https://ejournal.unib.ac.id/naturalis/issue/feed Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan 2023-10-31T01:03:48+00:00 Dr. Yar Johan, SPi, MSi naturalis@unib.ac.id Open Journal Systems Naturalis ISSN: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1538645930&amp;1&amp;&amp;" target="_blank">2302-6715</a> and e-ISSN: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1368669097&amp;1&amp;&amp;" target="_blank">2654-7732</a> published by the Postgraduate Study Program in Natural Resources Management and the University of Bengkulu and used as a media for dissemination of research results in the form of full research articles, brief communication and literature review (article reviews ) about aspects of environmental science. The Naturalis Journal accepts articles in the Indonesian language by discussing several topics of Environmental Management, Environmental Ecology, Conservation of Natural Resources and the Environment, Development and the Environment, Environmental Impact Analysis, Environmental Planning and Administration, Environmental Health, Environmental Engineering and Environmental Pollution, and Systems Environmental Information https://ejournal.unib.ac.id/naturalis/article/view/30728 Evaluasi Kesesuaian Lahan Tambak Udang di Wilayah Pesisir Kabupaten Kaur 2023-10-29T18:17:19+00:00 Eko Adi Saputra a.gungdwip135@gmail.com M. Faiz Barchia a.gungdwip135@gmail.com Satria Putra Utama a.gungdwip135@gmail.com Atra Romeida a.gungdwip135@gmail.com Agus Susatya a.gungdwip135@gmail.com <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian lahan tambak udang di wilayah pesisir Kabupaten Kaur. Sampel pengamatan sebanyak 21 tambak wilayah pesisir Kabupaten Kaur pada tahun 2019. Parameter pengukuran meliputi aspek tanah (topografi dan jenis tanah), Kualitas dan Sumberdaya Air (suhu air, pH air dan jarak dari pantai) dan Iklim (curah hujan), sedangkan analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian diketahui bahwa dari 133 ha tambak udang, terdapat 15 tambak (71,42%) yang tidak sesuai berada di Kecamatan Kaur Tengah (T1, T1), Kecamatan Tetap (T3), Kecamatan Kaur Selatan (T4, T5, T7, T8, T10, T11, T12, T13, T14, T15), Kecamatan Maje (T16), dan Kecamatan Nasal (T21), sedangkan 6 tambak (28,58%) sesuai berada di Kecamatan Kaur Selatan (T6, T9) dan Kecamatan Maje (T17, T18, T19, T20). Ketidaksesuaian lahan tambak ini karena bertentangan dengan Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2016 Tentang Batas Sempadan Pantai dan Perda No.04 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kaur Tahun 2012-2032, Pasal 21 angka (2) disebutkan bahwa kawasan sempadan pantai berupa kawasan daratan sepanjang tepian laut dengan jarak paling sedikit 100 (seratus) meter dari titik pasang air laut tertinggi ke arah daratan. Dengan demikian 15 tambak berada di sepadan pantai dan 6 tambak di luar sepadan pantai</em>.</p> 2023-10-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Eko Adi Saputra, M. Faiz Barchia, Satria Putra Utama, Atra Romeida, Agus Susatya https://ejournal.unib.ac.id/naturalis/article/view/30228 Keragaman dan Komposisi Jenis Bibit untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas 2023-10-31T01:03:48+00:00 Wiryono Wiryono wiryono60@gmail.com Steffanie Nurliana snurliana@unib.ac.id <p><em>Indonesia has extensive degraded land to be rehabilitated. This study aimed to analyze the species diversity and composition of seedlings for land rehabilitation in Kapuas Watershed, the reasons for species selection, and the location of seedling plantation and to compare the species compostion of seedlings for rehabilitation of degraded lnad in Kapuas Watershed dan Serayu-Opak-Progo Watershed. Three-year (2015-2016-2017) data of seedlings were gathered through questionnaire to Kapuas Watershed Management Agency. </em><em>The </em><em>data were analyzed quantitatively using a statistical software called Past. The results showed that the species richness of seedlings ecah year ranged from 15-25 eitth a total of total species of 34, consisting of 24 native species and 10 introduced. The Simpson dominance index (D) was 0.19-0.93, Simpson diversity index (1-D) 0.07- 0.81, and Shannon diversity index (H’) 0.22-1.97. The selection of species was mostly determined by its high availability and most of the seedlings were planted in forest area.