Evaluasi Kesesuaian Lahan Tambak Udang di Wilayah Pesisir Kabupaten Kaur

Eko Adi Saputra (1) , M. Faiz Barchia (2) , Satria Putra Utama (3) , Atra Romeida (4) , Agus Susatya (5)
(1) a:1:{s:5:"en_US";s:82:"Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu";} , Indonesia
(2) Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Jl. WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371, Indonesia , Indonesia
(3) Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Jalan WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371, Indonesia , Indonesia
(4) Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Jl. WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371, Indonesia , Indonesia
(5) Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Jl. WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371, Indonesia , Indonesia

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk mengetahui  kesesuaian lahan tambak udang di wilayah pesisir Kabupaten Kaur. Sampel pengamatan sebanyak 21 tambak wilayah pesisir Kabupaten Kaur pada tahun 2019. Parameter pengukuran meliputi aspek tanah (topografi dan jenis tanah), Kualitas dan Sumberdaya Air (suhu air, pH air dan jarak dari pantai) dan Iklim (curah hujan), sedangkan analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil  penelitian  diketahui bahwa dari 133 ha tambak udang, terdapat 15 tambak (71,42%) yang tidak sesuai  berada di Kecamatan Kaur Tengah (T1, T1), Kecamatan Tetap (T3), Kecamatan Kaur Selatan (T4, T5, T7, T8, T10, T11, T12, T13, T14, T15), Kecamatan Maje (T16), dan Kecamatan Nasal (T21), sedangkan 6 tambak (28,58%) sesuai berada di Kecamatan Kaur Selatan (T6, T9) dan Kecamatan Maje (T17, T18, T19, T20). Ketidaksesuaian lahan tambak ini karena bertentangan dengan Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2016 Tentang Batas Sempadan Pantai dan Perda No.04 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kaur Tahun 2012-2032, Pasal 21 angka (2) disebutkan bahwa kawasan sempadan pantai berupa kawasan daratan sepanjang tepian laut dengan jarak paling sedikit 100 (seratus) meter dari titik pasang air laut tertinggi ke arah daratan. Dengan demikian 15 tambak berada di sepadan pantai dan 6 tambak di luar sepadan pantai.

