Keragaman Jenis Tumbuhan Bawah Pada Tegakan Kelapa Sawit Dan Potensinya Sebagai Pakan Ternak Sapi Potong (Kasus Di Desa Kungkai Baru Kabupaten Seluma)
Abstrak
Tumbuhan bawah adalah salah satu lapisan pada kawasan hutan yang terletak di bawah kanopi pohon yang terdiri atas tumbuhan berkayu, semak, tanaman merambat, dan herba Penelitian berjudul “Identifikasi Jenis Tumbuhan Bawah pada Tegakan Kelapa Sawit dan Potensinya sebagai Pakan Ternak Sapi Potong” telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2018 di Desa Kungkai Baru, Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma. Tujuan penelitian yaitu: (1) mengidentifikasi keragaman jenis tumbuhan bawah pada tegakan kelapa sawit umur 2, 7, dan 15 tahun, (2) menghitung dominasi jenis tumbuhan bawah, dan (3) menentukan daya tampung ternak sapi potong pada berbagai umur tegakan kelapa sawit. Pengumpulan data dilakukan dengan cara: (1) sampling tumbuhan bawah dengan kuadran ukuran 1 x 1 meter pada 26 plot pengamatan yang dilengkapi dengan dokumentasi foto, (2) identifikasi jenis tumbuhan bawah menggunakan buku panduan identifikasi dan situs internet, (3) penghitungan biomassa berdasarkan hasil analisis laboratorium, dan (4) menentukan tingkat kesukaan ternak sapi potong (palatabilitas) terhadap tumbuhan bawah berdasarkan hasil wawancara dengan 4 orang peternak. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) ditemukan 53 jenis tumbuhan bawah pada seluruh tegakan kelapa sawit yang terdiri atas 46 genus dan 29 famili; (2) famili Poaceae merupakan tumbuhan bawah penting pada seluruh umur tegakan kelapa sawit; (3) daya tampung tumbuhan bawah pada tegakan kelapa sawit berumur 2, 7, dan 15 tahun semakin menurun dengan bertambahnya umur tegakan, berturut-turut 2,01, 1,37, dan 0,76 ST/hektar/tahun.
Kata kunci : tumbuhan bawah, kelapa sawit, daya tampung, sapi potongArtikel teks lengkap
Referensi
Azhari, M.Q. 2017. Etnobotani dan Potensi Aren (Arenga pinnata Merr.) pada Masyarakat Suku Rejang Desa Air Merah, Rejang Lebong Bengkulu. Tesis. Institut Pertanian Bogor. 48 hlm.
Batubara. L.P. 2003. Potensi Integrasi Peternakan dengan Perkebunan Kelapa Sawit Sebagai Simpul Campbell, C. 2018. Poaceae – Plant Family. Encyclopedia Britannica. Sumber: https://www.britannica.com/plant/Poaceae.
Daru, T.P., A. Yulianti, E. Widodo. 2014. Potensi Hijauan di Perkebunan Kelapa Sawit sebagai pakan Sapi Potong di Kabupaten Kutai Kertanegara. Pastura 3(2):94-98.
Direktorat Perbibitan Ternak Kementan. 2014. Pedoman Pembibitan Sapi Potong yang Baik. Direktorat Perbibitan Ternak. Jakarta. 30 hlm.
Ersyad, Z., Ardian, F. Silvina. 2017. Inventarisasi Gulma dan Seedbank pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Menghasilkan (TM) di Kebun Sei Galuh PT. Perkebunan Nusantara V Kampar Riau. JOM Faperta 4(2):1-21.
Farizaldi. 2011. Produktivitas Hijauan Makanan Ternak pada Lahan Perkebunan Kelapa Sawit berbagai Kelompok Umur di PTPN 6 Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi. Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Peternakan, 14(2):68-73.
Febriana, A. 2015. Carrying Capacity (Daya Tampung). Dalam Buku Pintar Peternakan (Jilid I), editor: R. Rawendra, K. Suharto, Sabir, Z. Mubarok, A. Lesmana, Hastutik, Rusmilawaty, Sjaifurahman, Afnita. Media Nusa Creative. Malang. 360 hlm. Agribisnis Ruminan. Wartazoa, 13(3):83-91.