&nbsp; The composition of seedling species in Kapuas Watershed had low similarity with that of Serayu-Opak-Progo Watershed. The resulted vegetation would have moderately diverse species.</em></p> 2023-10-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Wiryono Wiryono, Steffanie Nurliana https://ejournal.unib.ac.id/naturalis/article/view/30742 Evaluasi Pengelolaan Sampah Padat Medis dan Non Medis Rumah Sakit Hasanuddin Damrah Manna Kabupaten Bengkulu Selatan 2023-10-30T08:23:41+00:00 Aruma Purnami arumapurnami@gmail.com Dwi Wahyuni Ganefianti arumapurnami@gmail.com Agus Martono arumapurnami@gmail.com Bieng Brata arumapurnami@gmail.com Agus Susatya arumapurnami@gmail.com <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan sampah padat (medis dan non medis) di Rumah Sakit Hasanuddin Damrah Manna berdasarkan kriteria Kepmenkes RI No.1204/Menkes/SK/X/2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Hasanuddin Damrah Manna Kabupaten Bengkulu Seletan. Waktu penelitian pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2019. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data pengelolaan sampah padat dikumpulkan melalui wawancara dengan supervisi pengelolaan sampah dan petugas pengelolaan Sampah sebanyak 15 orang. Selanjutnya penilaian kesesuaian pengelolaan sampah di Rumah Sakit Hasanudin Damrah Kota Manna dengan acuan standar Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1204/Menkes/SK/X/2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sampah Rumah Sakit Hasanuddin Damrah Manna masih belum sepenuhnya sesuai dengan Kepmenkes RI No.1204/Menkes/SK/X/2004. Aspek pemilahan, pengumpulan, dan pengangkutan masih tergolong “cukup sesuai, sedangkan aspek penyimpanan dan pengolahan sudah sesuai dengan Kepmenkes RI No.1204/Menkes/SK/X/2004</em></p> 2023-10-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Aruma Purnami, Dwi Wahyuni Ganefianti, Agus Martono, Bieng Brata, Agus Susatya https://ejournal.unib.ac.id/naturalis/article/view/30754 Kajian Banjir dan Karakteristik Curah Hujan di Kota Bengkulu 2023-10-30T15:10:28+00:00 Tuti Herawati v.eratania218@gmail.com Agus Susatya v.eratania218@gmail.com Damres Uker v.eratania218@gmail.com Bieng Brata v.eratania218@gmail.com M. Faiz Barchia v.eratania218@gmail.com <p><em>Curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya banjir. Kota Bengkulu yang berada di bagian hilir DAS Air Bengkulu, selama beberapa tahun terakhir mengalami kejadian banjir, khususnya di Kecamatan Muara Bangkahulu dan Sungai Serut. Penelitian ini mengkaji karakteristik curah hujan pada DAS Air Bengkulu saat terjadi banjir selama 10 tahun (2010-2019). Penelitian ini menggunakan metode Pendekatan Wilayah untuk menentukan karakteristik curah hujan yang dapat menyebabkan banjir di Kota Bengkulu dan metode analisis statistik, yaitu Principal Component Analysis (PCA). Dalam penelitian ini juga menghitung periode ulang curah hujan maksimum dengan menggunakan perhitungan metode Iway Kadoya dan proyeksi curah hujan menggunakan data ECMWF. Penelitian ini menggunakan software ArcGis/ArcMap 10.4.1, Past4.03, OpenGrADS, Microsoft Excel dan Microsoft Word. Hasil analisis dari 13 kali kejadian banjir selama tahun 10 tahun (2010-2019), pada saat banjir rata-rata curah hujan masuk dalam kategori hujan Lebat (&gt;50 mm) per hari dengan jumlah curah hujan di bagian Hilir DAS Air Bengkulu lebih tinggi dibandingkan pada bagian hulu. Curah hujan yang paling berpengaruh terhadap banjir, yaitu curah hujan pada hari H kejadian banjir. Hasil perhitungan periode ulang hujan maksimum dengan metode Iway Kadoya memperoleh nilai curah hujan berkisar antara 117 - 584 mm dan terdapat 4 pos hujan yang memiliki periode ulang hujan maksimum dalam rentang waktu yang sama, yaitu 20 tahunan. Peluang terjadi banjir di Kota Bengkulu dalam 5 tahun ke depan sebanyak 5 kali berdasarkan hasil analisis proyeksi curah hujan dasarian.