Analisis Tata Luas Lahan Dan Iklim Terhadap Pengembangan Ternak Sapi Potong Di Pulau Enggano, Bengkulu Utara

Yoki Panoga (1) , Dadang Suherman (2) , Bieng Brata (3)
(1) SMKN 2 Kota Bengkulu, Jl. Batang Hari Padang Harapan Kota Bengkulu , Indonesia
(2) Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Jl. WR Supratman Kandang Limun Bengkulu
(3) Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Jl. WR Supratman Kandang Limun Bengkulu , Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya dukung lahan dan daya dukung iklim terhadap perkembangan ternak sapi potong di Pulau Enggano. Penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2017 di Pulau Enggano yang memiliki ketinggian tempat ± 5m dpl. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder. Data sekunder meliputi iklim yang diperoleh dari BMKG Pulau Baii. Data iklim yang digunakan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2016. Variabel iklim yang dianalisis dalam penelitian ini adalah suhu udara, kelembaban udara, lama penyinaran matahari, curah hujan, dan kecepatan angin. Variabel daya dukung lahan yang dianalisis adalah luas lahan sawah, sayuran, perkebunan, dan permukiman. Serta data perkembangan populasi sapi potong dari Dinas Peternakan Kabupaten Bengkulu Utara.Datayang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif serta menggunakan analisis statistik regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya dukung lahan yang meliputi lahan sawah, sayuran, perkebunan, dan permukiman tidak berpengaruh terhadap populasi sapi potong. Faktor-faktor utama yang menopang populasi sapi potong di Pulau Enggano adalah kelembaban udara dan lama penyinaran matahari. Suhu udara, curah hujan, dan kecepatan angin tidak berpengaruh terhadap populasi sapi potong.

Kata Kunci : Tata Luas Lahan, Iklim, Sapi Potong, Pulau Enggano

Full text article

Generated from XML file

References

Collier RJ, Rosemarie BZ. 2007. Heat stress effects on cattle: what we know and what we don’t know. 22th Southwest Nutrition and Management Conference. February 22- 23. Department of Animal Sciences.The University of Arizona.

Esmay, M. L. 1982. Principle of Animal environmental. AVI Publishing Company, Inc. Wesport, Connecticut.
Esmay, M.L. and J.E. Dixon. 1986. EnvironmentalControl for Agricultural Buildings. The AVIPublishing Company, Inc. Westport,Connecticut.

Hansen. 2004. Physiological and cellularadaptations of zebu cattle to thermal stress.Anim Reprod Sci. 82-83:349-360
Juanda. B. 2002. Pertumbuhan ekonomi dan pergeseran structural dalam industrialisasi di Indonesia. J. Ekon., Vo.9. IPB., Bogor

Kadarsih, S. 2004. Performans Sapi bali berdasarkan ketinggian tempat di daerah transmigrasi Bengkulu : I Performans pertumbuhan. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian 6 (1): 50-56

Matondang, Sitepu, dan Thalib. 1998. Analisis faktor-faktor produksi sapi potong di Lampung. Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner.

McDowell, R. E. 1974. The environment versus man and his animals. In: H.H. Cole & M. Ronning (Eds.). Animal Agriculture. W.H. Freeman and Co., San Fransisco

Musriadi.2013. Pulau Enggano diproyeksi sentra peternakan sapi. Antara Bengkulu.com. http://www.antarabengkulu.com/berita/20702/pulau-enggano-diproyeksi-sentra peternakan-sapi
Pane, W.J.A. 1970. Catle Production in The Tropics. Vol. 1. Longman London

Panjono dan Baliarti. 2009. Pengaruh buka-tutup kandang terhadap kenyamanan dan kinerjaproduksi sapi peranakan ongole. Buletin Peternakan Vol. 33(2): 106-110
PrawirowardoyoS.1996.Meteorologi.Penerbit ITB:Bandung

Saragih, B. 2000.Agribisnis berbasis peternakan.Kumpulan pemikiran. USESE Foundation dan Pusat Studi Pembangunan IPB, Bogor

Setiawan.2013. Kajian Daya Dukung Lingkungan Untuk Peternakan Sapi Potong di Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban. http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:GmbBqP2J1LoJ:jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/article/10342/40/article.pdf+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id. Diakses pada 12 Januari 2018

Sientje. 2003. Stress panas pada sapi perah laktasi. IPB, Bogor

Silanikove, N. 2000. Review: The Physiological Basis of Adaptation in Goats to Harsh Environments. Small Ruminant Research 35 (2000) 181-193

Tjasyono, B., 2004. Klimatologi.Penerbit ITB. Bandung Payne, W.J.A. 1990. An Introduction of Animal Husbandry in The Tropics. 4thed.Tropical agriculture series.Longman Scientific and technical. Copublish inthe united states with Jihn Wiley & Sons, Inc. New York

Authors

Yoki Panoga
yokipanoga@gmail.com (Primary Contact)
Dadang Suherman
Bieng Brata
Panoga, Y., Suherman, D., & Brata, B. (2019). Analisis Tata Luas Lahan Dan Iklim Terhadap Pengembangan Ternak Sapi Potong Di Pulau Enggano, Bengkulu Utara. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 7(1), 89–100. https://doi.org/10.31186/naturalis.7.1.9272

Article Details