Firison, J., A. Ishak. 2017. Pola Pemeliharaan Ternak Sapi Potong pada Wilayah Perkebunan Kelapa Sawit (Kasus di Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu). Prosiding Seminar Nasional Percepatan Alih Teknologi Pertanian mendukung Revitalisasi Pertanian dan Pembangunan Wilayah – Denpasar, 5 September 2017. Editor: I.G.N. Bidura, I.W. Rusastra, Rubiyo, I.M.R. Yasa, I.B.G.G. Suryawan, I.G.K.D. Arsana. Hlm. 1345-1354.
Gunawan, C. Talib. 2014. Potensi Pengembangan Bioindustri dalam Sistem Integrasi Sapi Sawit. Wartazoa 24(2):67-74.
Hutasoit, R., R. Rosartio, S. Elieser, Antonius, Syarifah. 2017. Vegetasi Alam di Perkebunan Sawit mendukung Produktivitas Sapi di Kabupaten Aceh Jaya. Di dalam Akselerasi Pengembangan Sapi Potong melalui Sistem Integrasi Tanaman Ternak: Sawit-Sapi. Editor: IW. Mathius, S. Bahri, Subandriyo. IPB Press. Bogor. Hlm. 47-62.
Indriyanto. 2012. Ekologi Hutan. Bumi Aksara. Jakarta. 224 hlm.
Ishak, A., J. Firison, Harwanto. 2017. Keberlanjutan Pola Penggaduhan Ternak Sapi Potong pada Tingkat Kelompok Tani di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner – Bogor, 8-9
Agustus 2017. Editor: W. Puastuti, S. Muharsini, I. Inounu, B. Tiesnamurti, E. Kusumaningtyas, E. Wina, T. Herawati, Hartati, R. Hutasoit. Hlm. 209-218.
Ismani, L., M. Lailati, Rustandi, D. Sunandar. 2015. Analisis Komposisi dan Keanekaragaman Tumbuhan di Gunung Dempo, Sumatera Selatan. Pros. Sem. Nas. Masy Biodiv. Indon. 1(6):1397-1402.
Kusuma, N.A., T. Suryani. 2017. Eksplorasi Tumbuhan Obat di Kawasan Hutan Alam Girimanik Setren Kecamatan Slogohimo Wonogiri. Proceeding Biology Education Conference 14(1):88-92.
Mathius, IW. 2008. Pengembangan Sapi Potong Berbasis Industri Kelapa Sawit. Pengembangan Inovasi Pertanian 1(2):206-224.
Purwantari, N.D., B. Tiesnamurti, Y. Adinata. 2015. Ketersediaan Sumber Hijauan di Bawah Perkebunan Kelapa Sawit untuk Penggembalaan Sapi. Wartazoa 25(1):47-54.
Prasetyo, H., S. Zaman. 2016. Pengendalian Gulma Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Perkebunan Padang Halaban, Sumatera Utara. Bul. Agrohorti 4(12):87-93.
Rad, J.E., M. Manthey, A. Mataji. 2009. Comparison of Plant Species Diversity with Different Plant Communities in Diciduous Forests. Int. J. Environ. Sci. Tech 6(3):389-394.
Simangunsong, Y.P., S. Zaman, D. Guntoro. 2018. Manajemen Pengendalian Gulma Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.): Analisis Faktor- faktor Penentu Dominansi Gulma di Kebun Dolok Ilir, Sumatera Utara. Bul. Agrohorti, 6(2):198-205.
Syahputra, E., Sarbino, S. Dian. 2011. Weeds Assessment di Perkebunan Kelapa Sawit Lahan Gambut. J. Tek. Perkebunan & PSDL 1:37-42.
Wiryono. 2009. Ekologi Hutan. UNIB Press. Bengkulu. 144 hlm.
Penulis
An author who publishes in Naturalis agrees to the following terms:
Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal. The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Submission of a manuscript implies that the submitted work has not been published before (except as part of a thesis or report, or abstract); that it is not under consideration for publication elsewhere; that its publication has been approved by all co-authors. If and when the manuscript is accepted for publication, the author(s) still hold the copyright and retain publishing rights without restrictions. Authors or others are allowed to multiply an article as long as not for commercial purposes. For the new invention, authors are suggested to manage its patent before published. The license type is CC-BY-SA 4.0.
Naturalis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.