&nbsp;&nbsp; </em></p> 2023-10-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Tuti Herawati, Agus Susatya, Damres Uker, Bieng Brata, M. Faiz Barchia https://ejournal.unib.ac.id/naturalis/article/view/30287 Taman Kota Suropati sebagai Identitas Kota di DKI Jakarta 2023-10-04T01:06:33+00:00 Hinijati Widjaja hinijati@trisakti.ac.id <p>Currently, many city parks have been renovated but have lost their face, because the design is done instantly, making it difficult to recognize their origins, city parks develop into recreation areas without leaving traces of their history. Departing from the above thoughts, this research was conducted as an effort to map the characteristics of the city park with the study case of Taman Suropati. Taman Suropati has been renovated so that it has lost its face, the design is done instantly, it becomes difficult to recognize its origin, the city park develops into a place of recreation without leaving traces of its history. Departing from the above thoughts, this research was conducted as an effort to map the characteristics of the city park as a city identity, with a case study in Taman Suropati. Currently Taman Suropati has undergone 100% change from its previous form as an identity. Suropati Park was previously a soccer field, no origins or historical traces of the park were found.<br>No trace of the park's history was found, making it difficult to recognize that the park was previously a soccer field.<br>soccer field.Currently Taman Suropati has undergone 100% change from its previous form as an identity. Previously Suropati Park was a soccer field, there are no traces of the origin or history of the park, so it is difficult to recognize that it was previously a soccer field. A hidden soccer player sculpture cannot be a clue to the origin of the park, the absence of markers that provide information about the origin of the park makes visitors lose track of the origin of Taman Suropati. But on the other hand with the diversity of facilities that are provided. Taman Suropati is able to build vitality for the area, as well as culinary tours at night, Taman Suropati has been able to become a generator for its environment. From this description, Taman Suropati can become an identity within the framework of the environment or medium level, namely as a place identity. The results showed that the city park can be a city identity in various contexts, namely the global context (provincial level), the context of urban planning or macro level (region), the context of the environmental framework as a place identity.</p> <p>Keywords: City Park, Identity, Taman Suropati, Jakarta</p> <p>&nbsp;</p> 2023-10-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Hinijati Widjaja https://ejournal.unib.ac.id/naturalis/article/view/28862 Karakteristik Habitat Tapir Asia (Tapirus Indicus) di Kawasan SPTN I Taman Nasional Tesso Nilo 2023-07-10T13:07:28+00:00 MUHAMMAD AZIZ SHIDDIEQY m_aziz1011@yahoo.co.id <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Tapir Asia ( </span></span></span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Tapirus indicus</span></span></span></span></em>) is a plant-eating herbivorous animal (Goltenboth et al., 2012). Habitats that are suitable for survival, such as the availability of sufficient food and an environment that supports tapirs for breeding and resting which occupy places of life in the form of swamp habitats, lowlands, mountains, hill forests, secondary forests, dense shrubs and palm plantations (Ministry of Forestry, 2013). Tesso Nilo National Park is one of the natural forest areas that still provides a habitat for the continued preservation and rescue of rare animals, including the tapir. This study aims to determine the habitat characteristics of the Asian tapir (Tapirus indicus) in the SPTN I area of Tesso Nilo National Park. Determination of the position of the Asian tapir can be known by collecting data using direct and indirect observation methods. The habitat studied was selected using