Main Article Content

Abstract

Permasalahan kemiskinan di Indonesia sudah sangat mendesak untuk ditangani, khususnya pada wilayah perkotaan. Kementrian PUPR menyatakan salah satu kondisi fisik masyarakat miskin adalah tidak memiliki akses sarana dan prasarana dasar lingkungan yang memadai dengan kualitas permukiman yang jauh di bawah standar kelayakan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah membentuk Program Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman (P2KKP) dengan harapan apabila kualitas kawasan permukiman dapat ditingkatkan maka masalah kemiskinan juga dapat terselesaikan. Di Kota Bengkulu, P2KKP mengelola data 14 indikator kondisi permukiman dari 1.183 RT yang tergabung dalam 67 Kelurahan dan 9 Kecamatan. 14 indikator tersebut dijadikan acuan untuk melakukan pengelompokkan RT berdasarkan kondisi permukimannya kemudian malakukan perangkingan untuk mengetahui RT-RT mana saja yang layak untuk diberikan bantuan. Dalam penelitian ini, dibangun sebuah sistem berbasis website yang dapat membantu proses penginputan data kondisi permukiman, melakukan pengelompokkan dan perangkingan serta publikasi informasi kepada masyarakat. Sistem ini akan mengimplementasikan algoritma fuzzy c-means clustering untuk proses pengelompokkan dan simple additive weighting untuk proses perangkingan

Article Details

How to Cite
Shugara, R., Ernawati, E., & Andreswari, D. (2017). IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY C - MEANS CLUSTERING DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM PEMBERIAN BANTUAN PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS KAWASAN PERMUKIMAN. Pseudocode, 3(2), 91–97. https://doi.org/10.33369/pseudocode.3.2.91-97