Laju Perubahan Penutupan Lahan dan Faktor-Faktor Yang Mendorong Perambahan Kawasan Hutan Bukit Balai Wilayah Pengelolaan UPTD KPH Wilayah XI Kikim-Pasemah Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan
Abstract
Hutan adalah sebuah ekosistem yang menyediakan begitu banyak manfaat bagi kehidupan. Keberadaan dan kualitas hutan di Indonesia sedang terancam deforestasi. Analisa perubahan tutupan lahan menggunakan GIS dapat dilakukan untuk membantu memetakan penyebab deforestasi di suatu kawasan hutan. Penelitian ini dilaksanakan di Kawasan Hutan Bukit Balai yang terletak di wilayah administrasi Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan. Tujuan dari Penelitian adalah Untuk mengetahui laju perubahan tutupan lahan dan klasifikasi tutupan di Kawasan Hutan Bukit Balai periode tahun 2013-2018, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong terjadinya perambahan di Kawasan Hutan Bukit Balai. Penelitian dilakukan dari Bulan Februari s/d Oktober 2019, dengan metode pengumpulan data, observasi lapangan, wawancara dan studi pustaka. Penentuan responden dalam penelitian ini menggunakan metode non probality sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan deskriftif. Hasil menunjukkan umur perambah di Kawasan Hutan Bukit Balai berada pada umur usia produktif dengan mayoritas berpendidikan rendah. Sebagian besar jumlah anggota keluarga perambah tersebar pada keluarga sedang (4-5 orang). Mayoritas perambah adalah masyarakat sekitar kawasan hutan, asal lahan rambahan 53,125% diperoleh dengan membuka lahan sendiri. Sebanyak 63,54% perambah tidak memiliki pekerjaan sampingan. Luas lahan yang dibuka oleh perambah pada luas sedang (1-2 hektar per orang). Pendapatan petani perambah rata-rata berkisar 10-50 juta per tahun. Tipe tutupan lahan di Kawasan Hutan Bukit Balai tahun 2018 teridentifikasi enam tipe, yaitu hutan lahan kering primer, hutan lahan kering sekunder, semak, perkebunan, lahan kering campur semak dan pertanian lahan kering. Laju perubahan tutupan lahan yang mengalami peningkatan di Kawasan Hutan Bukit Balai adalah pertanian lahan kering campur semak, sedangkan tutupan lahan yang mengalami penurunan luas terbesar adalah hutan lahan kering sekunder. Berdasarkan kelompok fungsi kawasan perubahan terluas terjadi pada kawasan hutan lindung. Faktor yang mendorong perambahan yaitu;, faktor sosial ekonomi, laju pertumbuhan penduduk dan ketersediaan lahan, rendahnya pengakuan masyarakat terhadap wilayah Kawasan Hutan Bukit Balai, faktor aksesibilitas, serta lemahnya pengawasan dan penegakan hukum dibidang kehutanan.
Full text article
Authors
Copyright (c) 2022 Dedi Harianto, Yansen Yansen, Hery Suhartoyo, M.Faiz Barchia, Guswarni Anwar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
An author who publishes in Naturalis agrees to the following terms:
Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal. The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Submission of a manuscript implies that the submitted work has not been published before (except as part of a thesis or report, or abstract); that it is not under consideration for publication elsewhere; that its publication has been approved by all co-authors. If and when the manuscript is accepted for publication, the author(s) still hold the copyright and retain publishing rights without restrictions. Authors or others are allowed to multiply an article as long as not for commercial purposes. For the new invention, authors are suggested to manage its patent before published. The license type is CC-BY-SA 4.0.
Naturalis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.