Efektifitas Pemberian Probiotik Dalam Pakan Terhadap Kualitas Air Dan Laju Pertumbuhan Pada Pemeliharaan Lele Sangkuriang (Clarias Gariepinus) Sistem Terpal
Abstrak
Budidaya lele sistem terpal atau fiber yang saat ini banyak dikembangkan oleh masyarakat perkotaan karena dapat dilakukan di lahan yang relative sempit. Salah satu jenis lele yang banyak dikembangkan adalah Lele Jenis Sangkurinag (Clarias gariepinus). kendala yang sering dihadapi pad budidaya kolam system terpal di perkotaan adalah kualitas air yang terkadang kurang baik karena volume air yang terbatas. Selain itu masih belum maksimalnya pertumbuhan lele yang dibudidayakan oleh para petani ikan. Salah satu solusi mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan pemberian Probiotik pada pakan untuk memperbaiki kecernaan kualitas pakan dan dapat memperbaiki kulitas air. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian Probiotik terhadap kualitas air dan laju pertumbuhan Ikan lele sangkuriang. Penelitian menggunakan Probiotik dengan dosis 0, 2, 4, dan 6 ml per kilogram pakan. Pakan diberikan secara at satiation sebanyak 10% dari berat tubuh dengan frekuensi tiga kali sehari. Setiap perlakuan dilakukukan pengulangan sebayak 5 kali, Total sampel 4 x 5 = 20 unit penelitian. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah laju pertumbuhan, efesiensi pakan dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian Probiotik pada pakan tidak berpengaruh nyata terhadap kualitas air, namunberpengaruh sangat nyata terhadap laju pertumbuhan dan efisiensi pakan. Pemberian probiotik 6 ml/kg memiliki nilai laju pertumbuhan tertinggi yaitu 5,15 % perhari, dan efisiensi pakan 50.49%.
Kata Kunci : budidaya, lele, probiotik, pertumbuhan, efisiensi pakan, kualitas airArtikel teks lengkap
Referensi
Craig, S. and Helfrich, L.A. 2002. Understanding Fish Nutrition, Feeds, and Feeding.Virginia State University.Publication 420 – 256
Djoko. 2006. Lele Sangkuriang Alternatif Kualitas di Tanah Priangan. Trobos. Jakarta. Agustus : 80 – 81.
Effendi, H. 2003.Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Kanisius . Jakarta.
Effendi, M.I. 1997, Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama, Jakarta
Gatesouf, F. J., 1999. The Use Of Probiot-ics In Aquaculture. Review. Aquacul-ture. 180:147 – 165 hlm.
Gitarani Beauty., Ayu Yustiati., Raffi Grandiosa. 2012. Pengaruh Dosis Mikroirganisme Probiotik Pada Media Pemeliharaan Terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan benih Ikan Mas Koki (Carassius auratus) dengan Padat Penebaran Yang Berbeda Jurnal Perikanan dan kelautan Volume 3 No 3 Bulan September 2012: 1-6
Gomez, K. A. dan Gomez, A. A. 1995. Prosedur Statistik Untuk Penelitian Pertanian. Universitas Indonesia, Jakarta
Himawan. 2008. Budidaya Lele Sangkuriang. http://IndonesiaIndonesia.com/f/18253-budidaya-lele-sangkuriang-clarias-sp/. 11.30. 23 Juni 2012 in Agriculture, New Yourk : CAB International, 1997.(diakses 15 april 2018) 1 : 1 kolom
Irianto, A. 2003. Probiotik Akuakultur. Gadjah Mada University Press. Yog-yakarta. 125 p.
Rostini, I,. 2007, Peran Bakteri Asam Laktat (Lactobacillus plantarum) terhadap masa simpan filet nila merah Pada Suhu rendah. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Unpad: Jatinangor
Standar Nasional Indonesia (SNI). 2014. Ikan Lele Dumbo (Clarias sp). Badan Standardisasi Nasional. Jakarta. SNI 6484.3
Sunarma, A. 2004. Peningkatan Produktifitas Usaha Budidaya Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus). Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi, Jawa Barat.
Svobodova Z, Richard Lioyd, Jana Machova, dan Blanka Vykusova. 1993. Water Quality and Fish Health. EIPAC Technical Paper. FAO Fisheries Department.
Penulis
An author who publishes in Naturalis agrees to the following terms:
Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal. The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Submission of a manuscript implies that the submitted work has not been published before (except as part of a thesis or report, or abstract); that it is not under consideration for publication elsewhere; that its publication has been approved by all co-authors. If and when the manuscript is accepted for publication, the author(s) still hold the copyright and retain publishing rights without restrictions. Authors or others are allowed to multiply an article as long as not for commercial purposes. For the new invention, authors are suggested to manage its patent before published. The license type is CC-BY-SA 4.0.
Naturalis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.