a purposive sampling technique, namely by exploring locations that are home ranges for tapirs. Observations were made using 1 transect line in each different habitat type. There are a total of 2 transect lines, there are 25 observation plots in each line so that a total of 50 observation plots. Habitat characteristics suitable for tapirs based on tree crown cover were 1.77% -14.14% shrubs and secondary forest tree canopy cover 17.68% -99.79%. Habitat characteristics for tapirs based on the availability of forage plant species are mostly found in shrub vegetation, 27.272% -96.55%. Based on the slope factor, the slope is at a level of 1% -21%, this is included in the flat and sloping category, then based on the altitude it ranges from 42.01 masl to 71.96 masl. The distance between secondary forest vegetation and natural forest is 810.89 m-1,220.43 m and the distance between shrub vegetation is 2,537.39 m-3,084.49 m and the distance from the river to secondary forest vegetation is 8.98 m-317.41 m and scrub vegetation 24.52 m-398.75 m.</p> 2023-10-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 MUHAMMAD AZIZ SHIDDIEQY https://ejournal.unib.ac.id/naturalis/article/view/23049 Kajian Dampak Proses Produksi Pakan Ternak Terhadap Lingkungan Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia- Plant Balaraja dengan Menggunakan Life Cycle Assessment (LCA) 2022-08-01T16:08:53+00:00 Nuril Aini nurillaini02@gmail.com <p>Produksi pakan ternak mulai dari pengumpulan bahan baku dan proses pengemasan berpotensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak utama terhadap lingkungan, mengidentifikasi unit proses mana yang memiliki dampak paling signifikan terhadap lingkungan dan menentukan program atau inovasi alternatif yang dapat mengurangi isu lingkungan. Analisis materi dilakukan dengan Life Cycle Assessment (LCA), menggunakan Microsoft excel. Hasil analisis LCA digunakan sebagai dasar untuk menentukan program alternatif yang terkait dengan efisiensi energi dan pengurangan emisi. Keluaran dari penelitian ini adalah tercapainya program alternatif yang dapat mengurangi dampak produksi terhadap lingkungan sebagai sarana perbaikan berkelanjutan pada pengelolaan lingkungan dan untuk mewujudkan visi perusahaan menjadi perusahaan penyedia makanan dunia dengan kualitas dan inovasi. Kategori dampak yang timbul akibat pembakaran boiler batubara adalah Acidification sebesar 0,016219465 kg SO2 eq, Eutrophication sebesar 0,035894938 kg PO4 eq, human toksisitas 0,033326886 kg 1,4-DB eq , dan photochemical Oxidation sebesar 0,00087127 kg C2H4 persamaan Unit proses yang juga menimbulkan dampak lingkungan pembakaran boiler menggunakan bahan bakar gas alam dengan kategori dampak yang timbul adalah pemanasan global sebesar 0,648912941 kg CO2 eq.</p><p><em>Kata Kunci: Feedmill, Life Cycle Assessment (LCA)</em></p> 2023-10-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Nuril Aini https://ejournal.unib.ac.id/naturalis/article/view/25530 Indeks Ekologi dan Pola Sebaran Gastropoda di Zona Intertidal Perairan Desa Berakit Kabupaten Bintan 2023-10-26T14:54:56+00:00 Wiwin Wulandari 170254242018@student.umrah.ac.id <p>Gastropoda merupakan salah satu jenis komunitas bentik yang hidup di dasar perairan. Gastropoda merupakan salah satu kelas yang ada pada Filum Mollusca. Gastropoda memiliki peran penting diperairan sebagai rantai makanan dan hewan dasar sebagai pemakan atau penghancur serasah dari tumbuhan yang jatuh guna mensirkulasi zat-zat yang jatuh keperairan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui indeks ekologi dan pola sebaran gastropoda serta mengetahui parameter lingkungan perairan di zona intertidal. Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli – Agustus 2022. Metode yang digunakan metode survei dan penentuan stasiun pengamatan menggunakan <em>Random sampling </em>menggunakan sofware visual sampling di Perairan Desa Berakit Kabupaten Bintan. Pengambilan sampel dilakukan dengan tansek kuadrat berukuran 1m x 1m pada saat surut dimana penentuan stasiun penelitian sebanyak 30 titik. Hasil penelitian mendapatkan 7 jenis gastropoda diantaranya : <em>Canarium urceus, Pugilina cocholidium, Laevistrombus canarium, Polinices&nbsp; (euspira)&nbsp;&nbsp; catena, Clypeomorus bifasciata, Cerithium coralium, Pictocolumbella ocellata.