Rekursif: Jurnal Informatika

Implementasi Metode Certainty Factor Dalam Sistem Pakar Diagnosis Awal Tanda Bahaya Gangguan Menstruasi

2023-11-29T14:15:07+00:00

Gangguan menstruasi adalah kelainan yang terjadi pada siklus menstruasi meliputi perubahan yang terjadi terhadap siklus, jumlah darah, serta perubahan
lainnya yang berhubungan dengan siklus menstruasi. Kebanyakan wanita tidak merasakan gejala-gejala pada waktu menstruasi, tetapi sebagian kecil merasa
nyeri. Gangguan menstruasi atau disebut juga dengan perdarahan uterus abnormal
ialah keluhan yang sering menyebabkan seorang wanita datang berobat ke dokter
untuk segera mendapat penanganan. Keluhan gangguan menstruasi bervariasi dari yang ringan sampai berat. Untuk membantu mengatasi kendala tersebut, sistem
pakar dapat menjadi solusi. Sistem pakar ini dibuat menggunakan metode certainty factor yang terdiri dari 46 gejala dengan 12 jenis penyakit. Sistem ini menghasilkan output berupa persentasi jenis kemungkinan diagnosis penyakit yang dialami pengguna serta saran berdasarkan gejala yang dialami pengguna. Proses pengujian fungsionalitas sistem pakar ini berjalan dengan baik
menggunakan black box testing dan menghasilkan keberhasilan fungsional sebesar 100%. Evaluasi akurasi dari metode certainty factor untuk mendiagnosis
penyakit gangguan menstruasi menghasilkan tingkat akurasi sebesar 84,61%.

Kata Kunci: Menstruasi, Gangguan menstruasi, Certainty Factor, Sistem Pakar, Diagnosis

Penerapan Konsep Gamifikasi Pada Pembelajaran Merangkai Kata dan Kalimat Aksara Kaganga Rejang Berbasis Android (Studi Kasus: SDN 17 Rejang Lebong)

2023-11-30T03:23:15+00:00

Abstrak: Aksara Ulu (Kaganga) menjadi salah satu aksara peninggalan di daerah Sumatera Bagian Selatan (pesisir). Aksara ini terdapat beberapa jenis, yaitu Kaganga Rejang, Kaganga Lampung, Kaganga Serawai, Kaganga Pasemah dan Kaganga Palembang. Di Rejang Lebong, Kaganga Rejang diupayakan untuk tetap dilestarikan dan dipelajari di sekolah sebagai mata pelajaran Muatan Lokal. Namun, kurangnya minat dan motivasi belajar yang rendah menjadi faktor terhambatnya proses belajar pada siswa. Gamifikasi adalah penerapan konsep dengan memasukkan elemen-elemen game pada permasalahan non-game yang telah terbukti dapat meningkatkan motivasi serta retensi dari pengguna. Oleh sebab itu, dibutuhkannya aplikasi pembelajaran aksara Kaganga Rejang dengan konsep gamifikasi yang dapat membantu siswa dalam proses belajar. Hasil uji dengan metode SUS (System Usability Scale) adalah grade scale “B” dan Adjective “Excellent” dengan skor dari ahli materi 70 dan siswa 70,71.

Kata Kunci: Kaganga Rejang, Gamifikasi, Android, Aplikasi, Game.

Sistem Informasi Pelaksanaan Zakat di Masjid Al-Khair Kota Bengkulu

2024-01-26T00:20:36+00:00

Zakat sebagai pilar utama dalam Islam, memiliki peran krusial dalam menjaga kesejahteraan sosial dan ekonomi umat Muslim. Meskipun era digitalisasi mengubah perilaku masyarakat, pemanfaatan teknologi dalam pelaksanaan zakat masih terbatas. Di Masjid Al-Khair, Kota Bengkulu, kendala informasi keuangan dan kesadaran berinfaq yang rendah menjadi masalah. Penelitian ini mengusulkan solusi berupa sistem informasi masjid . Sistem ini dirancang untuk mempermudah masyarakat berzakat dan meningkatkan transparansi keuangan masjid, menjembatani kesenjangan antara kebutuhan dan keterbatasan dalam era digital. Diharapkan, implementasi situs web ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat, memberikan informasi yang lebih mudah diakses, serta mendorong transparansi dan efisiensi dalam aktivitas zakat di masa digital

Sistem Informasi Presensi di SMA Negeri 1 Kepahiang Menggunakan Quick Response Code

2024-01-25T07:07:51+00:00

SMA Negeri 1 Kepahiang, merupakan salah satu SMA berstatus Negeri yang berlokasi pada Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. SMA ini masih melakukan pengambilan presensi secara manual, presensi manual sendiri memiliki beberapa kelemahan, seperti data yang salah saat memasukkan data yang salah dan proses yang memakan waktu untuk membandingkan catatan kehadiran individu Siswa/Guru untuk mengidentifikasi mereka yang tidak hadir karena sakit, izin, atau alpa. Penggunaan metode QR Code pada sistem presensi siswa diharapkan mampu menangani permasalahan selama proses presensi dan dapat mengakomodir proses perekaman data presensi sehingga proses rekapitulasi dapat dilakukan lebih cepat dan akurat. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang mampu mengatasi permasalahan yang ada. Peneliti melakukan perancangan basis data, membuat rancangan User Interface (UI) / User Experience (UX), implementasi sistem, dan diakhir dilakukan uji coba terhadap sistem. Sehingga adanya sistem informasi ini akan lebih mempermudah dan mempercepat dalam kegiatan presensi siswa.

Kata Kunci: Sistem Informasi, Presensi, QR Code, SMA.

Sistem Informasi Seleksi Beasiswa Menggunakan Metode SAW (Studi Kasus: Prodi Geofisika FMIPA UNIB)

2024-02-05T03:25:44+00:00

Geofisika merupakan salah satu program studi di Fakultas MIPA Universitas Bengkulu. Mahasiswa prodi ini memiliki beasiswa regular yang merupakan beasiswa di khususkan untuk mahasiswa di Fakultas MIPA yang masih kekurangan dalam pendanaan untuk kuliah. Ada dua hal penting yang berkaitan dengan sistem informasi ini. Pertama, tentang proses penerimaan yang masih di lakukan secara manual yang mana mahasiswa harus membawa syarat dan berkas ke prodi untuk mendaftar beasiswa tersebut. Pada kali peniliti menggunakan metode pengembangan sistem untuk memudahkan pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan aplikasi. Aplikasi ini di buat dengan menggunakan bahasa php dengan framework Codeigniter , Melakukan perancangan model proses menggunakan model DFD, dan MySQL sebagai database. Sistem yang di hasilkan adalah “Sistem Informasi Seleksi Beasiswa”, yang di tunjukan untuk memudahkan dalam proses pendaftaran beasiswa bagi mahasiswa dan memudahkan penyeleksian beasiswa bagi prodi. sehingga informasi dalam beasiswa tersebut tersampaikan dengan baik, mempermudah pengambilan keputusan, dan dapat di pertanggung jawabkan.