Main Article Content
Abstract
Industri film kartun di Indonesia saat ini masih jauh dari yang diharapkan, dimana film kartun pada stasiun Televisi Indonesia masih mengimpor dari negara lain, khusunya pada Negara Jepang dan Amerika Serikat. Hal ini berkaitan dengan besarnya investasi dan rutinitas sumber daya manusia (SDM) yang ada. Para animator Indonesia beranggapan bahwa industri film kartun membutuhkan biaya yang besar serta sumber daya manusia yang benar-benar menguasai dan memahami seluk beluk pembuatan kartun yang dinilai rumit. Namun dengan system komputerisasi sekarang ini, kita dapat memproduksi film kartun animasi dengan murah dan cepat. Ada beberapa pilihan dalam teknik pembuatan film animasi ini, seperti contoh system operasi Machintos serta aplikasi 3D Studio Max yang berjalan pada system operasi Windows, tetapi pengoperasian teknologi tersebut tergolong mahal dan harus mempunyai keterampilan yang khusus. Penulis mengenalkan teknologi Macromedia Flash yang memiliki kemampuan antara lain, flash merupakan suatu program grafis dengan system vector, waktu loading baik untuk animasi film ataupun game, dan ditunjang dengan beberapa action Scrip penting dapat kita manfaatkan dan mampu mengerjakan sejumlah frame dengan urutan. Membuat animasi dengan cara menggambar manual di kertas, di scan dan di transfer pada computer untuk dapat merubahnya menjadi image digital. Disebut hybrid, karena menggabungkan kemampuan gambar manual di kertas dengan penggunaan aplikasi terkomputerisasi. Apalagi didukung oleh sumber daya manusia yang produktif dan memiliki kreatifitas tinggi, sehingga mampu menghasilkan produk yang bernilai positif bagi perkembangan dunia kartun dan animasi di Indoneisia.
Article Details
- Seluruh materi yang terdapat dalam situs ini dilindungi oleh undang-undang. Dipersilahkan mengutip sebagian atau seluruh isi situs web ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Apabila anda menemukan satu atau beberapa artikel yang terdapat dalam Jurnal Pseudocode yang melanggar atau berpotensi melanggar hak cipta yang anda miliki, silahkan laporkan kepada kami, melalui email pada Priciple Contact.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Atribusi-ShareAlike (CC-BY-SA).
- Semua Informasi yang terdapat di Jurnal Pseudocode bersifat akademik. Jurnal Pseudocode tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi karana penyalah gunaan informasi dari situs ini.
References
- Abeng.2008.Membuat Film Kartun dengan Flash MX.Elex Media.PDF
- Gregorius. 2009. Teknik Menggambar Kartun dengan Flash.Elex Media.174 Halaman
- Hendi&Roby 2008. The Magic Of 3DS Max.Informatika Bandung.428 Halaman
- http://mabenihanoi.wordpress.com/2008/04/22/membuat-film-animasi-2d-dengan- macromedia-flash/
- Sudirman.2009. 10 Animasi Kartun Flash. Maxicom.192 Halaman
References
Abeng.2008.Membuat Film Kartun dengan Flash MX.Elex Media.PDF
Gregorius. 2009. Teknik Menggambar Kartun dengan Flash.Elex Media.174 Halaman
Hendi&Roby 2008. The Magic Of 3DS Max.Informatika Bandung.428 Halaman
http://mabenihanoi.wordpress.com/2008/04/22/membuat-film-animasi-2d-dengan- macromedia-flash/
Sudirman.2009. 10 Animasi Kartun Flash. Maxicom.192 Halaman