Main Article Content

Abstract

Awan cumulonimbus merupakan jenis awan berbahaya yang dapat menimbulkan cuaca ekstrim seperti hujan deras, kilat dan guruh. Jenis angin yang dapat mempengaruhi adanya awan cumulonimbus adalah Vertical wind shear, dengan adanya angin ini dapat menentukan jenis badai yang terjadi. Apakah termasuk kedalam badai dengan intensitas yang hebat atau tidak. Karena semakin besar Vertical wind shear akan semakin besar juga intensitas badai yang terjadi akibat adanya awan cumulonimbus. Untuk mengetahui keterkaitan Vertical wind shear pada pertumbuhan awan cumulonimbus maka diadakannya penelitian ini  menggunakan metode data cuaca permukaan dan menggunakan metode data cuaca permukaan ini kemudian diolah menggunakan Minitab dan Wind Rose. Setelah di analisis dan diolah menggunakan beberapa software dan perhitungan menggunakan dry adiabatic lapse rate dapat ditemukan terjadinya Awan cumulonimbus yang disertai intensitas curah hujan klasifikasi sedang terdapat pada tanggal 24 Februari 2020 dengan arah angin terbanyak dari sebelah barat yang secara topografi wilayah Kabupaten Tangerang berbatasan langsung dengan Kabupaten Serang dan Lebak, Banten. Hasil pengujian menggunakan software minitab dan juga windrose yang memanfaatkan data cuaca permukaan di Stasiun Meteorologi Budiarto Curug, terbentuknya awan cumulonimbus hingga terjadi hujan memiliki variasi arah angin yang berubah-ubah dari sudut 45? sampai dengan 124? menandakan adanya arah angin yang berubah-ubah dan menimbulkan terjadinya awan cumulonimbus. Suhu yang terukur pada bola kering atau disebut dengan suhu saat ini menunjukkan nilai 21,9? C sampai dengan 30,8? C mengalami penurunan suhu akibat terjadi hujan. Hujan yang terjadi akibat adanya awan cumulonimbus berlangsung selama 2 jam, dengan intensitas curah hujan sebesar 118,6 mm dan dikategorikan sebagai hujan sedang.

Keywords

Awan Cumulonimbus Vertical wind shear dan Curah Hujan

Article Details

How to Cite
Kholiviana, P. A., Ruhiat, Y., & Saefullah, A. (2022). Analisis Vertical Wind Shear pada Pertumbuhan Awan Cumulonimbus di Wilayah Kabupaten Tangerang. Newton-Maxwell Journal of Physics, 3(1), 17–23. https://doi.org/10.33369/nmj.v3i1.21080