Produksi Dan Karakteristik Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Pada Media Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks)

Siska Apriyani (1) , Budyanto Budyanto (2) , Hendri Bustamam (3)
(1) Siska Apriyani1, Budiyanto2, Hendri Bustamam3 Universitas Dehasen Bengkulu, Jln. Meranti Raya No. 32, Sawah Lebar Bengkulu , Indonesia
(2) Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Universitas Bengkulu , Indonesia
(3) Program Studi Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman, Universitas Bengkulu Jl. W.R. Supratman, Kandang Limun Bengkulu , Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh penggunaan berbagai variasi dosis bekatul dan umur TKKS terhadap produksi dan karakteristik fisik jamur tiram putih yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 faktor beda yaitu umur  tandan kosong kelapa sawit (5 minggu, 6 minggu, dan 7 minggu) dan dosis bekatul (4,5% dan 9%). Pengamatan  dilakukan 2 kali masa panen. Penggunaan umur TKKS 6 minggu dan 7 minggu tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap bobot jamur, diameter tudung, diameter tangkai, dan panjang tangkai yang dihasilkan. Semakin banyak dosis bekatul (9%) yang digunakan  dihasilkan diameter tangkai yang lebih besar. Interaksi antara penggunaan TKKS umur dan dosis bekatul memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap berat basah jamur dan diameter tangkai yang dihasilkan. Penggunaan TKKS umur 7 minggu bersamaan dengan dosis bekatul 9%  mengakibatkan produksi jamur tiram menjadi menjadi lebih rendah.

 

Kata Kunci : TKKS, Bekatul, Media tanam, jamur tiram

Full text article

Generated from XML file

References

Alwiah. 2008. Pertumbuhan dan perkembangan Pleurotus sp. pada media Serbuk Gergajian Kayu sengon (Paraserianthes fulcataria). Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.Skripsi.

Arifin, I., Isnawati, &H. Fitrihidajati. 2014. Penggunaan limbah kapas industri kain dengan tambahan bekatul sebagai alternatif bahan media tanam jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal Lentera Bio 3(3):216-221.

Direktorat jenderal Perkebunan. 2015. Statistik Perkebunan Komoditas Kelapa Sawit 2014 – 2016.

Fauzia, Yusran, & Irmasari. 2014. Pengaruh media tumbuh beberapa limbah serbuk gergajian terhadap pertumbuhan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Warta Rima 2(1):45-53.

Gomez. K.A & Gomez A.A. 1984. Statistical Procedures for Agricultural Research, 2nd Edition. John Wiley danSons, Inc. Diterjemahkan olehSjamsuddin, E dan Baharsjah, J. 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. UI-Press. Jakarta.

Hariadi, L. Setyobudi, & E. Nihayati. 2013. Studi pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus ) pada media tumbuh jerami padi dan serbuk gergaji. Jurnal Produksi Tanaman 1: 47-53.

Naibaho, P.M. 1996. Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan

Rahma, A., & S. Purnomo. 2016. Pengaruh campuran ampas tebu dan sabut kelapa sebagai media perrtumbuhan alternatif terhadap kandungan jamur tiram (Pleurotus ostreatus). Jurnal Sains dan Seni ITS 5(2): 90-92

Rochman, A. 2015. Perbedaan proporsi bekatul dalam media tanam terhadap pertumbuhan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal Agribisnis Fakultas Pertanian Unita 11(13):56-67

Setiagama, R. 2014. Pertumbuhan dan Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) dengan Komposisi Media Tumbuh Serbuk Gergaji Kayu Sengon, Tandan Kosong Kelapa Sawit, dan Ampas Tahu Yang Berbeda. Program Studi Pendidikan Biologi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi

Shifriyah, A., K. Badami, & Suryawati. 2012. Pertumbuhan dan produksi jamur tiram putih (pleurotus ostreatus) pada penambahan dua sumber nutrisi. Jurnal Agrovigor 5(1): 8-13.

Sudirman, L., A. Sutrisna, S. Listiyowati, L. Fadli, &B. Tarigan. 2011. The potency of oil palm plantation wastes for mushroom production. Proceeding of the 7th International Conference on Mushroom Biology and Mushroom Product : 383-389. France.

Susilawati, &B. Raharjo. 2010. Budidya Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus var Florida) yang Ramah Lingkungan (Materi Pelatihan Agribisnis bagi KMPH). BPTP Sumatera Selatan

Suwandra, H. 2016. Nilai Tambah Produksi Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) Menggunakan Limbah Tandan Kosong Kelapa sawit (TKKS) dan Serbuk Gergaji. Fakultas Pertanian. Universitas Bengkulu.Skripsi

Tabi, A., F. A. Zakil, W. Fauzan, M. Fauzai, N. Ali, & O. Hassan. 2008. The usage of empty fruit bunch (EFB) and palm pressed fibre (PPF) as substrates for the cultivation of Pleurotus Ostreatus. Jurnal Teknologi, 49 (F): 189-196. University Teknologi malaysia

Yang, W., F. Guo, & Z. Wan. 2013. Yield and size of oyster mushroom grown on rice/wheat straw basal substrate supplemented with cotton seed hull. Saudi Journal Biologi Science 20(4): 333-338

Wahidah, B., &F. Adisaputra. 2015. Perbedaan pengaruh media tanam serbuk gergaji dan jermipadi terhadap pertumbuhan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal Biogenesis 3(1):11-15

Authors

Siska Apriyani
dwiazizah39@yahoo.com (Primary Contact)
Budyanto Budyanto
Hendri Bustamam
Apriyani, S., Budyanto, B., & Bustamam, H. (2019). Produksi Dan Karakteristik Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Pada Media Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks). Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 7(1), 69–80. https://doi.org/10.31186/naturalis.7.1.9262

Article Details