HUBUNGAN FAKTOR KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS SEGINIM KABUPATEN BENGKULU SELATAN
Abstrak
Telah dilakukan penelitian ini dengan judul Hubungan Faktor Kesehatan Lingkungan Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Puskesmas Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor kesehatan lingkungan rumah dengan risiko tuberkulosis paru di wilayah Puskesmas Seginim Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kasus kontrol (case kontrol) yaitu penelitian survei analitik yang mengkaji hubungan kasus dengan faktor risiko. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah penduduk di Wilayah Puskesmas Seginim Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan dengan kriteria inklusi telah berumur 15 tahun pada tahun 2011 yang terjangkit TB-Paru sebanyak 64. Berdasarkan perhitungan regresi linear berganda, didapatkan model hubungan antara faktor kesehatan lingkungan rumah dengan risiko kejadian tuberkulosis paru : Y = -0,066 + 0,330X1 + 0,330X2 + 0,405X3. Tingkat hubungan antara variabel kesehatan lingkungan rumah dapat dilihat dari nilai koefisien regresi masing-masing variabel, dimana variabel intensitas pencahayaan dan variabel kelembapan 0,330 dan untuk kepadatan hunian 0,405.Hasil Uji F dari model yang digunakan diperoleh nilai F hitung > F Tabel, yaitu 423,736 > 4,78. Ini berarti ke tiga variabel independen berpengaruh nyata terhadap variabel dependen pada taraf signifikan ? 1%. Berdasarkan hasil perhitungan regresi diperoleh nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,911. Ini menunjukkan korelasi hubungan yang kuat, dimana 91,1% risiko kejadian Tuberkulosis Paru dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen secara bersama-sama.
Kata Kunci : Faktor Risiko,Kesehatan Lingkungan, Tuberkulosis Paru
Artikel teks lengkap
Referensi
Amir M dan Assegaf. 1989. Pengantar ilmu Penyakit Paru, Surabaya : Air langga University Press.
Clark Michael, Peter Riben, and Earl Nowgesic. 2002. The association of housing density, isolation and tuberculosis in candadian first nations communities. Internasional Journal of Efidemiology; 31 :940-945.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Jendral PPM & PL. 2005, Buku Saku Petugas Program TBC, Stop TB, Jakarta
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2001, Pedoman Nasional Penaggulangan Tuberkulosis Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008, Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Edisi 2 ; cetakan II, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, 1995. Kematian Akibat TB Paru, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
Departemen Kesehatan RI, 1999. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 829/Menkes/SKVII/1999 tentang persyaratan kesehatan perumahan, Jakarta
Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan. 2011, Laporan Triwulan P2 TBC. Manna
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. 2011, Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis.
Notoadmodjo, S. 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-prinip Dasar, Jakarta : Rineka Cipta.
Syani, A. 1995. Pengantar Metode Statistik Nonparametrik. Pustaka Jaya. Jakarta.
World Health Organization. 2005, Dalam ; Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis, Jakarta
Penulis
An author who publishes in Naturalis agrees to the following terms:
Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal. The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Submission of a manuscript implies that the submitted work has not been published before (except as part of a thesis or report, or abstract); that it is not under consideration for publication elsewhere; that its publication has been approved by all co-authors. If and when the manuscript is accepted for publication, the author(s) still hold the copyright and retain publishing rights without restrictions. Authors or others are allowed to multiply an article as long as not for commercial purposes. For the new invention, authors are suggested to manage its patent before published. The license type is CC-BY-SA 4.0.
Naturalis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.