Potensi Kepiting Bakau (Scylla Spp) Pada Ekosistem Mangrove Di Kota Bengkulu
Abstrak
Kepiting bakau merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki potensi sebagai penyangga kehidupan masyarakat terutama bagi nelayan sekala kecil. Ekosistem mangrove mempunyai peran penting sebagai habitat utama bagi kepiting bakau(Scylla Spp). Penelitian tentang potensi kepiting bakau (Scylla spp) pada ekosistem mangrove guna mengetahui kondisi populasi kepiting bakau di alam sehingga dapat menjadi acuan dalam mengatur penangkapan dan sebagai landasan kebijakan pengelolaan penangkapan kepiting bakau untuk menjamin usaha penangkapan kepiting bakau secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Penelitian ini berdasarkan 3 jenis kerapatan mangrove, setiap stasiun dibagi menjadi 3 transek garis dengan masing-masing 4 plot (ukuran 10x10 m) tiap transek garis. Tiap plot di pasang bubu sebanyak 2 buah pada setiap minggu selama 4 bulan (Juli-Oktober). Hasil pada ekosistem mangrove di Kota Bengkulu memiliki potensi kepiting bakau sebanyak 1.183 ekor. Secara keseluruhan habitat kepiting bakau pada perairan kota bengkulu sangat mendukung dalam menunjang kehidupan kepiting bakau dengan keberadaan kerapata mangrove jarang, sedang dan rapat yang memiliki 7 jenis mangrove yaitu yaitu R.apiculata,S.alba, B.gymnoriza, A.lanata, X.Granatum, K.candel dan L. littoreae. Memiliki kisaran parameter fisika kualitas air suhu -29,250C, salinitas 11-26,250/00, pH 6,95-7,55 pasang tertinggi 80-106,25 cm dan kandungan C-Organik 4,18-5,83%. Hubungan total tangkapan kepiting dengan kerapatan mangrove dan Hubungan total tangkapan kepiting dengan kandungan C-organik pada sedimen masing-masing kedua variabel memiliki pengaruh hubungan yang kuat dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 80% dan 90%.nilai koefieien korelasi (r) di peroleh 0,89 dan 0,95.
Kata Kunci: Potensi Kepiting Bakau, Ekosistem Mangrove
Artikel teks lengkap
Referensi
BKSDA Bengkulu. 2013. Profil Kawasan Taman Wisata Alam Pantai Panjang Kota Bengkulu. Bengkulu. BKSDA Bengkulu Ditjen PHKA Kemenhut.
Brown, I.W. 1993. Mangrove Crabs, pp 609-42 in A. Wright and L. Hill (eds) Nearshore Marine Resources of the South Pacific. Institute of Pacific Studies (Suva), Forum Fisheries Agency (Honiara) and the International Centre for Ocean Development (Canada), 710p.
Hill, B. J. 1976. Natural food, foregut clearance-rate and activity of the crab Scylla serrata. Mar. Biol., 34: 109–116.
Kanna, I. 2002. Budidaya Kepiting Bakau Pembenihan dan Pembesaran. Kanisius. Yogyakarta.
Keenan, C. P and Blackshaw, A. 1998. Mud Crab Aquaculture and Biology. Australian Centre for International Agricultural Research. Canberra.
Kordi G. H. 2012. Jurus Jitu Pengelolaan Tambak untuk Budi Daya Perikanan Ekonomis. ANDI. Yogyakarta. 396 hlm.
Le Vay L. 2001. Ecology and management of mud crab Scylla spp. Asian Fisheries Sciense 14:101-111.
Pett, R. J. 1993. A collection of Laboratory Methods For Water and Sedimen Quality Parameter Report No. 13 International Development Program at Australia University and Colleges. PT. Husfarm Dian Konsultant. 20 p.
Siahainenia, L. 2008. Biologi Kepiting Bakau (Scylla spp.) di ekosistem mangrove. Kabupaten Subang, Jawa Barat. Sekolah Pascasarjana. Institute pertanian Bogor: 246 hal.
Penulis
An author who publishes in Naturalis agrees to the following terms:
Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal. The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Submission of a manuscript implies that the submitted work has not been published before (except as part of a thesis or report, or abstract); that it is not under consideration for publication elsewhere; that its publication has been approved by all co-authors. If and when the manuscript is accepted for publication, the author(s) still hold the copyright and retain publishing rights without restrictions. Authors or others are allowed to multiply an article as long as not for commercial purposes. For the new invention, authors are suggested to manage its patent before published. The license type is CC-BY-SA 4.0.
Naturalis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.