Isi Artikel Utama

Abstrak

Indonesia sebagai negara kepulauan di garis khatulistiwa yang terletak antara Benua Asia dan Australia memiliki risiko tinggi terhadap bencana alam, terutama banjir dan tanah longsor. Bencana tersebut menyebabkan berbagai dampak buruk, seperti kerusakan infrastruktur, trauma psikologis, serta kerugian sosial dan ekonomi bagi korban. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai lembaga utama penanganan bencana harus memberikan pelayanan efektif untuk pemulihan masyarakat, sehingga memerlukan sistem yang cepat dan akurat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan membangun Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dengan metode Multi Attribute Utility Theory (MAUT) guna membantu BPBD menentukan prioritas penerima bantuan bencana. Keunggulan metode MAUT terletak pada kemampuannya mengolah keputusan multikriteria, mempertimbangkan preferensi stakeholder, serta menghasilkan output kuantitatif dan transparan. Sistem ini dibangun menggunakan PHP dan dirancang dengan Unified Modeling Language (UML).  Pengujian dilakukan terhadap 16 data alternatif, menghasilkan peringkat prioritas berdasarkan skor tertinggi. Hasil uji akurasi menunjukkan tingkat keberhasilan 87,5%, sementara pengujian black box berjalan 100%. Skor preferensi tertinggi (0,92083) membuktikan keakuratan MAUT dalam pengambilan keputusan.


Kata Kunci: Banjir, Longsor,  Bantuan, Sistem Pendukung Keputusan, Metode MAUT.

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Rahmat Fikri Wahyudi, Universitas Bengkulu

Program Studi Informatika Fakultas Teknik Universitas Bengkulu

Cara Mengutip
Wahyudi, R. F., Andreswari, D., & Purnama Sari, J. (2025). Penerapan Metode Multi Attribute Utility Theory (MAUT) Untuk Menentukan Prioritas Penerima Bantuan Bencana Alam (Studi Kasus: BPBD Bengkulu Tengah). Rekursif: Jurnal Informatika, 13(2), 77–91. https://doi.org/10.33369/rekursif.v13i2.43289