Pergeseran Klasifikasi Iklim Oldeman Dan Schmidth-Fergusson Sebagai Dasar Pengelolaan Sumberdaya Alam Di Bengkulu
Abstract
Perubahan pola hujan, pergeseran musim, kenaikan suhu merupakan dampak dari perubahan iklim. Perubahan pola hujan ini akan mempengaruhi system klasifikasi Schmidth-Ferguson dan Oldeman. Jumlah Bulan basah, bulan lembab dan bulan kering menjadi penentu dalam penentuan system klasifikasi Schmidth-Ferguson dan Oldeman. Provinsi Bengkulu mempuanyai pola hujan equatorial dengan dua puncak hujan di bulan November dan Januari dan hujan paling sedikit pada bulan Juni. Tipe iklim oldeman yang di miliki adalah tipe iklim A1, B1, C1 dan Tipe iklim Schmidth Ferguson A, B, C dan D (Sangat Basah, Basah, Agak Basah dan Sedang). Pergeseran tipe iklim Oldeman yang terjadi adalah pergeseran luasan, Tipe iklim A1 yang dominan bergeser luasan nya terdistribusi ke tipe iklim B1 dan C1 untuk daerah yang bergeser adalah hampir semua wilayah Bengkulu kecuali kab. Seluma. Tipe iklim Schmidth Ferguson bergeser dari A yang dominan bergeser ke tipe iklim A, B, C dan D, daerah yang mengalami pergeseran adalah wilayah Bengkulu bagian selatan. Proyeksi untuk tipe iklim Schmidth-Ferguson dan Oldeman tipe iklim yang mengalami perubahan adalah tipe iklim oldeman
Kata kunci: iklim oldeman, iklim Schmidth-Fergusson,Curah Hujan, Proyeksi
Full text article
References
As-syakur, A. R., I. W. Nuarsa,I. W., and Sunarta, I. N.,2010. Pemutakhiranpeta agroklimat klasifikasi Oldeman di pulau Lombok dengan aplikasi sistem informasi geografis updating agroklomate map base in Oldeman classification at Lombok island using. Penelitian Masalah Lingkungan di Indonesia
As-syakur, Abd Rahman, et al. 2011. Pemetaan kesesuaian iklim tanaman pakan serta kerentanannya terhadap perubahan iklim dengan sistem informasi geografi (SIG) di Provinsi Bali. Pastura: Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak 1.(1); 9-15.
Badan Pusat Statistik Propinsi Bengkulu, 2015. Bengkulu Dalam Angka 2015. BPS Propinsi Bengkulu. Bengkulu
Bayong, 1999, Klimatologi Umum, Bandung, ITB.
Boer, R., Perdinan, F. A., Amanah, S., A., 2015. Kerentanan Dan Pengelolaan Risiko Iklim Pada Sektor Pertanian, Sumberdaya Air & Sumber Kehidupan Masyarakat Nusa Tenggara Timur, UNDP-SPARC Project. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Jakarta
ESRI, and C. A. Redlands. 2004. ArcGIS. New York
Gatot, H.P., 2008.Akurasi metode IDW dan Kriging untuk interpolasi sebaran sedimen tersuspensi di Maros, Sulawesi Selatan.
Irwansyah, E.,2013. Sistem informasi geografis: prinsip dasar dan pengembangan aplikasi. DigiBook Yogyakarta, Jogyakarta
Lakitan, B., 2002. Dasar-dasar Klimatologi. RajaGrafindo Persada. Jakarta
Oldeman, L. R., and Frere, M., 1982 Technical Report on a Study of the Agroclimatology of the Humid Tropics of Southeast Asia. Food & Agriculture Org
Pasaribu, J. M., and Haryani.N. S.,2012. Perbandingan Teknik Interpolasi DEM SRTM dengan Metode Inverse Distance Weighted (IDW), Natural Neighbor, dan Spline." J Pengindraan Jauh 9.(2): 126-139.
Puntodewo,A., Dewi, S., and Tarigan.J., 2003 "SIG Untuk Pengelolaan Sumberdaya Alam.". Center for International Forestry Research. Jakarta
Sasminto, A. R,.and Sutanhaji, A.T., 2014. Analisis Spasial Penentuan Iklim Menurut Klasifikasi Schmidt-Ferguson dan Oldeman di Kabupaten Ponorogo." Jurnal Sumber Daya Alam dan Lingkungan 1.(1): 51-56.
Sipayung, S. B., Lely Q. A., and Bambang D. D., 2010. Analisis pola curah hujan indonesia berbasis luaran model sirkulasi global (GCM). Jurnal Sains Dirgantara 4(2 )
Tjasyono, B. 1999. Klimatologi Umum. ITB Press. Bandung
Authors
An author who publishes in Naturalis agrees to the following terms:
Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal. The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Submission of a manuscript implies that the submitted work has not been published before (except as part of a thesis or report, or abstract); that it is not under consideration for publication elsewhere; that its publication has been approved by all co-authors. If and when the manuscript is accepted for publication, the author(s) still hold the copyright and retain publishing rights without restrictions. Authors or others are allowed to multiply an article as long as not for commercial purposes. For the new invention, authors are suggested to manage its patent before published. The license type is CC-BY-SA 4.0.
Naturalis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.