Kajian Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) Padat yang Dihasilkan Puskesmas di Kabupaten Lebong

Eka Rani (1) , Satria Putra Utama (2) , Damres Uker (3) , Agus Martono (4) , Atra Romeida (5)
(1) a:1:{s:5:"en_US";s:144:"Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Jl. WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371, Indonesia";} , Indonesia
(2) Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Jalan WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371, Indonesia , Indonesia
(3) Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Jalan WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371, Indonesia , Indonesia
(4) Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bengkulu, Jalan WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371, Indonesia , Indonesia
(5) Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Jalan WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371, Indonesia , Indonesia

Abstract

Health centers in Lebong Regency have the potential to produce solid waste of the B3 type, so it is necessary to pay attention to its management starting from the source, generation, storage, collection, and processing of solid B3 waste so as not to have an impact on environmental pollution. Therefore, this study aims to determine the implementation of solid B3 waste management and waste generation and solid B3 waste management facilities of health centers in Lebong Regency. The research method used is a qualitative approach with quantitative data and a descriptive case study design. The study was conducted at 13 health centers in Lebong Regency consisting of 2 health center treatment units and 11 non-treatment health centers. Data collection was carried out by distributing questionnaires to all health centers, interviews, observations and document reviews. The collected data were analyzed descriptively by reviewing, tabulating data, combining research results to answer research questions and assessing their compliance with applicable laws and regulations. Solid B3 waste produced by health centers in Lebong Regency with the characteristics of infectious waste, sharp waste and pharmaceutical waste. The implementation of solid B3 waste management at health centers in Lebong Regency has not fully complied with the Minister of Environment and Forestry Regulation Number P.56/MenLHK-Setjen/2015. Since 2019, the largest solid B3 waste generated by health centers with treatment and non-treatment is sharps waste. Temporary storage facilities for B3 waste that have met the standards are Muara Aman health center, Talang Leak health center and Limau Pit health center. B3 waste management at health centers in Lebong Regency needs to be improved, especially in sorting, storage, provision of cold storage facilities, improvement of solid B3 waste management facilities, improvement of human resource capacity, improvement of SOP quality and budget planning.

Full text article

Generated from XML file

References

Adisasmito, Wiku. 2009. Sistem Manajemen Lingkungan Rumah Sakit. Rajawali Pers, Jakarta.
Epizon., A. Susatya, & B. Brata. 2020. Kajian Pengelolaan Limbah Medik Di 12 Poli Umum Puskesmas Kota Bengkulu. Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, (1): 157 – 167. DOI: https://doi.org/10.31186/naturalis.9.1.12240
Kementerian Kesehatan RI. 2015. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 13/MENKES/SK/III/2015 tentang Penyelenggaran Kesehatan Di Lingkungan Puskesmas. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2018. Peta Jalan (Roadmap) Pengelolaan Limbah B3 dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes. Jakarta : Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Manila, R. L., & S. Sarto. 2017. Evaluasi sistem pengelolaan limbah medis Puskesmas di wilayah Kabupaten Bantul. Berita Kedokteran Masyarakat, 33(12): 587–594.
Mayonetta G. 2016. Evaluasi Pengelolaan Limbah Padat B3 Fasilitas Puskesmas di Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Teknik ITS, 5(2):. DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.18952
Menteri Kesehatan Nomor .021 / 1455 / 2022 tentang Penarikan Dan Penghapusan Alat Kesehatan Yang Mengandung Merkuri.
Mirawati, Budiman., & Z. Tasya. 2019. Analisis sistim pengelolaan limbah medis padat di puskesmas pangi kabupaten parigi moutong. Jurnal Kolaboratif Sains,1(1):1–8.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.56/Menlhk-Setjen/2015 tahun 2015 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Pratiwi, D., & C. Maharani. 2013. Pengelolaan Limbah Medis Padat Pada Puskesmas Kabupaten Pati. KESMAS - Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(1): 74–84.
Rahno, D., J. Roebijoso, & A. S. Leksono. 2015. Pengelolaan Limbah Medis Padat di Puskesmas Borong Kabupaten Manggarai Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari, 6(1): 22–32.
Ronald, T., M. L. Jootje, & W. B. S. J. Umboh. 2018. Pengelolaan Limbah Medis Padat Bahan Bagian Barat, Propinsi Maluku Pada Tahun 2018. Jurnal KESMAS, 7(5)
Sari, P. F. O., Sulistiyani & A. Kusumawati. 2018. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Praktik Pengelolaan Limbah Medis Padat Puskesmas Cawas I Kabupaten Klaten. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(4): 505– 514
Yulis, D., O. Pinontoan, & H. Boky. 2018. Sistem Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Puskesmas Tobelo Kota Kabupaten Halmahera Utara. Jurnal Kesmas, 7(5).

Authors

Eka Rani
nande.royyan@gmail.com (Primary Contact)
Satria Putra Utama
Damres Uker
Agus Martono
Atra Romeida
Rani, E., Utama, S. P., Uker, D., Martono, A., & Romeida, A. (2024). Kajian Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) Padat yang Dihasilkan Puskesmas di Kabupaten Lebong. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 13(2), 183–191. https://doi.org/10.31186/naturalis.13.2.37133

Article Details