KAJIAN DAERAH IMBUHAN AIR TANAH (GROUNDWATER RECHARGE AREA) DALAM RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA BENGKULU DAN KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Benny Bayu Prabowo (1) , Hery Suhartoyo (2) , M. Faiz Barchia (3) , Satria Putra Utama (4) , Bandi Hermawan (5)
(1) Dinas ESDM
(2) Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Jalan WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371, Indonesia
(3) Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Jalan WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371, Indonesia
(4) Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Jalan WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371, Indonesia
(5) Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Jalan WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371, Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui porsi daerah Imbuhan air tanah (Groundwater Recharge Area) di Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah  dalam RTRW Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah. (2) Mengetahui kesesuaian penggunaan lahan Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah terhadap daerah Imbuhan air tanah (Groundwater Recharge Area). (3) Mengetahui kesesuaian daerah Imbuhan air tanah (Groundwater Recharge Area) dengan RTRW Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – April 2020 di Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah. Data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah data Demnas, Peta Geologi dan Citra Satelite Spot Perekaman Tahun 2016. Data Demnas di ektraksi melalui analisis spasial sehingga menghasilkan data, Linement Density, Drainage Density dan Slope Gradient, kemudian data Geologi diturunkan menjadi data Lithologi serta data Citra Satelite di ekstraksi menjadi data tutupan lahan. 5 parameter tersebut dilakukan pemberian bobot dan Factor Rate kemudian dilakukan Overlay dan didapatkan hasil dengan kelas Rendah, Sedang, Baik dan Sangat Baik. Kota Bengkulu di dominasi kelas Sedang 30,052% dan Baik 39,031% dengan sebaran sebagian besar di wilayah Kecamatan Muara Bangkahulu, Sungai Serut, sebagian singaran pati selebar serta kampung melayu sedangkan kelas Baik dan Sangat Baik berada di Wilayah Kecamatan yang berbatasan langsung antara 2 Kabupaten. Hasil Overlay Daerah Imbuhan Air Tanah terhadap Pola Ruang dalama RTRW Kota Bengkulu menunjukkan bahwa Kawasan resapan air masuk ke dalam kelas Baik Daerah Imbuhan Air Tanah. Daerah ini juga masuk ke dalam Cagar Alam yang masuk dalam Kawasan Lindung dalam Pola Ruang. Kabupaten Bengkulu tengah di dominasi oleh kelas rendah dikarenakan daerah ini sebagian besar lithologinya merupakan andesit.

Full text article

Generated from XML file

References

Abidin, H.Z., Andreas, H., dan Humilar I., 2011. Land Subsidance of Jakarta (Indonesia) and Its Relation With Urban Development. Springer Science+Busines Media B.V.
Adham, M.I., Jahan, C.S., Mazumder, Q.H., Hossain, M.M.A., dan Haque, A.M., 2010. Study on Groundwater Recharge Potentiality of Barind Tract, Rajshahi District, Bangladesh Using GIS and Remote Sensing Technique. Journal Geological Society Of India Vol. 75.
Balamurugun, G., Seshan, K., Bera, S., 2016. Frequency ratio model for groundwater potential mapping and its sustainable management in cold desert, India. Journal of King Saud University.
Badan Pusat Statisik Kota Bengkulu,2018, Bengkulu Dalam Angka 2018.
Chotpantarat, S., Konkul, J., Boonkaewwan, S., dan Thitimakorn, T., 2015. Groundwater Recharge Potential Using GIS around the Land Development Facilities of Chulalongkorn University at Kaeng Khoi District, Saraburi Province, Thailand. App. Envi. Res. 37.
Chotpantarat, S., Konkul, J., Boonkaewwan, S., dan Thitimakorn, T., 2015. Groundwater Recharge Potential Using GIS around the Land Development Facilities of Chulalongkorn University at Kaeng Khoi District, Saraburi Province, Thailand. App. Envi. Res. 37.
Food And Agriculture Organization of the United Nations., 2017. Water for Sustainable Food and Agriculture, A report produced for the G20 Presidency of Germany, Roma.
Gonzales, I.D.B., Freire, C.F., Morente, L.M.F., dan Asensio, E.P., 2012. Los Sistemas Informacio`n Geogra`fica y la Investigacio`n en Cieccias Humanas y Sociales.
Hutabarat, E.L., 2017. Studi Penurunan Muka Tanah (Land Subsidence) Akibat Pengambilan Air Tanah Berlebih di DKI Jakarta. Kumpulan Karya Ilmiah Dosen Universitas Kristen Indonesia. UKI PRESS 2017. Jakarta.
Magesh, N.S., Chandrasekar, N., dan Soundranayagam, J.P., 2012. Delineation of groundwater potential zones in Theni district, Tamil Nadu, using remote sensing, GIS and MIF techniques. Geoscisence Frontiers 3(2). Beijing.
Prasetya, A.B., Yuwono, B.D., Awaluddin, M., 2017. Pemantauan Penurunan Muka Tanah Mota Semarang ahun 2016 Menggunakan Perangkat Lunak Gamit 10.6. Jurnal Geodesi UNDIP, Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017.
Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang perubahan kedua atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 107.
Peraturan Daerah Nomor 14 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bengkulu Tahun 2012-2032.
Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Raung Wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2012-2032.
Senthilkumar, M., Gnanasundar, D., dan Arumugam, R., 2019. Identifying groundwater recharge zones using remote sensing & GIS techniques in Amaravathi akuifer system, Tamil Nadu, South India. Sustainable Environment Research.
Shaban, A., Khawli, M., dan Abdallah, C., 2006. Use of remote sensing and GIS to determine recharge potential zones: the case of Occidental Lebanon. Hidrogeology Jornal 14.
V.P, Dinesan., Gopinath, G., M.K, dan Ashita., 2015. Application of Geoinformatics for the Delineation of Groundwater Prospects Zones- a Case Study for Melattur Grama Panchayat in Kerala, India. International Conference On Water Resources, Coastal And Ocean Engineering (ICWRCOE 2015).Aquatic Procedia 4.
Yeh, H.F., Lee, C.H., Hsu, K.C., Chang, P.H., 2008. GIS for the assessment of the groundwater recharge potential zone. Environmental Geology 58.
Yeh, H.F., Cheng, Y.S., Lin, H.I., Lee, C.H., 2016. Mapping groundwater recharge potential zone using a GIS approach in Hualian River, Taiwan. Sustainable Environment Research 26.

Authors

Benny Bayu Prabowo
bprabowo768@yahoo.com (Primary Contact)
Hery Suhartoyo
M. Faiz Barchia
Satria Putra Utama
Bandi Hermawan
Prabowo, B. B., Suhartoyo, H., Barchia, M. F., Utama, S. P., & Hermawan, B. (2022). KAJIAN DAERAH IMBUHAN AIR TANAH (GROUNDWATER RECHARGE AREA) DALAM RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA BENGKULU DAN KABUPATEN BENGKULU TENGAH. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 11(1), 66–75. https://doi.org/10.31186/naturalis.11.1.21357

Article Details