro pada Hay Jerani yang Suplementasi Hijauan Mengandung Tanin. Media Peternakan 32 (2) : 120-129.
Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. 2010. Indonesia Second National mmunication. Under The United Nations Framework Concention on Climate Change (UNFCCC). Jakarta.
Mara, F.P.O., K.A. Beauchemin, M. Kreuzer, and T.A. Mc. Allister. 2008. Reduction of Greenhouse Gas Emmisions of Ruminants Through Nutritional Strategies. Proc. Livestock and Global Climate Change. Hammamet, Tunisia, Mas 17-20 th, 2008. Cambridge Univ. Press : 40-43.
Mariani, N.P., I.G. Mahardika, S. Putra, dan I.B.G. Partama. 2016. Protein dan Eergi ransum yang Optimal untuk Tampilan Sapi Bali Jantan. Jurnal veteriner 17 (4) : 634-640.
Mc. Donald, P.R.A. Edward, J.F.D. Greenhaldh, C.A. Morgan, L.A Sinclair, and R.G. wilkinson. 2010. Animal Nutrition 7th Ed. Longmand Scientific and Technical. John Willey, Sons. Inc, New York (USA).
Nur, K., A. Atabany, Muladno, dan A. Jayanegara. 2015. Produksi Gas Metana Ruminansia Sapi Perah dengan Pakan Berbeda serta Pengaruhnya terhadap Produksi dan Kualitas Susu. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan 03( 2): 65-71.
Nurfadhillah, M. 2018. Hubungan antara Pola Pertumbuhan Pedet Peranakan Frisien Holstein dengan Konsumsi Pakan sebagai Pertimbangan dalam Penyapihan. Skripsi Program Studi S1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Dipenogoro, Semarang.
Nurmeiliasari, N. 2018. Aplikasi Stimulator Mekanis Rumen terhadap Performa Sapi Brahman Cross pada Penggemukan Tiga Bulan. Animal Production and Technology. Bogor, Bogor Agricultural University. Doctoral: 102.
Nurmeiliasari, N., R. Proyanto, D.A. Salundik, J. Takahashi, M. Okamoto, T. Okamoto, and A. Jayanegara. 2017. "Blood Parameters and Rumen Wall Histology of Brahman Crossbred Steers in Response to the Administration of Rumen” Mechanical Stimulating Brushes." Pakistan Journal of Nutrition 16(12): 921-927.
Prayuwidayati, M., dan Muhtarudin. 2006. Pengaruh Berbagai Proporsi Dedak Gandum dalam Fermentasi terhadap Kadar Protein dan Kecernaan secara Invitro pada Bagas Tebu Teramoniasi. Jurnal Indonesia. Trop.Anim.Agric. 31 (3).
Puspitasari, N.M, I.B.G. Pratama, dan I.G.L.O. Cakra. 2015. Pengaruh Suplementasi Vitamin Mineral terhadap Keceraan Nutrien dan Produk Fermentasi Rumen Sapi Bali yang Diberi Ransum Berbasis Rumput Gajah. Majalah Ilmiah Peternakan Vol 18 (3): 83-88.
Putra, S. 2006. Perbaikan Mutu Pakan yang disuplementasi Senyawa Asetat dalam Upaya Meningkatkan Populasi Bakteri dan Protein Mikroba di dalam Rumen, Kecernaan Bahan Kering dan Nutrien Ransum Sapi Bali Bunting. Majalah Ilmiah Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Udayana Denpasar 9 (1) : 1-6.
Rianto, E., M. Wulandari, dan D. Adiwinarti. 2007. Pemanfaatan Protein pada Sapi Jantan Peranakan Ongole dan Peranakan Frisien Holstein yang Mendapat Pakan Rumput Hajah, Ampas Tahu dan Singkong. Prosiding Puslitbangnak Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Deptan, Bogor 21-22 Agustus 2007. Hal 64-70.