</em> Hasil analisis indeks ekologi dan pola sebaran yaitu nilai kepadatan gastropoda tertinggi pada jenis <em>Canarium urceus </em>dengan nilai 4,07 ind/m<sup>2</sup> sedangkan jenis gastropoda terendah pada jenis <em>Pictocolumbella ocellata</em> dengan nilai 0,01 ind/m<sup>2</sup>. Hasil indeks keanekaragaman sebesar 1,556 (kategori sedang), dengan nilai keseragaman 0,8 (kategori populasi tinngi), dan&nbsp; nilai indeks dominansi &nbsp;sebesar 0,304 (kategori rendah). Pola sebaran terkategori merata dengan nilai 0,12 dan untuk paremeter perairan masih terbilang baik untuk kehidupan gastropoda.</p> 2023-10-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Wiwin Wulandari https://ejournal.unib.ac.id/naturalis/article/view/25384 Analisis Kandungan Tembaga (Cu) pada Ikan Lais (Kryptopterus Apogon) di Perairan Sungai Musi Palembang dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) 2022-12-18T05:41:00+00:00 Mauritz Marpaung mauritzchem@gmail.com <p>Sungai Musi merupakan perairan yang mengandung beragam jenis ikan seperti ikan lais yang berpotensi mengalami pencemaran akibat logam berat seperti logam tembaga (Cu). Tujuan dari penelitian ini adalah menggunakan metode <em>Atomic Absorption Spectrophotometry</em> (AAS) untuk mengetahui kandungan logam Cu ikan Lais di pasar Sungki, Jakabaring, Silaberanti, dan air Sungai Musi. Sampel ikan Lais didestruksi basah dengan menggunakan HNO<sub>3</sub> dan H<sub>2</sub>O<sub>2</sub>. Kandungan logam tembaga pencernaan ikan Lais ditentukan menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom dengan larutan baku tembaga (II) nitrat pada panjang gelombang 324,8 nm. Penelitian ini menunjukkan adanya kandungan logam Cu pada ikan Lais di pasar Sungki sebesar 0,58 0,13 mg/kg, dan pasar jakabaring sebesar 0,23 ± 0,12 mg/kg. Sedangkan pasar Silaberanti tidak ditemukan kandungan logam Cu pada ikan Lais. Kesimpulan penelitian ini adalah diketahui bahwa ikan Lais mengandung logam Cu tidak melebihi batas maksimum yang ditentukan.</p> 2023-10-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Mauritz Marpaung https://ejournal.unib.ac.id/naturalis/article/view/25874 Analisis Aspek Dinamika Populasi Ikan Cakalang (Katsuwonus Pelamis) yang di daratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pondokdadap Sendangbiru Kabupaten Malang Jawa Timur 2023-01-02T03:31:55+00:00 Bidari Rahma Nugraeni bidarirahmanugraeni@gmail.com <p>Skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) is one of the largest export commodities in Indonesia<br>Pondokdadap Beach Fishing Port. Analysis of aspects of population dynamics<br>is an important step taken to determine the condition of skipjack fish stocks<br>sustainability in the waters of the Indian Ocean. Long data collection is done at TPI<br>Sendang Biru during March - July 2022 with a total sample of 3,875 individuals.<br>The length frequency distribution data (cm) were analyzed using the FAO-ICLARM Stock program<br>Assessment Tools (FISAT) to estimate parameters of growth, mortality, exploitation,<br>recruitment, yr/br and stock prediction. The results of the population parameter analysis are as follows, length<br>asymptote (L∞) 68.39 cm; growth rate coefficient (K) 0.31 per year and theoretical age (t0) -<br>0.42 years. Total mortality value (Z) 4.27 per year; natural mortality (M) 0.66 per year and<br>fishing mortality (F) 3.61 per year. Exploitation rate (E) 0.85 per year incl<br>overexploited. The peak of recruitment occurred in June with a value of 16.53%. yr analysis<br>get a value of 0.019 per year and br 0.054 per year. Maximum potential estimated value<br>sustainable (MSY) of 46622 tons with an optimum fishing effort (FMSY) value of<br>539 trips. The exploitation rate has a value of 457% and the utilization rate is 1%.</p> 2023-10-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Bidari Rahma Nugraeni