Profil Asam Amino Dan Nutrien Limbah Biji Durian (Durio Zibethinus Murr) Yang Difermentasi Dengan Ragi Tape (Saccharomyces Cerevisiae) Dan Ragi Tempe (Rhizopus Oligosporus)
Abstrak
Pemanfaatan limbah yang belum mempunyai nilai ekonomis, berlimpah dan mengandung gizi relatif baik bahkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan adalah tindakan bijaksana. Biji durian adalah salah satu limbah yang cenderung meresahkan masyarakat disaat musim buah durian. Namun pemanfaatannya sebagai sumber pakan masih sangat terbatas. Hal ini disebabkan rendahnya kualitas gizi biji durian merupakan faktor pembatas dalam pemanfaatanya sebagai pakan ternak. biji durian harus diolah terlebih dahulu agar nilai gizinya meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fermentasi dengan beberapa level Saccharomyces cerevisiae dan Rhizopus oligosporus terhadap peningkatan kualitas nutrisi tepung biji durian. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari-November 2018 di Desa Sri Kuncoro Kabupaten Bengkulu Tengah, analisa Proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Bahan Makanan Ternak Universitas Bengkulu serta analisa Asam Amino dilakukan Laboratorium Terpadu Institut Pertanian Bogor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Steel dan Torrie (1991), dengan perlakuan yang diujikan sebagai berikut : F0 (kontrol) = Tepung Biji Durian Kukus; FS 0,5 = Fermentasi dengan 0,5 % Saccharomyces cerevisiae; FS 0,75 = Fermentasi dengan 0,75 % Saccharomyces cerevisiae; FR 0,5 = Fermentasi dengan 0,5 % Rhizopus oligosporus; FR 0,75 = Fermentasi dengan 0,75 % Rhizopus oligosporus. parameter yang diamati adalah asam amino, protein kasar, kadar air, bahan kering, bahan organik, serat kasar, lemak kasar dan abu tepung biji durian yang difermentasi dengan Saccharomyces cerevisiae dan Rhizopus oligosporus pada lama penyimpanan 48 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan fermentasi tepung limbah biji durian dengan ragi tape (Saccharomyces cerevisiae) dan ragi tempe (Rhizopus oligosporus) tidak meningkatkan kandungan asam amino dan nutrisi hanya terjadi penurunan pada nilai serat kasar. Hasil terbaik yang menunjukkan perubahan nilai nutrisi yaitu pada perlakuan dengan menggunakan ragi tape 0,75% mengacu pada kemampuan menguraikan serat kasar.
Kata Kunci : : limbah biji durian, fermentasi, saccharomyces cerevisiae, rhizopus oligosporus, asam aminoArtikel teks lengkap
Referensi
Ardhana, M. 1982. The Microbial Ecology og Tape Ketan Fermentation. Thesis. The University of New South Wales University, Sydney.
Buckle, K.A., R.A. Edwards., G.H. Fleet and M. Wootton, 1987. Ilmu Pangan. Terjemahan H. Purnomodan Adiono. UI – Press, Jakarta.
Block RJ, Mitchell HH. 1978. Some relationship between the amino acid contents of proteins and their nutritive values for the rat. Nutrition Reviews. 36(9): 281?283. http://doi.org/dwx2v5
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. Produksi Buah-buahan dan Tanaman Pangan Propinsi Bengkulu Tahun 2010.
Chopra, A. and G.K. Khuller. 1987. Lipid metabolism of fungi. Crit. Rev. Microbiol. 11: 209
Ciptadi, W. dan Z, Nasution 1980. Pengolahan Ubi Ketela Pohon. Departemen Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Fatameta. IPB Bogor, Bogor.
Irianto, K.2013. Gizi Seimbang Dalam Kesehatan Reproduksi. Penerbit Alfabet. Bandung.
Richana, N., Budiyanto, A. dan Mulyawati, I. 2010. Pembuatan Tepung Jagung Termodifikasi dan Pemanfaatannya untuk Roti. Prosiding Pekan Serealia Nasional.
Rita, W., Sunaryadi, dan L. Malianti. 2014. Pemanfaatan Tepung Biji durian (Durio zibethinus Murr) dan Suplementasi Mineral Proteinat dalam Ransum terhadap Peforman Ayam Broiler. Laporan Penelitian Hibah Bersaing Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Sarwono. 2010. Usaha Membuat Tempe Dan Oncom. Jakarta. Penebar Swadaya.
Sasongko, P.2009. Detoksifikasi Umbi Gadung (Dioscorea Hispida Dennst.) Proses Fermentasi Menggunakan Kapang Mucor racemosus, Jurnal Teknologi Pertanian, 10(3), hal. 205-215.
Steel, R.G.D. and J.H. Torrie. 1991. Principles and Procedures of Statistics. McGraw Hill Co. Inc. New York
Sulistyowati, E., A. Sudarman , K. G. Wiryawan and T. Toharmat. 2015. The Nutritive Values of PUFA-Concentrate Supplemented with Yeast and Curcuma Xanthorrhiza Roxb Stored In several Weeks. J. Indonesian Trop. Anim. Agric. 40 (1) : 11-22.
Umiyasih, U., and Y.N. Anggraeny. 2008. Pengaruh fermentasi saccharomyces cerevisiae terhadap kandungan nutrisi dan kecernaan ampas pati aren (arenga pinnata merr.). Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner
Wahju, J. 1997. Ilmu Nutrisi Unggas. Cetakan Keempat. Gadjah Mada University. Press. Yogyakarta.
Winarno, F. G. 1992. Pangan Gizi, Teknologi dan Konsumen. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan Dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Penulis
An author who publishes in Naturalis agrees to the following terms:
Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal. The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Submission of a manuscript implies that the submitted work has not been published before (except as part of a thesis or report, or abstract); that it is not under consideration for publication elsewhere; that its publication has been approved by all co-authors. If and when the manuscript is accepted for publication, the author(s) still hold the copyright and retain publishing rights without restrictions. Authors or others are allowed to multiply an article as long as not for commercial purposes. For the new invention, authors are suggested to manage its patent before published. The license type is CC-BY-SA 4.0.
Naturalis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.