Sari, R.M. 2012. Produksi dan Nilai Nutrisi Rumput Gajah (pennisetum purpureum) cv. Taiwan ang Diberi Dosis Pupuk NPK Berbeda dan CMA pada Lahan kritis Tambang Batu Bara. Artikel. Program Studi Ilmu Peternakan Program Pasca Sarjana Universitas Andalas, Padang.
Srimukodiningsih, J. Achmadi, F. Wahyono, S.A. Bambang, S.J. Ohh, and S.J. Suh. 2012. The effect of Feeding Calf Starter Combined with Corn Fodder as Milk Replacer to Rumen Development Time of Weaning and Calf Performance. Laporan Akhir Penelitian Hibab Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional TA. 2012 ( Tahun ke-1 dari 2 Tahun). Universitas Diponegoro, Semarang.
Suardin, N. Sandiah, dan R. Aka. 2014. Kecernaan Bahan kering dan bahan Organik Campuran Rumput Mulato (Brachiaria hybrid cv. Mulato) dengan Jenis Legum Berbeda Menggunakan Cairan Rumen Sapi. Jitro Vol 1 (1) : 16-22.
Sucahyo, A. 2016. Evalasi Pemberian Pakan Total Mixed Ration (TMR) Terhadap Konsumsi dan Pertambangan Bobot Badan Harian Pedet PFH Jantan. Tesis. Universitas Muhammadiyah Malang.
Suhartati, F.M., W. Suryapratama, dan S. Rahayu. 2004. Analisis Sifat Fisik Rumput Lokal. Animal Production 6 (1) : 37-42.
Suryani, N.N., I.G. Mahardika, S.Putra, dan N. Sujaya. 2015. Sifat Fisik dan Kecernaan Ransum Sapi Bali yang Mengandung Hijauan Beragam. Jurnal Peternakan Indonesia 17 (1): 1907-1760.
Takahashi, J. 2006. Greenhouse Gasses Emission and Sustainable Development of Animal Agriculture. https://core.ac.uk/download/pdf/196779394.pdf (29 Juli 2021.
Tavendale, M.H., L.P.G. Meagher, D. acheco, N. Walker, G.T. Attwood, and S.Sivakumaran. 2005. Methane Production From In Vitro Rumen Incubation with Lotus Pedunculatus and Medicago Sativa, and Effects of Extractable Condensed Tanin Fractions on Methanogenesis. Anim. Feed Sci. Technol 123-124: 403-419.
Valentino, V. 2019. Budidaya Rumput Gajah untuk Pakan Ternak. http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/78909/Budi-Daya-Rumput-Gajah-untuk-Pakan-Ternak/ (30 Juli 2021).
Van Soest, P.J. 1994. Nutrition Ecology of the Ruminants 2 nd Ed. O and B Books, Inc. Corvalis. Cornell University Press, New York.
Wahiduddin, M. 2008. Ilmu Pakan Ternak. http://wah1d.wordpress.com/category/ilmu-pakan (13 Juli 2021).
Waryono, T. 2002. Upaya Pemberdayaan Masyarakat dalam Pelestarian Hutan sebagai Pencegahan Pemanasan Global. Jurusan Geografi FMIPA Universitas Indonesia.
Wijayanti, E., F. Wahyono, dan Surono. 2012. Kecernaan Nutrien dan Fermentabilitas Pakan Komplit dengan Level Ampas Tebu yang Berbeda secara Invitro. Animal Agricultural Journal 1 (1) : 167-179.

Penulis

Lukman Hidayat
Ira Rohayu Simanullang
fitriayuniarti18@yahoo.com (Kontak utama)
Laili Susanti
Hidayat, L., Simanullang, I. R., & Susanti, L. (2022). PRODUKSI GAS METANA DAN KECERNAAN PAKAN PADA PEDET SAPI BALI YANG DIBERI BERBAGAI SUMBER HIJAUAN. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 11(1), 132–143. https://doi.org/10.31186/naturalis.11.1.19876

Rincian Artikel