Full text article

Generated from XML file

References

Afrianto, E & Liviawati, E. 1991. Teknik Pembuatan Tambak Udang. Kanisius, Yogyakarta. Badan Pusat Statistik Indonesia. 2016. Statistik Indonesia 2016. Jakarta.
Bintarto, R & Hadisumarno, S. 1979. Metode Analisa Geografi. Jakarta: LP3ES.
Danoedoro, P. 2012. Pengantar Penginderaan Jauh Digital. Yogyakarta: Andi.
Darmawijaya, M.I. 1992. Klasifikasi tanah : dasar teori bagi peneliti tanah dan pelaksana pertanian di Indonesia. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Hardjowigeno, Sarwono., Widiatmaka. 2017. Evaluasi Kesesuaian Lahan & Perencanaan Tataguna Lahan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Indarto. 2013. Sistem Informasi Geografi. Graha Ilmu, Jember.
Junus D, H. Darul SWP, A. Hidayat, H.Y.Sumulyadi, Hendra S., Yayat A.H.,, A. Hermawan, P. Buurman dan T. Balsem, 1989. Buku Keterangan Peta Satuan Lahan dan Tanah lembar Tanjungkarang (1110), Sumatera. Bogor : Pusat Penelitlan Tanah.
Khakim, N. 2013. Perubahan Iklim dan Pemanfaatn SIG di Kawasan Pesisir. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Kordi, M.G.H. 2011. Budi daya 22 komoditas laut untuk konsumsi lokal dan ekspor. Andi: Yogyakarta.
Kordi, M.G.H. 2011. Kiat Sukses Budidaya Rumput Laut di Laut dan Tambak. Andi: Yogyakarta.
Kraak, Menno-jan dan Ormeling, Ferjan. 2013. Kartografi : Visualisasi Data Geospasial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Laili, A. N. 2004. Studi kesesuaian lahan tambak dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis di kabupaten lampung timur. Skripsi. Program Studi Ilmu Kelautan, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB, Bogor.
Lakitan, B. 1994. Dasar – Dasar Klimatologi.. PT. Raja Grafindo Persada.Liliesand, T.M dan R.W Kiefer.,1990. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra. Alih bahasa: R. Dulbadri. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Mahi, A. K. 2013. Survei Tanah, Evaluasi dan Perencanaan Penggunaan Lahan. Bandar Lampung : Lembaga Penelitian Universitas Lampung.
Mamang, S., Etta & Sopiah, 2010. Metodologi Penelitian, Andi: Yogyakarta.
Mustafa, A. 2014. Karakteristik, Kesesuaian, dan Pengelolaan Lahan Untuk Budidaya di Tambak Kabupaten Pohuwato `Provinsi Gorontalo. Jurnal. Maros :Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau J. Ris. Akuakultur, 9(1): 135-149
Notohadiprawiro, T. 1991 Kemampuan dan Kesesuaian Lahan: Pengertian dan Penetapannyawww.soil.blog.ugm.ac.id/files/2006/11/1991-Kemampuan-dan1.pdf Ilmu Tanah Universitas Gadjah Mada (2006) di akses pada tanggal 9 Februari 2018
Pantjara B, Utojo, Aliman, & M. Mangampa. 2008. Kesesuaian Lahan Budidaya Tambak Di Kecamatan Watubangga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Jurnal Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau, Maros J. Ris Akuakultur, 3(1): 123 – 135.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia No 75/PERMEN- KP/2016 Tentang Pedoman Umum Pembesaran Udang Windu (Penaeus Monodon) dan Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei).
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Kep.18/Men/2011 Tentang Pedoman Umum Minapolitan
Peraturan Menteri Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 28/Prt/M/2015 Tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai dan Garis Sempadan Danau
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2016 Tentang Batas Sempadan Pantai\
Purwadhi, S. Hardiyanti, Sanjoto, Tjaturahono, B. Santoso. 2008. Pengantar Interpretasi Citra Penginderaan Jauh. LAPAN dan UNNES, Semarang.
Rishartati, P. 2008. Bentuk Lahan Pesisir Di Provinsi Lampung. (Skripsi). Universitas Indonesia, Depok.
Ristiyani, D .2012. Evaluasi kesesuaian lahan untuk budidaya perikanan tambak di pesisir kendal. Jurnal. Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang.
Ritung S, Wahyunto, F. Agus, H. Hidayat. 2007. Evaluasi kesesuaian lahan dengan Contoh Peta Arahan Penggunaan Lahan Kabupaten Aceh Barat, (Pdf). Bogor: Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre (ICRAF) https://stela2010.wordpress.com/pustaka/2010/ di akses pada tanggal 25 Januari 2018
Sangadji, E. M., & Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian. ANDI. Yogyakarta.
Singarimbun, M., Effendi, & Sofian. 1982. Metode Penelitian Survai. LP3ES, Jakarta.
Soeseno, S. 1983. Budidaya Ikan dan Udang dalam Tambak.: PT. Gramedia, Jakarta.
Subarjo. 2006. Metereologi dan Klimatologi. (Buku Ajar). Universitas Lampung, Bandar Lampung. -5
Syaugy, A., V. P. Siregar, & R. E. Arhatin. 2012. Evaluasi kesesuaian lahan tambak udang di Kecamatan Cijulang dan Parigi, Ciamis, Jawa Barat. Jurnal Teknologi Perikanan Dan Kelautan, 3(2), 43-56. DOI: https://doi.org/10.24319/jtpk.3.43-56
Tim Perikanan WWF-Indonesia. 2014. Seri Panduan Perikanan Skala Kecil Budidaya Udang Vannamei Tambak Semi Intensif dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal). (Pdf) Jakarta, Tim Perikanan WWF-Indonesia.
Tim Perikanan WWF-Indonesia. 2014. Seri Panduan Perikanan Skala Kecil Budidaya Ikan Bandeng (Chanos chanos) Pada Tambak Ramah Lingkungan. (Pdf) Jakarta, Tim Perikanan WWF-Indonesia. 38 hlm. ISBN : 978-979-1461-39-9
Yuliasamaya., A. Darmawan, & R. Hilmanto. 2014. Perubahan Tutupan Hutan Mangrove di Pesisir Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Sylva, 2(3): 111-124. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jsl32111-124

Authors

Eko Adi Saputra
a.gungdwip135@gmail.com (Primary Contact)
M. Faiz Barchia
Satria Putra Utama
Atra Romeida
Agus Susatya
Saputra, E. A., Barchia, M. F., Utama, S. P., Romeida, A., & Susatya, A. (2023). Evaluasi Kesesuaian Lahan Tambak Udang di Wilayah Pesisir Kabupaten Kaur. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 12(2), 107–114. https://doi.org/10.31186/naturalis.12.2.30728

Article Details