Main Article Content
Abstract
Pertentangan yang timbul dalam penerapan E-Office menjadi masalah yang memerlukan penyesuaian dan keseimbangan budaya baru. Kurangnya koordinasi dari pimpinan, serta lemahnya pengaturan dalam menggunakan E-Office menyebabkan rendahnya kesadaran pegawai dalam menggunakan E-Office. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui budaya organisasi dalam pemanfaatan E-Office pada Kesbangpol. Evaluasi kecendrungan budaya organisasi menggunakan metode Organization Culture Assesment Instrument (OCAI) dan Evaluasi karakteristik individu dalam organisasi menggunakan metode Hofstede. Hasil pengukuran diketahui Kesbangpol menganut budaya Hierarchy dengan nilai 198,2. Ini menunjukkan instansi bersifat tersruktur dan terkontrol, dicirikan oleh suatu formalitas. Kedepannya Kesbangpol mengharapkan budaya Clan dengan nilai 188,7. Ini menunjukkan Kesbangpol menginginkan budaya kerja yang lebih kekeluargaan. Berdasarkan pengukuran menggunakan Hofstede, Diketahui bahwa Kesbangpol memiliki Long Term Orientation Index sangat tinggi yaitu sebesar 131,5, Ini menunjukkan kepribadian Pegawai Kesbangpol yang lebih menekankan cara pandang jauh kedepan. Hasil akhir dari penelitian ini berupa rekomendasi langkah strategis menggunakan Eight Immperatives yang menitikberatkan pada bagaimana Membuat rencana tentang pengembangan E-Office, memelihara sarana TI yang sudah ada.
Article Details
- Seluruh materi yang terdapat dalam situs ini dilindungi oleh undang-undang. Dipersilahkan mengutip sebagian atau seluruh isi situs web ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Apabila anda menemukan satu atau beberapa artikel yang terdapat dalam Jurnal Pseudocode yang melanggar atau berpotensi melanggar hak cipta yang anda miliki, silahkan laporkan kepada kami, melalui email pada Priciple Contact.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Atribusi-ShareAlike (CC-BY-SA).
- Semua Informasi yang terdapat di Jurnal Pseudocode bersifat akademik. Jurnal Pseudocode tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi karana penyalah gunaan informasi dari situs ini.